TEMPO Interaktif, Los Angeles -Sebuah klinik kesehatan ternama di Los Angeles, Amerika Serikat, heboh bukan kepalang. Sebabnya, data riwayat semua pasiennya tiba-tiba muncul di sebuah situs. Maklum, pasien mereka bukan orang sembarangan: para pemain film pendongkrak berahi! Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 15 ribu nama bintang film porno yang tersebar. Bukan cuma nama, tapi juga tanggal lahir dan alamat tinggal mereka.
"Menyalin database untuk keperluan yang tak pantas jelas melanggar hukum," ujar kuasa hukum Yayasan Medis dan Perawatan Kesehatan Industri Dewasa atau AIM, Jeffrey Douglas. Ia beralasan tak semua bintang film biru membeberkan jati dirinya kepada keluarga dan teman-teman. "Banyak yang menutup rapat-rapat profesi mereka." Sejauh ini, kata dia, cuma aktris film biru Jenna Jameson yang berani terang-terangan.
Douglas juga mempersoalkan bocornya informasi yang sensitif, seperti hasil pemeriksaan uji HIV/AIDS. "Atau penyakit seksual lainnya," katanya. Bekas aktor film penggugah syahwat, Dony Long, membantah terlibat. "Saya sama sekali tidak ada kaitannya," kata Long kepada harian LA Times. Long terseret lantaran ia menjadi anggota di situs Pornwikileaks.com, yang mengunggah data-data tersebut di laman situsnya.
Namun seorang blogger yang mengikuti industri pornografi di sana, Mike South, justru menuding pihak AIM-lah yang sebenarnya sengaja membocorkan data-data itu. "Klinik itu kan sebentar lagi tutup," ujar South, yang mengaku dibisiki sejumlah bintang film porno. "Pemerintah setempat tak mengizinkan klinik itu beroperasi sebagai klinik komunitas."
DAILY MAIL | LATIMES | ANDREE PRIYANTO
0 komentar:
Posting Komentar