Banjir kiriman di Desa Baba Binanga, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/4/2011).
PINRANG, Banjir kiriman dari Kabupaten Enrekang menyebabkan lima empat dusun terendam di Desa Baba Binanga dan Desa Katomporang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Banjir juga merusak 200 hektar tanaman padi siap panen, 600 hektar perkebunan jagung, dan 500 hektar tambak.
Banjir melanda dua desa itu sejak empat hari terakhir akibat luapan Sungai Saddang yang berhulu di Enrekang. "Tidak hujan tiba-tiba saja banjir. Ketinggian air terus naik hingga mencapai dua meter. Ini hari keempat desa kami dikepung banjir," kata Kepala Desa Katomporang, Rustam Sirang, Sabtu (30/4/2011).
Banjir menyebabkan dua rumah rusak terkena arus, masing-masing dua di Dusun Cilellang dan Bababana. Halli, salah satu korban yang kini mengungsi, mengemukakan bahwa Dusun Cilellang saat ini nyaris lumpuh karena kepungan banjir. Warga yang tidak sempat keluar dari dusun tersebut, terpaksa lari ke pematang tambak yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
"Sudah empat hari warga terjebak di sana. Saya tidak tahu, apa yang mereka makan sekarang karena hampir semua rumah hanyut di sana," ungkap Halli.
Kepala Desa Baba Binanga Abdul Waris mengatakan, pihaknya sudah mengajukan kepada pemerintah kabupaten agar warga di dusun tersebut direlokasi, mengingat setiap musim hujan kedua dusun dihajar banjir hingga ketinggian tiga meter.
"Relokasi belum juga dilakukan, sementara banjir rutin yang selama ini dianggap biasa oleh warga sudah semakin menakutkan karena arusnya makin kuat," kata Waris.
Sumber : KOMPAS.com -
0 komentar:
Posting Komentar