Helikopter milik Airfast PK ODA dilaporkan hilang kontak. Helikopter yang disewa PT Freeport Indonesia itu kehilangan kontak dengan petugas Bandara Moses Kilangin Timika Papua sejak pukul 8.32 WIT, Sabtu 17 Maret 2012.
Heli itu mengangkut bahan makanan serta dua karyawan Pangan Sari, perusahaan yang mengurus makanan karyawan Freeport.
Dari data yang berhasil dihimpun, heli yang dipiloti warga New Zealand itu hilang kontak antara Tembagapura dan Danau Wanagon. Terakhir komunikasi, heli terbang di sekitar Kampung Singa Distrik Tembagapura.
Saat dikonfirmasi, juru bicara Polda Papua Ajun Komisaris Besar Yohanes, mengatakan, telah mendapat informasi adanya helikopter hilang di Timika.
Namun ia mengaku belum memperoleh data lengkap. "Saya lagi cek langsung ke sana. Kami ingin mengetahui kronologi hilangnya helikopter tersebut, nanti saya kabari lagi," singkatnya.
Informasi terakhir, petugas keamanan perusahaan dibantu pasukan Brimob sedang melakukan pencarian tapi belum ada tanda-tanda menemukan lokasi heli.
Juru bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait, mengatakan helikopter itu biasa digunakan untuk penerbangan eksplorasi perusahaan. "Heli yang hilang kontak sedang dicari tim SAR perusahaan," ucapnya.
Menurut Kepala Bidang Perhubungan Udara Jhon Rettop, proses pencarian heli terkendala cuaca yang berkabut di sekitar wilayah kampung Singa. "Cuaca di sekitar lokasi heli hilang kontak berkabut sehingga menyulitkan untuk melakukan pencarian dengan cepat," ujar dia.
Ia berharap heli hanya mendarat darurat di daerah yang dapat dijangkau oleh tim. (adi)
(VIVAnews)
0 komentar:
Posting Komentar