Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Selasa, 20 Maret 2012

Dua Kelompok Massa Bentrok di Bekasi, 2 Tewas

foto
Sepeda motor yang dibakar saat terjadi bentrok antara warga dengan anak buah John Kei di Kampung Kalibaru, Bekasi Barat, Bekasi


Bekasi -
Bentrokan terjadi di Jalan Rawa Bambu, Kalibaru, Bekasi, yang melibatkan dua kelompok massa, Selasa, 20 Maret 2012. Dua orang tewas dalam bentrokan yang sudah dimulai sejak dinihari itu. Diduga, bentrokan itu melibatkan anak-anak buah John Kei.

Korban yang tewas diidentifikasi bernama Joni Situmorang, 38 tahun. Dia disebut-sebut bekerja sebagai sopir anak buah John Kei. Joni tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi karena menderita luka bacok di sekujur tubuh. Mobil yang dia kendarai, Suzuki Fitara, hangus dibakar warga. Seorang korban lagi belum diketahui identitasnya. Tubuhnya hangus sehingga sulit dikenali. Korban diperkirakan berumur 30 tahun.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, perkelahian itu terjadi sekitar pukul 04.00. Korban terdesak dan masuk ke got. Kelompok lawan terus merangsek dan menyiram tubuh korban dengan bensin lalu dibakar. Dia tewas di tempat kejadian dengan kondisi tubuh gosong. Sepeda motor yang dikendarai korban juga dibakar.

Yanto, 33 tahun, saksi mata, mengatakan kemarahan warga sudah memuncak. "Selama ini, anak buah John Kei sangat mengganggu," kata Yanto di lokasi kejadian.

Menurut Yanto, John Kei tinggal di Perumahan Tityan Indah, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Selama ini, anak buah John Kei sering bersikap arogan saat berada di wilayah itu. Bahkan mereka beberapa kali terlibat bentrok dengan warga setempat. "Tetapi selalu bisa diselesaikan, warga bersabar, tapi kali ini sudah memuncak," katanya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Sutriyono mengatakan seluruh unsur Muspida Kota Bekasi masih berupaya mendamaikan warga Betawi dengan warga pendatang yang terlibat konflik. "Kami memfasilitasi, tetapi situasinya belum stabil," katanya. Hingga saat ini, kondisi di lokasi masih tegang. Sebagian warga terlihat berkumpul di sejumlah titik.

(tempo.co)

0 komentar:

Posting Komentar