Jangan Ragu Untuk Mulai Berbisnis Online. Bisa anda memulainya dengan modal yang sangat terjangkau. Untuk itu kami hadir, berbagi informasi seputar bisnis online.
Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online
Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??
Dapatkan android apps dan Dapatkan toolbar inilah.com atau pasar modal untuk akses cepat dan mudah.
NEWSLETTER INILAH.COM - 09/02/2013
Selamat Pagi Mitra Anda,
Inilah berita terpopuler inilah.com tanggal 08/02/2013
Perayaan Imlek semakin dekat, warga keturunan etnis Tionghoa mulai disibukkan dengan bermacam persiapan. Tak terkecuali Gie. Bocah berusia 14 tahun itu terlihat sangat antusias mempersiapkan Imleknya tahun ini. Gie dan adiknya Ayung asik membuat lampion dengan perpaduan warna merah dan emas.
"Ko, udah buat berapa lampion ?" tanya Ayung yang sore itu nampak cantik dengan kepang duanya.
"Baru 8, kau berapa ?" tanya Gie dengan tangan yang penuh lem kertas.
"Aku baru 2. Susah ya ternyata."
"Eh Yung, kita ajak Agus yuk. Di sekolah kan dia pintar di pelajaran keterampilan."
"Agus yang orang Jawa itu ko?"
"Iya."
Ayung mengangguk mantap. Lalu Gie meninggalkan Ayung dan menjemput Agus di rumahnya.
"Permisi..?!"
"Iya? Eh Gie, ayo masuk. Agus lagi di kamar tuh, ngambek." Ibu Agus mempersilahkan Gie masuk.
"Ngambek kenapa bu?" tanya Gie bingung.
"Entahlah nak, coba ditanyakan sendiri." Jawab ibu Agus dengan wajah menahan tawa.
Di dalam kamar Gie melihat Agus sedang tidur – tiduran seperti orang merajuk.
"Gus, kau kenapa?"
"Hei Gie, ah tak apa – apa." Jawab Agus malu – malu.
"Mau bantu aku nggak?"
"Ada apa?"
"Membuat lampion untuk imlek besok. Aku dan Ayung mendapat tugas dari mami. Mau kan?"
Air muka Agus berubah seketika. Ada senang luar biasa yang tak bisa disembunyikan disana.
"Yuk, sebentar ya, aku ganti baju dulu." Agus bangkit dari posisi tidurnya.
Lalu keduanya pun berangkat ke rumah Gie.
* * *
Dua hari sebelumnya …
"Bu, aku mau jadi orang Tionghoa !" ucap Agus tiba – tiba pada ibu saat sedang belajar.
"Lho ? kenapa ?"
"Orang tionghoa kok hidupnya senang terus? Pakaiannya bagus terus, sepatunya ganti setiap minggu, dan mobilnya bagus. Sementara kita? Semuanya serba pas. Apalagi mau Imlek begini, di rumah mereka banyak sekali makanan enak. Setelah itu mereka pasti akan berlibur keluar negeri." Agus menggerutu.
"Nak, kamu nggak boleh iri begitu. Rezeki sudah ada yang mengatur. Tidak cuma warga Tionghoa kok yang banyak uangnya. Masyarakat asli kita pun banyak yang kaya raya, itu karena apa? Karena mereka mau bekerja keras, berusaha serta berdoa. Kamu bisa seperti apa yang kamu mau asalkan kamu punya tekad dan mau bekerja keras. Sudahlah, sekarang kamu belajar saja. Menjadi anak pintar dan membanggakan ibu dan bapak."
Agus terdiam, ia masih saja belum puas dengan jawaban ibu.
* * *
Agus dan Gie sudah sampai di rumah Gie yang berukuran cukup besar itu. Nampak Ayung masih repot dengan lampion – lampionnya. Agus dan Gie langsung mengambil posisi di dekat Ayung. Agus cukup melihat cara membuatnya sekali saja dan ia langsung paham. Dalam hitungan setengah jam saja Aus sudah berhasil membuat 10 lampion yang sempurna.
"Eh ada Agus, wah terimakasih ya mau bantu Gie dan Ayung. Oh ya Gus, ibumu ada dirumah ?" tanya mami Gie yang tiba – tiba muncul dengan banyak barang belanjaan.
":Ya tante, ada di rumah. Ada yang bisa Agus sampaikan tante?"
"Tante mau pesan kue keranjang. Buatan ibumu enak yang tahun lalu. Jadi keluarga besar tante mau pesan lagi sama ibumu. Tante nggak sempat bikin kue."
"Baik tante, nanti Agus sampaikan."
Acara membuat lampion sudah selesai. Agus pulang kerumah setelahnya.
* * *
"Assalamualaikum,,"
"Waalaikumsalam, sudah pulang nak? Bagaimana tadi disana ?"
"Agus bantu membuat lampion bu, oh iya mami Gie tadi bilang pesan kue keranjang. Katanya buatan ibu yang tahun lalu enak."
"Oh ya? Alhamdulillah. Ada rezeki lagi buatmu nak. Tahun lalu juga saat kita lebaran, mami Gie mengirimkan kita banyak kue, karena ibu sedang sibuk dengan pesanan." Wajah ibu begitu sumringah. Ibu Agus memang terkenal pandai membuat kue. Banyak yang sudah menjadi langganannya.
Bapak yang sedang duduk sembari menikmati kopinya ikut angkat bicara, "Coba bayangkan kalau semua orang memperingati Imlek, siapa yang mau buat kue keranjang dadakan?"
Agus dan Ibu tertawa mendengar celoteh ayah.
* * *
Di hari H Imlek, banyak tamu berdatangan kerumah Gie, tak lupa keluarga besar Gie pun mengundang Agus dan keluarganya. Suasana merah begitu meriah. Kue – kue yang ada begitu membuat lapar mata, beberapa diantaranya adalah buatan ibu Agus. Agus ikut merasakan kebahagiaan di Imlek ini. Suka cita begitu kental terasa. Agus baru menyadari bahwa Imlek bukan hanya milik warga Tionghoa, tapi milik semua orang, termasuk dirinya.
Tiba saatnya berbagi Ang Pao. Agus memperhatikan anggota keluarga besar Gie yang belum menikah mendapatkan amplop merah tersebut satu per satu. Tanpa disadari ternyata namanya ikut terpanggil. Mami Gie memberikan sebuah amplop sembari membisikkan sesuatu di telinga Agus, "Gus, kalau semua disini adalah orang Tionghoa dan sibuk Imlek, berarti hari ini nggak ada kue – kue enak seperti yang ibumu buat."
Sebuah kalimat yang akhirnya membuat Agus tersadar bahwa perbedaan memang indah. Agus melihat kearah ibunya duduk, ibu tersenyum sembari mengedipkan mata. Agus tersenyum malu. Ia berjanji dalam hati, bahwa ia harus bangga menjadi diri sendiri dan dengan apapun yang ia miliki.
Selamat Imlek
"DPR seharusnya panggil Presiden. Soalnya, dalam seminggu ini tidak ada kebijakan politik Presiden buat rakyat. Presiden lebih memikirkan partai bukan rakyat," kata Ray di Media Center KPU, Jakarta, Jumat (8/2/2013).
Ray menambahkan, mekanisme DPR dalam memanggil Presiden Yudhoyono dapat ditempuh dengan rapat pimpinan. Pada rapat itu, pimpinan DPR harus meminta penjelasan pada Presiden Yudhoyono perihal tidak adanya produktivitas dalam bekerja untuk rakyat. Hal itu dapat dilihat dari kedatangan Presiden ke Tanah Air yang langsung memanggil petinggi Demokrat.
Menurut Ray, hal tersebut jelas menyalahi tugas dan fungsi Presiden sebagaimana diatur konstitusi. "Seharusnya setelah Presiden tiba di Tanah Air, dia langsung memimpin rapat kabinet, bukan rapat pemimpin Demokrat," ujarnya.
Ray menyampaikan, saat berada di depan Kabah pun Presiden Yudhoyono lebih mendoakan Partai Demokrat daripada rakyat. Hal itu dapat ditelusuri dari pesan singkat Presiden saat berdoa di depan Kabah yang ditujukan pada pemimpin partai, kecuali Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Presiden dalam pesan singkat tersebut, kata Ray, sama sekali tidak mendoakan rakyat Indonesia.
"Hal ini bisa jadi bukti pimpinan DPR untuk memanggil Presiden. Presiden SBY tidak fokus memikirkan 250 juta penduduk Indonesia," ujarnya.
Kutipan isi pesan singkat Presiden Yudhoyono kepada petinggi kader Demokrat itu adalah sebagai berikut:
"Tekad kami adalah ingin melakukan tindakan cepat dan nyata untuk menyelamatkan Partai Demokrat," sebut SBY.
Inilah delapan solusi yang diambil dalam rapat Majelis Tinggi yang dipimpin SBY.
Sumber : kompas.com
Hal itu merupakan salah satu poin gerakan penyelamatan Partai Demokrat yang disampaikan SBY pada konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jumat (8/2/2013) malam.
"Ketua Umum Partai Demokrat Saudara Anas Urbaningrum tetap menjadi Wakil Ketua Majelis Tinggi. Sementara saya memimpin penataan, pembersihan dan penertiban, saya beri kesempatan untuk memfokuskan diri pada masalah dugaan hukum yang sedang ditangani KPK, dengan harapan keadialan benar-benar tegak dan tim hukum Partai Demokrat siap memberi bantuan hukum," tutur SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY juga menyatakan, dalam waktu dekat ini, Demokrat tidak akan fokus dulu pada persiapan Pemilu 2014. Pihaknya akan menata, membenahi dan membersihkan Partai Demokrat.
Polemik di internal Partai Demokrat mencuat setelah rilis hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan anjloknya elektabilitas Partai Demokrat. Partai ini terpetakan hanya mendapatkan dukungan 8,3 persen bila pemilu digelar hari ini. Sontak tudingan pun diarahkan pada Anas, dengan menyebutkan kerapnya nama Anas disebut-sebut terkait kasus korupsi, sebagai penyebab penurunan suara ini.
SBY bahkan sampai menanggapi hasil survei itu dari Arab Saudi, dan 'menyentil' Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut SBY, penyelesaian kasus terkait kader partainya yang terkesan terkatung-katung di KPK punya andil dalam kemerosotan dukungan untuk Partai Demokrat. KPK pun diminta segera memperjelas status hukum Anas.
Sumber: kompas.com
Majelis Tinggi Demokrat terdiri dari sembilan elite Demokrat. Mereka, yakni SBY, Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik, Sekretaris Dewan Kehormatan TB Silalahi, Ketua Umum DPP Anas Urbaningrum, dua Wakil Ketua Umum DPP Max Sopacua dan Jhonny Alen, Sekretaris Jenderal DPP Edhi Baskoro Yudhoyono, dan Direktur Eksekutif DPP Toto Riyanto.
Sumber: kompas.com
Menurut laporan jurnal Nano Today, para peneliti AS dikabarkan telah berhasil meracik sebuah kapsul kecil yang mampu menekan kanker tanpa merusak sel-sel sehat.
Yi Tang, profesor kimia dan teknik bio-molekul dari University of California, Los Angeles (UCLA), telah berhasil mengembangkan kapsul kecil terbuat dari polimer larut air yang secara aman mampu mengantarkan protein kompleks ke inti sel kanker untuk memicu kematian mereka.
Zat penghancur sel kanker, apoptin, adalah sebuah protein kompleks yang berasal dari virus anemia pada burung. Kumpulan protein ini akan terakumulasi dalam inti sel kanker dan memberikan sinyal ke sel kanker untuk melakukan program penghancuran diri.
Kapsul, yang berukuran sekitar 100 nanometer dan kira-kira setengah ukuran dari serangga terkecil, ini bisa melakukan misinya tanpa membahayakan sel-sel non-kanker.
Menurut Yi, proses ini tidak menyebabkan risiko mutasi genetik yang ditimbulkan oleh terapi gen untuk kanker, atau risiko yang membahayakan sel-sel sehat akibat kemoterapi, yang diketahui tidak efektif dalam membedakan antara sel-sel sehat dan kanker.
"Terobosan ini secara potensial merupakan cara baru untuk mengobati kanker. Sangat sulit mengantarkan protein kompleks ini ke inti sel kanker jika kita tidak menggunakan kapsul tersebut. Ini adalah cara yang unik untuk mengobati sel kanker dan sel-sel sehat juga tidak tersentuh," tambah Yi.
Pengujian ini juga sudah dilakukan pada sel kanker payudara manusia di laboratorium, yang menunjukkan bahwa adanya penurunan yang signifikan dalam pertumbuhan tumor.Dapatkan android apps dan Dapatkan toolbar inilah.com atau pasar modal untuk akses cepat dan mudah.
NEWSLETTER INILAH.COM - 08/02/2013
Selamat Pagi Mitra Anda,
Inilah berita terpopuler inilah.com tanggal 07/02/2013
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mempersilakan orang berhaji dan umrah berkali-kali. Asalkan, niatnya adalah untuk beribadah.
"Kalau haji dan umrah berkali-kali tidak masalah, asalkan tidak mengabaikan kewajiban di dalam negeri. Contohnya menyantuni fakir miskin, zakat, berumrah berkali-kali boleh-boleh saja," kata Maruf kepada merdeka.com, Jumat (24/8).
Namun, jika haji dan umrah berulangkali itu niatnya buruk dan hanya untuk berwisata maka berdosa. "Meninggalkan kewajiban di dalam negeri seperti zakat dan lain-lain karena mementingkan haji dan umrah itu tidak betul," ujar dia.
Amir mengungkapkan hal ini menanggapi kritikan dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Ali Mustafa Yaqub. Dalam wawancaranya dengan merdeka.com, Ali menyayangkan sudah bergesernya seseorang memahami makna berhaji dan berumrah. Apalagi jika Ramadan tiba, banyak masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong pergi ke Tanah Suci.
Banyak yang tujuannya tidak hanya ibadah. Ada pula yang justru sambil berwisata. "Rasulullah saja tidak pernah mencontohkan pergi umrah saat Ramadan," ujar Ali.
Menurut Ali, tidak ada ayat Alquran dan Hadis yang menyuruh haji berkali-kali. Padahal, masih banyak kewajiban sosial di dalam negeri yang harus dijalankan. Dia menegaskan bolak balik berhaji dan berumrah adalah salah satu produk konsumerisme berbungkus ibadah.
"Saya katakan, sejuta kali kamu berhaji, tetap kamu belum puas. Setan masuknya dari situ kok. Ada yang bilang masih belum sempurna, terus dan terus naik haji. Makanya itulah yang disebut sebagai haji pengabdi setan," kata Ali.
Dapatkan android apps dan Dapatkan toolbar inilah.com atau pasar modal untuk akses cepat dan mudah.
NEWSLETTER INILAH.COM - 07/02/2013
Selamat Pagi Mitra Anda,
Inilah berita terpopuler inilah.com tanggal 06/02/2013