Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 01 Mei 2014

Cara Menghapus Wireless Profile Windows 7

|0 komentar

Jika wireless AP atau hotspot mengalami perubahan konfigurasi security maka profile wireless yang telah kita gunakan sebelumnya tidak bisa secara otomatis terhubung kedalam wireless AP / hotspot karena terkendala perubahan, biasanya ini di tandai dengan tanda silang merah pada nama wireless, lalu bagaimana cara merubah wireless profile tersebut?

Windows 7 menyimpan semua profile Wireless Connection secara otomatis jika kita memberikan option "Connect Automatically" saat melakukan koneksi ke sebuah wireless AP atau hotspot. Kita dapat melihat, merubah ataupun menghapus profile tersebut dengan cara:

  1. Klik pada icon Wireless di bagian kanan pada taskbar
  2. Klik "Open Network and Sharing Center", di bagian bawah, maka akan muncul Window tentang network.
  3. Pada Kolom sebelah kiri pilih "Manage Wireless Network"
  4. Pilih Network yang akan dirubah atau dihapus, kemudian klik kanan maka muncul pilihan untuk menghapus profile tersebut.
  5. Kemudian coba untuk melakukan koneksi ulang ke wireless dengan klik icon wireless di taskbar, biasanya tanda silang merah akan hilang.

semoga bermanfaat.


Ini Sepuluh Tuntutan Buruh pada May Day 2014

|0 komentar


Sebagian buruh di Manado yang berdemo membawa poster yang bertuliskan tuntutan mereka.

Ratusan ribu buruh dari sejumlah aliansi serikat pekerja akan turun ke jalan untuk memperingati perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day. Setidaknya ada 20 provinsi yang akan dijadikan lokasi aksi.

Dalam aksinya, para buruh tersebut akan menyampaikan sepuluh tuntutan yang ditujukan bagi para pengusaha dan pemerintah. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sepuluh tuntutan yang akan disampaikan oleh buruh itu menyangkut persoalan kesejahteraan buruh dan para pegawai outsourcing lainnya.

Adapun 10 tuntutan para buruh adalah sebagai berikut.

1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi KHL menjadi 84 item;
2. Tolak penangguhan upah minimum;
3. Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli 2015;
4. Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, serta ganti INA CBG's dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan;
5. Hapus outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourcing;
6. Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004;
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan;
8. Angkat pegawai dan guru honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer;
9. Sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh;
10. Jalankan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.

Di Jakarta, tuntutan para buruh ini akan dibacakan di depan Istana Negara. Adapun di daerah tuntutan akan disampaikan di depan kantor gubernur masing-masing. "Setelah kumpul di Bundaran HI, massa akan long march ke Istana Negara untuk melakukan orasi 10 tuntutan buruh Indonesia," kata Said melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (1/5/2014).

Said menuturkan, aksi ini akan dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selain Bundaran HI dan Istana Negara, ada sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi tempat berkumpulnya massa, yakni pendopo Gubernur DKI Jakarta dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Menurut Said, aksi buruh di Jakarta akan diikuti oleh sekitar 100.000 buruh se-Jabodetabek. Sementara di provinsi lain, diperkirakan jumlah massa yang mengikuti kegiatan ini mencapai 500.000 buruh. 

"Nantinya, selain 100.000 buruh, acara May Day ini juga akan dihadiri oleh 10.000 guru honorer dan tenaga honorer dari seluruh Indonesia serta ratusan perwakilan mahasiswa," imbuh Said.

Sumber: kompas.com

Rabu, 30 April 2014

Warna dan kondisi lidah bisa menunjukkan gejala penyakit tertentu.

|0 komentar
Warna dan kondisi lidah bisa menunjukkan gejala penyakit tertentu. (istockphoto)

Pergi ke dokter tidak perlu menunggu sampai benar-benar sakit. Jika mengalami gangguan medis, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda tertentu, misalnya melalui aroma keringat maupun napas. Satu lagi, ternyata kondisi lidah pun menandakan berbagai penyakit, terutama penyakit mulut.

Cobalah pergi ke depan cermin dan julurkan lidah Anda. Jika mengalami terlihat perbedaan seperti di bawah ini, sebaiknya periksakan kesehatan dengan cepat agar mendapat penanganan awal.

Balon putih di bawah lidah

Ini terjadi ketika ada saluran yang terhalangi sehingga lidah tak mampu lagi menahan air liur. Selain butiran-butiran putih, lidah juga mengalami pembengkakan dan nyeri. Indikasi medis yang dialami adalah batu air liur, yaitu deposit kalsium seperti halnya batu ginjal.

Luka dan lingkaran di lidah

Lidah yang sehat adalah lidah berwarna merah muda dan mulus tanpa benjolan-benjolan. Jika melihat ada bercak merah atau keputihan, kemudian di sekitar luka itu terdapat lingkaran, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter. Ciri tersebut dapat menandakan kanker mulut.

Lidah memerah dan menebal

Ini bisa jadi Anda kekurangan vitamin B12. Vitamin sangat penting untuk menyehatkan sel-sel darah merah. Jika kurang asupan itu, lidah akan terasa sakit dan menebal. Vitamin B12 biasanya ditemukan pada daging, unggas, susu, ikan, dan telur.

Terdapat tanda hitam berbulu pada lidah

Apakah Anda baru saja mengonsumsi antibiotik? Obat tertentu mampu mengganggu bakteri normal dan membentuk lingkaran kecil berwarna hitam pada lidah. Bahkan, itu bisa tumbuh dan berbulu. Bakteri ini tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan bau mulut.

Kering, lidah berwarna putih

Mulut kering tidak mampu menghasilkan air liur yang cukup. Jika lidah kering, keseimbangan bakteri terganggu dan inilah yang menyebabkan lidah memutih. Bila tidak diobati, mulut kering akan berisiko penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Sumber: http://life.viva.co.id