Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 26 Desember 2011

Pilot Sriwijaya Air Dilarang Terbang

Pilot bersama awak pesawat diberi psikoterapi.

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air melarang pilot Tanto Indarto menerbangkan pesawat sementara waktu, menyusul insiden tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Selasa 20 Desember 2011.








"Pilot kami grounded agar sewaktu-waktu dibutuhkan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk dimintai keterangan dapat segera memberikan keterangan yang dibutuhkan," kata Direktur Safety Sriwijaya Air, Toto Subandoro di Yogyakarta, Kamis, 22 Desember 2011.

Selain itu, dia menambahkan, pilot Tanto juga bisa memulihkan kondisi psikologisnya pasca kejadian dengan terapi. Tak hanya pilot, awak pesawat jurusan 234 dari Surabaya tujuan Yogyakarta juga akan mendapat psikoterapi.  

Saat ini, KNKT tengah menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat dengan memeriksa sejumlah barang bukti. Salah satu tim investigasi KNKT, Chaerudin, mengatakan pihaknya akan membawa kotak hitam (black box) pesawat ke Jakarta untuk diteliti.

"Sejak 2009, Indonesia sudah bisa untuk membuka dan meneliti black box, sehingga tidak perlu dikirim ke luar negeri," katanya.

Selain itu, KNKT meneliti lokasi pesawat yang tergelincir, kondisi landasan, dan beberapa bagian pesawat. Namun, KNKT belum bisa memberi kesimpulan mengenai penyebab kecelakaan dan masih menunggu hasil investigasi. "Investigasi belum semuanya dan masih dalam proses, termasuk data dari awak pesawat," ujarnya.

Hingga Kamis, 22 Desember 2011, pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir masih berada di lokasi kecelakaan, yaitu di areal persawahan sebelah timur Bandara Adisutjipto, Yogyakarta dan masih menunggu proses evakuasi. Badan pesawat tampak sudah dicat putih, sehingga logo Sriwijaya Air tertutupi cat. 

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Adrianto, menambahkan, pesawat akan dipindahkan ke taxiway yang baru selesai dibangun, sehingga tidak mengganggu lalu lintas bandara.


Sumber :  VIVAnews 

0 komentar:

Posting Komentar