Kepulauan Mauritius. emirates.com
Jakarta - Pernahkah Anda mendengar nama Kepulauan Mauritius? Kalau belum pernah mendengarnya, Tempo akan memberi bocoran pada Anda.
Kepulauan Mauritius berada di sebelah timur Pulau Madagaskar, di barat daya Samudera Hindia. Memiliki ibu kota bernama Port Louis, pemerintahan Republik Mauritius dipimpin oleh Presiden Sir Anerood Jugnauth.
Negara kepulauan yang berjarak 900 kilometer dari Pulau Madagaskar ini awalnya tidak memiliki penduduk asli, melainkan ditemukan oleh penjajah Eropa pada abad ke-16. Sejak saat itu bangsa Hindu, Cina, dan Eropa berdatangan ke sana dan membentuk budaya percampuran.
Meski luasnya hanya sekitar 2.040 kilometer persegi, situs perjalanan LonelyPlanet merekomendasikan Mauritius sebagai satu tujuan lokasi liburan di 2012 ini. Sejak berdiri pada abad ke-17, Port Loius telah bertahan melawan wabah penyakit, kebakaran, dan badai tropis. Kondisi tersebut membuat Mauritius memiliki kehidupan kota tua yang unik sejak peninggalan zaman Victoria.
Kalau Anda berlibur ke Mauritius, pastikan mampir ke Taman Nasional Black River Gorges. Di sana Anda akan menemukan merpati merah muda, burung langka yang selamat dari kepunahan pada 1990 silam. Anda juga bisa bermain air di Semenanjung Le Morne, satu pantai yang sarat dengan legenda pelarian para budak.
Karena Mauritius memiliki percampuran budaya, tidak sulit menemukan keberagaman makanan di sana, misalnya masakan Cina. Rumah makan Cina paling terkenal di sana First Restaurant menyajikan masakan ala Kanton.
Tidak suka makanan Cina? Tenang saja, Anda bisa mengunjungi restoran seafood bernama Le Capitaine. Menu kepiting yang dimasak dalam racikan anggur atau lobster ravioli putih dengan jamur bisa Anda pesan di sini. Sedangkan di restoran La Langouste Grisée, Anda bisa mengicip kerang yang ditumis dalam krim asparagus serta daging steak dengan buah juniper beri.
Untuk memanjakan para turis, Mauritius juga menyediakan sederet penginapan berpemandangan indah, misalnya wisma Auberge de la Montagne. Bertempat di Rodrigues, wisma ini menyediakan kamar dengan balkon menghadap ke pedesaan.
Pilihan lain, Anda bisa juga menginap di Chez Vaco. Selain menyediakan kamar yang dipenuhi udara segar, pengelola wisma Chez vaco juga menyediakan jasa antar gratis menggunakan kapal cepat di seluruh laguna ke Grand Baie.
Percampuran budaya juga membuat negara itu memiliki beragam festival. Hampir tiap pekan selalu ada perayaan, termasuk upacara Hindu dan jalan di atas api yang dilakukan suku Tamil.
Tertarik berlibur ke Mauritius? Pesanlah tiket pesawat menuju Bandara Internasional Sir Seewoosagur Ramgoolam. Dari sana Anda bisa menumpang taksi menuju tempat penginapan.
Jika Anda memang ingin memesan tiket ke Mauritius, sebaiknya lihat tanggalan dulu. Meski memiliki suhu tinggi sepanjang tahun, hujan kerap turun di Mauritius pada Januari dan Februari.
Sumber : TEMPO.CO ,
0 komentar:
Posting Komentar