Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 24 Februari 2013

Ini Yang Bikin Rieke Bisa Kalahkan Dede Yusuf

Ini Yang Bikin Rieke Bisa Kalahkan Dede Yusuf
Rieke Diah Pitaloka. (Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Jakarta : Tanpa diduga, pasangan nomor urut 5 di Pilkada Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menjadi pemenang kedua versi hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang bekerjasama dengan Liputan6.com. Bahkan, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu berhasil mengalahkan pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana.

Berdasarkan hasil hitung cepat LSI dengan total suara 100%, pasangan nomor 4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar memperoleh 33,19%, diikuti pasangan Rieke-Teten dengan 27,5%. Posisi ketiga ditempati pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan 25,43%.

Menurut Direktur Eksekutif LSI Kuskrido Ambardi, melesatnya suara Rieke dikarenakan militansi kader PDI Perjuangan di tingkat akar rumput yang tinggi. Hal itu jauh berbeda dengan Partai Demokrat, sebagai pengusung Dede Yusuf, yang militansi kadernya masih dipertanyakan.

"Militansi kader PDIP cukup tinggi di Jawa Barat. Itu yang menyebabkan Rieke-Teten mampu berada di posisi ke dua," ungkap pria yang akrab disapa Dodi itu saat berbincang dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Minggu (24/2/2013).

Militansi kader serupa terjadi di kubu Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang diusung PKS. Menurut Dodi, kader PKS di tingkat akar rumput banyak berperan dalam memenangkan cagub incumbent itu.

Sementara itu, PoliticaWave yang memantau isu di media sosial, menemukan adanya 'efek Jokowi' yang menerpa pasangan Rieke-Teten. "Dari hasil pemantauan PoliticaWave, terlihat bahwa upaya pasangan Rieke-Teten untuk membawa Joko Widodo sebagai juru kampanye ternyata mendapatkan respon negatif dan positif secara bersamaan dari kalangan netizen di media sosial," ungkap Direktur PolicaWave, Yose Rizal.

Hal ini, jelasnya, dikarenakan Rieke-Teten dianggap menjiplak dan semakin diperburuk dengan pernyataan Rieke yang kemudian menjadi perbincangan netizen, yaitu tidak malu menjiplak Jokowi.

"Namun pada saat yang bersamaan, tindakan penjiplakan tersebut juga dianggap positif oleh sebagian netizen. Bagi beberapa netizen, tindakan tersebut bukanlah sesuatu yang negatif karena mereka sama-sama dari PDIP dan sosok yang dijiplak oleh Rieke-Teten adalah Jokowi, yang merupakan idola masyarakat Indonesia. Dan diharapkan pasangan Rieke-Teten juga memiliki figur dan sikap seperti halnya Jokowi. Hal ini dibuktikan dengan share of awareness dan citizen Rieke-Teten masuk ke dalam posisi tiga besar," papar Rizal.

Sumber: Liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar