Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 14 Oktober 2011

wisben.com on blogger

wisben.com on blogger


Menghilangkan insomnia dengan kompres lap basah

Posted: 13 Oct 2011 03:50 PM PDT

Apa yang Anda lakukan ketika mengalami insomnia? Mungkin Anda akan berusaha membuat diri mengantuk dengan menonton acara yang di televisi, membaca buku yang membosankan, hingga minum obat tidur. Tetapi ada cara lain untuk mengatasi sulit tidur ini, kompres kepala Anda dengan air dingin. 


Para dokter dari University of Pittsburgh School of Medicine melakukan suatu eksperimen untuk mengatasi pasien yang menderita insomnia. Sebanyak 12 pengidap insomnia primer (yang mengalami kesulitan tidur akibat stres) dan 12 pasien dengan kesehatan yang terkontrol, diberi tudung plastik yang berisi air dingin di kulit kepala dan dahi. Hal ini dilakukan karena pada seseorang pengidap insomnia diketahui memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi daripada mereka yang tak punya gangguan tidur. 

Nah, tudung ini rupanya menurunkan suhu prefrontal cortex, bagian otak yang mendorong untuk tidur lelap. Akibatnya, aktivitas otak melambat, dan mendorongnya untuk beristirahat. Setelah mengenakan tudung khusus tersebut, para pengidap insomnia ini tertidur dengan cepat. Mereka hanya butuh 13 menit untuk tertidur, yang artinya bahkan lebih cepat daripada pasien yang sehat dimana membutuhkan rata-rata 16 menit untuk terlelap. Kedua kelompok responden ini juga menghabiskan 89 persen dari waktu mereka di tempat tidur untuk tertidur lelap. "Penemuan paling berarti dari studi ini adalah bahwa kita bisa mendapatkan dampak yang menguntungkan bagi penderita insomnia melalui mekanisme yang aman, dan mudah disediakan di rumah," papar Dr Eric Nofzinger, salah satu tim peneliti. 

Meskipun demikian, ide memakai tudung berisi air dingin ini mungkin tidak semudah kedengarannya. Misalnya, seberapa dingin suhunya? Selain itu, kebanyakan dari kita tentu merasa tidak nyaman saat menempelkan sesuatu yang dingin pada kepala, apalagi di tempat tidur. Dalam penelitian dua tahun sebelumnya, para spesialis masalah tidur di Inggris pernah menyarankan cara yang lebih simpel untuk mendinginkan tubuh. Menurut profesor Jim Horne dari Loughborough University, Anda bisa meletakkan kipas angin di samping tempat tidur untuk menghembuskan udara dingin ke arah muka. Begitu darah yang dingin dari pipi mengalir ke jantung, darah akan mengalir sepanjang arteri sambil membawa darah yang lebih hangat ke arah lain dari otak. "Darah yang lebih dingin memasuki otak, dan menyebabkan tidur yang lebih nyenyak. Anda hanya butuh sedikit hembusan angin ke arah wajah," paparnya.

Sistem penunjuk arah canggih dari semut

Posted: 13 Oct 2011 03:46 PM PDT

Semut yang menemukan sumber makanan meninggalkan jejak senyawa kimia (Feromon) di tanah melalui sengat pada bokongnya. Jejak yang dibuatnya membantu teman-temannya menemukan sumber makanan. Banyak serangga memiliki zat feromon, tapi masing-masing memiliki fungsi yang serupa tapi tak sama. Sebagai contoh, semut menggunakan feromon untuk meninggalkan jejak, sedangkan kupu-kupu menggunakan Feromon untuk menarik lawan jenis.
Semut yang bertugas mencari makan biasanya menjalankan tugas dengan cara yang sulit dijelaskan. Ia berangkat ke sumber makanan dengan berjalan berkelok-kelok, tetapi kembali ke sarang dengan rute lurus yang lebih singkat. Bagaimana mungkin seekor semut yang hanya dapat melihat beberapa sentimeter ke depan bisa berjalan lurus? Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang peneliti bernama Richard Feynman meletakkan sebongkah gula di salah satu ujung bak mandi, lalu menunggu seekor semut datang dan menemukannya. Ketika semut yang pertama kali datang ini kembali ke sarangnya, Feynman mengikuti jejaknya yang berkelok. Kemudian Feyman mengikuti jejak semut-semut berikutnya. Ternyata Feynman menemukan bahwa semut yang datang belakangan tidak mengikuti jejak yang ditinggalkan; mereka lebih pintar, mengambil jalan memotong sampai akhirnya jejaknya menjadi berbentuk garis lurus. 

Di ilhami hasil penelitian Feynman, seorang ahli komputer bernama Alfred Bruckstein membuktikan secara matematis bahwa semut-semut yang datang selanjutnya memang meluruskan jejak berkelok itu. Kesimpulan yang didapatnya sama, setelah beberapa ekor semut, panjang jejak dapat diminimalkan menjadi jarak terpendek antara dua titik dengan kata lain, membentuk garis lurus. Apa yang diceritakan tadi tentu saja membutuhkan keahlian jika dilakukan oleh manusia. Ia tentu harus menggunakan kompas, jam, maupun perlengkapan yang lebih canggih lagi untuk menentukan suatu jarak. Orang ini harus juga menguasai matematika. 

Berbeda dengan manusia, penunjuk jalan semut adalah matahari, sedangkan kompasnya adalah cabang pohon dan tanda alam lainnya. Semut mengingat bentuk tanda-tanda ini, sehingga dapat menggunakannya untuk menemukan rute pulang terpendek, meskipun rute ini benar-benar baru baginya. Meskipun kedengarannya mudah, sebenarnya cara ini sulit dijelaskan. Bagaimana mungkin seekor makhluk kecil seperti semut, yang tidak memiliki otak maupun kemampuan berpikir dan mempertimbangkan, melakukan perhitungan seperti ini? Teknik komunikasi dengan jejak (mengikuti jejak bau) sering digunakan oleh semut. Banyak contoh yang menarik dalam hal ini. Semut yang menemukan sumber makanan meninggalkan jejak senyawa kimia di tanah melalui sengat pada bokongnya. Jejak yang dibuatnya membantu teman-temannya menemukan sumber makanan. Suatu spesies semut yang hidup di gurun pasir di Amerika mengeluarkan bau khusus yang diproduksi di kantung racunnya jika ia menemukan serangga mati yang terlalu besar atau berat untuk dibawanya. 

Teman-teman satu sarangnya dari jauh dapat mencium bau yang dikeluarkan dan mendekati sumbernya. Ketika jumlah semut yang berkumpul di sekitar mangsa sudah cukup, mereka membawa serangga tersebut ke sarang Ketika semut api berpisah untuk mencari makanan, mereka mengikuti jejak bau selama beberapa lama, lalu akhirnya berpisah dan mencari makanan masing-masing. Sikap semut api berubah jika sudah menemukan makanan. Kalau menemukan makanan, semut api kembali ke sarang dengan berjalan lebih lambat dan tubuhnya dekat dengan tanah. 

Ia menonjolkan sengatnya pada interval tertentu dan ujung sengat menyentuh tanah seperti pensil menggambar garis tipis. Demikianlah semut api meninggalkan jejak yang menuju ke makanan. Bayangkan jika seorang manusia ditinggalkan di hutan yang tidak dikenal. Walaupun orang ini mengetahui arah yang harus dituju, ia akan kesulitan menemukan jalan yang tepat dan mungkin saja tersesat. Selain itu, ia juga harus melihat keadaan sekitar dengan hati-hati dan mempertimbangkan jalan mana yang terbaik. Namun, semut bertindak seolah-olah mengetahui benar cara menemukan jalan. Pada malam hari, mereka dapat menemukan dan mengikuti jalan yang mereka tempuh saat menemukan makanan pada pagi harinya, meskipun kondisinya berubah.


Patung yang terlihat seperti nyata

Posted: 13 Oct 2011 03:39 AM PDT

Pada pandangan pertama benda-benda ini tampak seperti sedang bergerak, hampir seperti setiap benda yang jatuh ke bawah, khususnya "Strawberry blanket" atau selimut stroberi. 

Pada kenyataannya mereka sebenarnya bahan-bahan alami, seperti bulu-bulu, buah-buahan dan bunga, yang melekat pada benang nilon. Pemahat patung Claire Morgan dari Belfast adalah pencipta karya seni yang luar biasa ini. Dia telah mendapat gelar kelas pertama di Patung dari Northumbria University.

Posted: 13 Oct 2011 12:00 AM PDT


Berciuman dengan pujaan hati akan indah bila dilakukan saat momen yang pas hingga nuansa romantis dan akan menjadi sebuah kenangan manis, tapi bagaimana bila waktu itu tidak ada, bahkan tak memungkinkan, misal karena sesuatu yang memisahkan keduanya? berikut 12 momen dan waktu yang kurang tepat untuk berciuman dengan pasangan


Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss Kiss
Atau ada diantara Anda yang justru mengatakan momen seperti inilah yang paling indah dan tak akan terlupakan?

0 komentar:

Posting Komentar