Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalin kerja sama dengan International Civil Aviation Organization (ICAO) atau organisasi penerbangan sipil internasional yang berada di Montreal, Kanada, untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi para penerbang.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub Bobby Mamahit mengatakan, tahun ini pihaknya telah menganggarkan dana dari APBN 2012 sebesar Rp2,9 miliar guna pembiayaan pelatihan teknikal di Sekolah Tinggi Penerbangan Curug,Jawa Barat. Penandatanganan proyek kerja sama dilakukan antara BPSDM dan Sekjen ICAO Raymond Benjamin untuk Project INS/11/801: Institutional Strengthening of the Indonesian Civil Aviation Institute (ICAI). "Dengan bantuan teknis ini, akan meningkatkan performa STPI Curug. Melalui bantuan ini, kita buka kesempatan bagi negara lain yang ingin sekolah di STPI," kata Bobby di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Bobby Mamahit mengatakan, bantuan teknis berbentuk dana untuk STPI Curug dari ICAO sebesar Rp8 miliar selama dua tahun. Adapun, bantuan teknis tahun ini hanya Rp2,9 miliar."Untuk bantuan teknis dari ICAO ini, kita akan mengadopsi standar dari ICAO yang akan diterapkan di STPI Curug,"jelas Bobby. Sementara,Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, Indonesia menargetkan menjadi anggota dewan council ICAO pada sidang tahun depan, setelah resmi membuka kembali kantor perwakilan Indonesia untuk ICAO pada awal tahun ini.
Sebagai informasi, dari 190 negara anggota ICAO,hanya 36 negara yang masuk dalam dewan council."Ada beberapa negara di Asia Pasifik yang menjadi anggota council, yakni Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, China, Australia," ujar Bambang. Dia menjelaskan Indonesia merupakan anggota ICAO sejak 27 April 1950 dan menjadi anggota Dewan ICAO (Council of ICAO) untuk Kategori III sejak 1962.
(Harian Seputar Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar