wisben.com on blogger |
- Lalu Lintas Korut Vs Indonesia
- Ngeles kalo kalah bermain bola...
- Pria Ini Masuk AS dengan Paspor iPad
- Ternyata Narsis = Gila !
Lalu Lintas Korut Vs Indonesia Posted: 04 Jan 2012 02:51 PM PST Jalan raya (highway) di Korea Utara sangat lebar dan sepi kendaraan mobil. Pesawat bisa mendarat di jalan raya itu. Anda bahkan bisa melihat anak-anak bermain di tengah jalan raya. Keamanan di jalan raya merupakan problem, karena anak-anak dan orang tua sering menyeberang jalan begitu saja tanpa melihat ke arah kendaraan yang datang. Satu-satunya kendaran yang kadang-kadang anda lihat adalahkendaran militer. Hampir seluruhnya di temui berhenti di tepi jalan,mogok karena rusak. Atau anda juga bisa melihat kendaraan mewah bermerk Mercedes terbaru milik pejabat pemerintah Korea Utara, melesat dengan kecepatan tinggi ! "Setiap hari Minggu, di Pyongyang, ibukota Korea Utara, mobil dilarang keluar ke jalan, hanya kendaran militer dan pejabat pemerintah yang diperbolehkan. Alasannya adalah untuk mencegah polusi !" Demikian menurut penuturan juru foto Eric Lafforgue yang pernah beberapa kali mengunjungi Korea Utara. Korea Utara Seluruh petugas lalu lintas di Pyong Yang, dilakukan oleh para wanita muda. Tidak ada lampu lalu lintas (traffic light) di sana. Sedangkan Indonesia Super Macet dan Banyak yang melakukan pelanggaran Lalu Lintas Meskipun Petugas Lebih dari satu orang bisa dibayangkan apa jadinya jika petugasnya adalah wanita Korea Utara Orang bisa leluasa menyebrang jalan dan Sangat Lengang hingga anak kecil pun bisa bermain dijalanan Sedangkan Indonesia Sangaatttt Macet Dan Penuh Polusi. Bahkan Jembatan Penyebranganpun di pakai kendaraan bermotor Korea Utara Meskipun Penuh tapi penumpang tak nekat naik atas kendaraan Sedangkan Indonesia Lihat yg lebih 'menarik' di sini ! |
Ngeles kalo kalah bermain bola... Posted: 04 Jan 2012 02:44 PM PST Diego Armando Maradona menjadi public enemy penggila sepak bola di Inggris setelah gol "tangan Tuhan" dilakukannya ke gawang Peter Shilton di perempatfinal Piala Dunia 1986 Meksiko. Perjalanan Argentina semakin sempurna dengan merebut Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sementara bagi Inggris, kejahatan Maradona menjadikannya tersingkir sekaligus mengubur impian The Three Lions untuk merebut gelar untuk kali kedua. Dengan pintarnya, ia beralasan jika bukan dirinya yang melakukan hal itu, namun itu adalah 'tangan Tuhan' dan seketika itu, hal tersebut menjadi kontroversi terbesar di dunia olah raga. 2. Bola Dalam pertandingan sepakbola, bola selalu dipakai sebagai alasan atas terjadinya kesalahan fatal. Ketika bola dibuat lebih ringan, ia cenderung untuk meliuk di udara dan menyulitkan kiper. Dan ketika Newcastle ditahan imbang tim papan bawah Stevenage di Piala FA edisi 1998, manajer Kenny Dalglish pun mengemukakan alasan tersebut "Bolanya terlalu memantul." 3. Kostum Pada tahun 1996, Manchester United dikalahkan tim lemah Southampton 3-0 di babak pertama. Namun alasan dari hasil buruk tersebut bukan dikarenakan performa tim, melainkan karena mereka tak bisa melihat satu sama lain. United mengklaim jika kostum tandang mereka yang berwarna abu-abu membuat para pemainnya tak bisa bermain padu. Jadi di saat istirahat turun minum, mereka mengganti kostum dan hasilnya mereka tetap kalah 3-1. 4. Gangguan Katak Dalam ajang Piala Dunia 2006 Jerman, timnas Ukraina dikalahkan Spanyol 4-0 dan mereka mengajukan sebuah alasan yang sangat orisinil. Bek Vladislav Vashchuk mengaku skuadnya mengalami kesulitan tidur pada malam hari karena suara ribut katak di luar hotel tim yang terletak di kota Potsdam, Jerman. "Karena suara katak yang berkoak-koak kami sulit untuk memejamkan mata. Kami semua setuju jika kami akan mengambil tongkat dan memburu mereka." 5. Makanan Keracunan makanan. Ini adalah alasan klasik dan sering digunakan dalam dunia olah raga termasuk sepak bola. Di tahun 2006, Tottenham yang cuma butuh satu kemenangan di laga terakhir untuk mengunci tiket Liga Champions, dihantam badai keracunan makanan yang membuat sepuluh pemain mereka terkapar. Mereka kalah 2-1 dan ironisnya, rival mereka Arsenal yang kemudian melenggang ke pentas Eropa. 6. Injury Time Perpanjangan waktu menjadi salah satu alasan yang sering digunakan sebuah tim jika mengalami kekalahan. Tak peduli apakah itu terlalu panjang atau terlalu singkat, tak ada manajer yang malu untuk menuding jam serta berteriak pada wasit. Musim lalu kontroversi tentang injury time yang paling diingat adalah pada saat derby Manchester di Old Trafford. Skor 3-3 bertahan hingga akhir waktu reguler dan wasit menunjukkan empat menit waktu tambahan. Jadi ketika Michael Owen mencetak gol penentu kemenangan di menit 96, hal itu menimbulkan banyak kegusaran - namun tentunya bukan di kubu United. 7. Permainan Kartu Belanda memulai perjalanan mereka di Euro 2000 dengan buruk, dan pelatih Frank Rijkaard merasa ia telah menemukan masalahnya. Rupanya skuad De Oranje terlalu banyak bermain kartu satu sama lain. "Saya menonton sebuah pertandingan, dan saya melihat mereka justru bermain kartu atau mengabaikan pertandingan," kata Rijkaard. 8. Sepatu Italia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Denmark di laga pembuka Euro 2004, mereka bisa menemukan alasan dengan cepat - dan semuanya berhubungan dengan alas kaki yang mereka pakai. Francesco Totti menyalahkan sepatunya: "Kaki Anda serasa berada di pasir mendidih." Sementara Christian Panucci menyalahkan kaos kakinya: "Benang yang dipakai untuk memproduksi kaos kaki ini terlalu kasar." Tak ketinggalan Gennaro Gattuso mengatakan: "Kaki saya hancur." Komplain yang diluncurkan skuad Gli Azzurri itu terasa aneh sehingga Alessandro Nesta merasa perlu untuk mengalihkannya dengan menyatakan: "Mereka akan menganggap kami konyol. Kenyataannya adalah Totti begitu hebat, hingga ia bisa bermain hanya dengan kaki telanjang." 9. Video Game Kiper kawakan Inggris David James sering menjadi pemain yang bisa diandalkan untuk timnya, namun ia pun pandai mencari alasan jika tampil buruk. alasannya ialah terlalu banyak main Playstation, Mantan kiper andalan Liverpool itu mengatakan bahwa terlalu banyak bermain game FIFA telah mempengaruhi permainannya. 10. Lapangan Sejak stadion Wembley dibuka di tahun 2007, lapangan telah ditata ulang sebanyak sepuluh kali! Statistik itu sendiri menunjukkan adanya masalah. Semua menjadi jelas ketika di semifinal Piala FA musim lalu para pemain tergelincir di atas lapangan, dan ketika Portsmouth secara mengejutkan membekuk Tottenham 2-0, tak butuh waktu lama untuk menggunakan kondisi lapangan sebagai alasan. Namun lapangan Wembley bukanlah yang pertama menjadi kambing hitam. Saat melakoni laga pemanasan jelang Euro 96, Inggris tampil mengecewakan dan hanya menang 1-0 melawan Hong Kong Selection, dan manajer Terry Venables menyebut alasan di balik performa buruk tersebut adalah kondisi rumput yang terlalu panjang. Selain itu ada lapangan 'plastik' atau sintetis yang biasanya ditemukan di negara yang lebih dingin. Lapangan ini sering menjadi kambing hitam termasuk ketika Inggris dilibas Rusia 2-1 dalam babak kualifikasi Euro 2008 silam. sumber Lihat yg lebih 'menarik' di sini ! |
Pria Ini Masuk AS dengan Paspor iPad Posted: 04 Jan 2012 06:33 AM PST SYARAT wajib dan mutlak bagi seorang pelancong agar bisa masuk ke sebuah negara adalah memiliki paspor. Tentu saja tak sekadar memilikinya, buku paspor ini harus dibawa dan ditunjukkan ke petugas imigrasi. Jika lupa membawanya, jangan pernah berpikir bisa melewati pemeriksaan imigrasi. Ajaibnya, hal ini tak berlaku untuk seorang pria asal Kanada yang mungkin sedang sangat-sangat beruntung. Pria warga negara Kanada ini dilaporkan TheNextWeb hendak mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk mengirim kado Natal dengan menggunakan mobil. Saat sampai di perbatasan AS untuk pemeriksaan paspor, dia baru sadar telah lupa membawa paspor. Bukannya kembali ke rumah atau membatalkan kunjungannya, pria yang tak disebutkan namanya ini justru menyodorkan iPad miliknya kepada petugas imigrasi AS. Tentu saja bukan untuk menyuap petugas, dia berusaha menunjukkan foto atau gambar buku paspor miliknya yang kebetulan ada di iPad. Yang mengejutkan, sang petugas melihat salinan paspor di iPad tersebut dan sekitar 6 menit kemudian menyetujui penggunaannya. Akhirnya, pria itu pun diizinkan masuk ke wilayah AS tanpa harus menunjukkan buku paspor fisik miliknya. Cukup "paspor virtual" yang gambarnya tersimpan di dalam iPad. Pria ini sepertinya sedang luar biasa beruntung karena hukum di AS jelas-jelas menyebutkan, untuk mengunjungi wilayah AS harus mempunyai dan bisa menunjukkan buku paspor asli, tidak bisa hasil fotokopi, apalagi dalam bentuk digital. Jadi, kecuali mau ambil risiko ditolak masuk perbatasan, jangan coba-coba meniru langkah pria ini. Apalagi untuk orang Indonesia yang mengunjungi AS. (Kompas) Lihat yg lebih 'menarik' di sini ! |
Posted: 04 Jan 2012 01:16 AM PST PERNAKAH Anda narsis? Di hadapan teman-teman Anda mungkin, atau sang pacar barangkali? Narsis ternyata juga masuk dalam gangguan kepribadian. Tepatnya gangguan kepribadian narsistik . Anda boleh tidak percaya dan barang kali, memang perlu sebuah bukti ilmiahnya. Bagi orang psikologi, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Buku pegangan PPDGJ dan DSM IV-TR. Dalam buku tersebut dijelaskan, adanya aksis II yaitu gangguan kepribadian. Diantara sekian macam gangguan kepribadian, ternyata terdapat satu gangguan yang mungkin seseorang tidak menyadari akan adanya gangguan tersebut dalam dirinya. Yaitu narcissistic personality disorder (gangguan kepribadian narsistik). Dalam buku Essentials Abnormal Psychology karya V. Mark Durand dan David H. Barlow, dijelaskan bahwa gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan yang melibatkan pola pervasive dari grandiosities dalam fantasi atau perilaku; membutuhkan pujian dan kurang memiliki empati. Orang-orang yang menilai "tinggi" dirinya sendiri – bahkan melebih-lebihkan kemampuan riil mereka dan menganggap dirinya berbeda dengan orang lain, serta pantas menerima perlakuan khusus, merupakan perilaku yang sangat ekstrem. Dalam mitologi Yunani, Narcissus adalah seorang pemuda yang menolak cinta Echo dan sangat terpesona dengan keelokannya sendiri. Ia menghabiskan waktunya untuk mengagumi bayangan dirinya yang tercermin di danau. Para psikoanalis, termasuk Freud, menggunakan istilah narcissistic untuk mendeskripsikan orang-orang yang menunjukkan bahwa dirinya orang penting secara berlebih-lebihan dan yang terokupasi dengan keinginan mendapatkan perhatian (Cooper dan Ronningstam, 1992). Deskripsi Klinis Penderita gangguan kepribadian narsistik memiliki perasaan yang tidak masuk akal bahwa dirinya orang penting dan sangat terokupasi dengan dirinya sendiri sehingga mereka tidak memiliki sensivitas dan tidak memiliki perasaan iba terhadap orang lain (Gunderson, Ronningstam, dan Smith, 1995). Mereka membutuhkan dan mengharapkan perhatian khusus. Mereka juga cenderung memanfaatkan dan mengeksploitasi orang lain bagi kepentingannya sendiri serta hanya sedikit menunjukkan sedikit empati. Ketika dihadapkan pada orang lain yang sukses, mereka bisa merasa sangat iri hati dan arogan. Dan karena mereka sering tidak mampu mewujudakan harapan-harapannya sendiri, mereka sering merasa depresi. Menurut DSM IV-TR, kriteria gangguan kepribadian narsistik yaitu, pandangan yang dibesar-besarkan mengenai pentingnya diri sendiri, arogansi, terfokus pada keberhasilan, kecerdasan, kecantikan diri. Juga kebutuhan ekstrem untuk dipuja, perasaan kuat bahwa mereka berhak mendapatkan segala sesuatu, kecenderungan memanfaatkan orang lain, dan iri kepada orang lain. Penyebab dan Penanganan Beberapa penulis, termasuk Kohut (1971, 1977), percaya bahwa gangguan kepribadian narsistik muncul dari kegagalan meniru empati dari orang tua pada masa perkembangan awal anak. Akibatnya, anak tetap terfiksasi di tahap perkembangan grandiose. Selain itu, anak (dan kelak setelah dewasa) menjadi terlibat dalam pencarian, yang tak berkunjung dan tanpa hasil, figure ideal yang dianggapnya dapat memenuhi kebutuhan empatiknya, yang tak pernah terpenuhi. Treatment research sangat terbatas, baik dalam hal jumlah studi maupun laporan tentang kesuksesannya (Groopman dan Cooper, 2001). Bila terapi dicobakan pada individu-individu ini, terapi itu sering kali difokuskan pada grandiositas, hipersensivitas terhadap evaluasi orang lain, dan kekurangan empati terhadap orang lain (Beck dan Freeman, 1990). Terapi kognitif diarahkan pada usaha mengganti fantasi mereka dengan focus pada pengalaman sehari-hari yang menyenangkan, yang memang benar-benar dapat dicapai. Strategi coping seperti latihan relaksasi digunakan untuk membantu mereka mengahadapi dan menerima kritik. Membantu mereka untuk memfokuskan perasaannya terhadap orang lain juga menjadi tujuannya. Karena penderita gangguan ini rentan mengalami episode-episode depresif, terutama pada usia pertengahan, penanganan sering dimulai untuk mengatasi depresinya. Tetapi, mustahil untuk menarik kesimpulan tentang dampak penanganan semacam itu pada gangguan kepribadian narsistik yang sesungguhnya. |
You are subscribed to email updates from wisbenbae To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar