Maskapai penerbangan Australia, Qantas Airways, Rabu (8/2/2012), menghentikan untuk sementara penerbangan salah satu pesawat Airbus A380 miliknya setelah ditemukan retakan pada bagian kerangka sayap pesawat superjumbo tersebut.
Pihak Qantas mengatakan, tak kurang dari 36 retak rambut ditemukan di bagian berbeda dengan yang ditemukan Airbus, di dua pesawat sejenis bulan lalu. Retakan itu ditemukan saat pemeriksaan perawatan rutin pesawat bertingkat tersebut.
Bulan lalu, retakan serupa ditemukan di bagian kaitan logam (wing rib feet) yang menghubungkan kerangka sayap dengan bagian kulit sayap.
Penemuan tersebut membuat Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) memerintahkan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat jenis itu yang sudah menjalani lebih dari 1.300 siklus tinggal landas dan mendarat.
Juru bicara Qantas, Tom Woodward, mengatakan, retakan tersebut ditemukan pada bagian kerangka sayap (wing ribs) serupa dengan yang terjadi pada pesawat A380 Qantas yang mengalami insiden pecah bagian mesin beberapa saat setelah tinggal landas dari Singapura, 2010 lalu.
Qantas menegaskan, retakan tersebut tidak mengancam keselamatan penerbangan. Penemuan itu juga tidak akan memicu maskapai tersebut menghentikan operasi 12 pesawat A380 miliknya untuk menjalani pemeriksaan khusus.
"Perintah regulator penerbangan Eropa saat ini mewajibkan maskapai memeriksa pesawat A380 saat sudah melampaui 1.300 siklus penerbangan. Hingga saat ini, belum ada A380 milik Qantas yang sudah mencapai 1.300 siklus tersebut," tandas Woodward.
(Kompas)
0 komentar:
Posting Komentar