Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Sabtu, 01 Oktober 2011

wisben.com on blogger

wisben.com on blogger


Geng motor bugil !

Posted: 30 Sep 2011 11:41 AM PDT

Gadis 10 Tahun Penakluk Pegunungan Rocky

Posted: 30 Sep 2011 11:37 AM PDT

On top of the world: The 10-year-old climber, Stella Noble, smiles after reaching the top of the Diamond in the Rocky Mountains

Stella Noble mungkin beratnya hanya 25 kilogram dan mempunyai tinggi badan 1.2 meter, namun hal tersebut tak mampu menghentikan gadis cilik berusia 10 tahun tersebut untuk menaklukkan pegunungan paling sulit dan paling berbahaya di Amerika Utara.

Dalam gambar-gambar menakjubkan ini menunjukkan bagaimana ia menjadi pendaki termuda yang pernah menaklukkan puncak tertinggi pegunungan Rocky, yang dikenal sebagai The Diamond (permata), pada bulan lalu.

menaklukkan puncak tersebut, Stella melakukan pendakian yang melelahkan selama 12 jam dengan ayahnya, Forrest, (43).

Hang on! Stella managed the climb last month, and her father, Forrest, believes that she is the youngest person to manage it

"Ini adalah tebing yang terjal, dimana semakin tinggi Anda mendaki, resikonya menjadi semakin berbahaya." tutur Forrest.
"Stella berpikir bahwa melakukan hal ini adalah sesuatu yang keren. Karena dalam ketinggian tersebut Anda dapat melihat semuanya, termasuk Denver." tambahnya.

Don't look down: The youngster scaled The Diamond on the last day of the climbing season , so that there was less ice - and less chance of slipping

Grub's up: Stella eats pasta and meatballs as she prepares to climb the casual route of the East face of Longs Peak also known as The Diamond with her father in Longs Peak, Colorado

Mereka yang Selamat dari Bom Bunuh Diri

Posted: 30 Sep 2011 11:21 AM PDT

Aksi teror bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo, Minggu 25 September 2011, menambah panjang daftar aksi bom bunuh diri di Indonesia. Selain menewaskan mereka yang tak berdosa, aksi tak bertanggungjawab ini tak ayal membuat trauma orang-orang yang berhasil selamat dalam ledakan-ledakan tersebut.


Asep Wahyudi, anggota polisi yang selamat dari aksi teror bom di depan Kedutaan Besar Australia di Kuningan, Jakarta, 17 Juli 2009. Foto: VIVAnews/ Tri Saputro

Abbas, Khotib dan Imam Shalat Jumat yang menjadi korban bom di Masjid Ad-Dzikra, Mapolresta Cirebon saat di rawat di RS. Pelabuhan Cirebon, Sabtu (16/4/2011). Foto: VIVAnews/ Muhamad Solihin.


Asep Wahyudi, anggota polisi yang selamat dari aksi teror bom di depan Kedutaan Besar Australia di Kuningan, Jakarta, 17 Juli 2009, bermain bersama keponakan. Foto: VIVAnews/ Tri Saputro


Tumini, korban aksi teror Bom Bali I yang sudah beberapa kali operasi wajah. Foto: VIVAnews/ Wima Saraswati


Nyoman Sunanda merupakan korban yang selamat saat peristiwa bom Bali I. Korban bekerja sebagai bartender di Paddy's Pub. Foto: Wima Saraswati/ VIVAnews


Rahmat, korban bom di Masjid Ad-Dzikra, Mapolresta Cirebon saat di rawat di RS. Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2011). Foto: VIVAnews/ Muhamad Solihin.

The raid - Film Bermutu Indonesia yang Dibeli Sony & di Edarkan di USA

Posted: 30 Sep 2011 11:11 AM PDT


akhirnya ada film indonesia yg mutu boi
di puji di festival film toronto kanada


dibeli hak edarnya oleh sony pictures untuk diputar di USA dan seluruh dunia
Selain di Amerika Serikat, film ini juga telah terjual di berbagai network dan akan didistribusikan ke wilayah-wilayah lainnya, seperti Kanada oleh Alliance, Inggris oleh Momentum, Australia oleh Madman, Prancis oleh SND, Jerman oleh Kosch, Jepang oleh Kadokawa, Cina oleh HGC, dan Turki oleh Calinors.

filmnya action tapi kalo ngeliat cuplikan videonya kaya ngeliat film asing ... adegan-adegannya keren. kejam lagi pas adegan jarak dekatnya, kayak beneran

kata pengamat film bule : baru nonton 30 menit aja saya udah ngerasa ini film action terbaik yg pernah saya tonton setelah bertahun-tahun....



beberapa komentar bule :
Holy shit I haven't seen an action movie this good in years! I felt that way only 30 minutes in, but after the full 100 minutes, I still felt the same and had to exclaim that here, right upfront, because it deserves that much praise. Alex Billington

the best Aristotelian-unity action film since Die Hard. James Rocchi - MSN Movies
near perfect action movie. Drew McWeeny - HitFix.


koment reply nya dong boi , gimana adegannya keren kan?
atau agan lebih suka liat pelm pocongkkkkkkkkk-pocongkkkkkkkkkan ?

hampir semua koment semangat dengan kebangkitan film indonesia yg mutu, berarti emang semua udah ngerasa risi yah dengan film indonesia yang horor sexy gitu-gitu aja... malu yah kita kalau ada orang luar liat daftar film produksi indonesia 5 tahun terakhir, disangka semua orang indonesia selera nonton filmnya begitu ...kelas film asal jadi yang penting horor sexy...laku lagi di bioskop2 kita duh..malu .....


menurut informasi bakal tayang awal 2012, jadi sabar aja gan... ane udah ubek2 cuman ada video trailer dan on location aja serta resensinya (pada link diatas) udah diubek2 tidak ada full download nya gan, lagian film bagus masa di bajak sih ...

btw. agan/sista mau nunggu nonton di bioskop atau mau cari bajakannya?

ini film bersejarah loh, film indonesia pertama yang bakal edar diseluruh dunia dengan distribusi terbesar sony pictures, dipuji-puji difestival film toronto, busan, sitges mungkin nanti bakal mencuri perhatian di cannes dan oscar....

ada yg nambahin: di imdb ratingnya 9
http://www.imdb.com/title/tt1899353/

di review imdb film na sih dipuji cuman pas kata country indonesianya itu asem boi

"The Raid, a new non-stop cornucopia action film, comes from the most unlikely of sources – Indonesia. But don't let the country of origin fool you. The Raid is jam packed with some of the best action sequences we've seen in years and audiences are sure to walk away with an adrenaline rush punch to the gut that far exceeds their forked (over) entertainment dollar." ....

ada yg kritik katanya kualitas masih rendah cuman sekelas film indie eropa ... padahal cuman liat dari trailer dgn kualitas youtube doang... padahal di fest toronto itu diputar full durasi dengan kualitas gambar sesungguhnya, dan yang kasih pujian di fest itu banyak banget (bukan cuman 1 atau 2 orang yang mungkin dibayar untuk kepentingan bisnis) sampe... ah cari aja deh newsnya fest toronto atau baca aja semua koment/review/kritik di imdb...

yang jelas fest toronto itu cukup bonafid lah di level festival film inter....




Film serbuan maut atau The Raid adalah film Indonesia yang hak distribuusinya dibeli oleh Sony Pictures WorldWide Acquisition SPWA, sehingga film ini bisa diputar diseluruh Amerika. Selain di Amerika Serikat, film ini juga telah terjual di berbagai network dan akan didistribusikan ke wilayah-wilayah lainnya, seperti Kanada oleh Alliance, Inggris oleh Momentum, Australia oleh Madman, Prancis oleh SND, Jerman oleh Kosch, Jepang oleh Kadokawa, Cina oleh HGC, dan Turki oleh Calinors.

Adegan-adegan dalam film ini sangat mengaggumkan seakan ini film asli hollywood, dan adegannya tampak sangat kejam seperti sungguhan. tak heran film ini mendapat sambutan positif di festival film toronto kanada. berikut kutipan beberapa kritikus/review :
Holy shit I haven't seen an action movie this good in years! I felt that way only 30 minutes in, but after the full 100 minutes, I still felt the same and had to exclaim that here, right upfront, because it deserves that much praise. Alex Billington - firstshowing.net

The Raid (Serbuan Maut) is the best Aristotelian-unity action film since Die Hard. James Rocchi - MSN Movies

The Raid (Serbuan Maut) is a near perfect action movie. Drew McWeeny -HitFix. (artikel untuk : Foto Video dan resensi Film Serbuan Maut atau The Raid )

Film ini dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian dan sutradara Gareth Evans yang sebelumnya menggarap film dengan tema silat Merantau, scoring film ini di garap oleh Mike Shinoda personel Linkin Park

Ceritanya sebenarnya biasa saja tentang geng narkoba dan pasukan elit, tetapi yang istimewa adalah hampir seluruh durasi film berisi adegan-adegan action yang memukau, beberapa bagian adegan jarak dekat tampak sangat sadis dan kejam seperti asli tidak seperti sebuah adegan film. Film 'Serbuan Maut' ini mengambil /setting/ lokasi di jantung komunitas kumuh Jakarta, tepatnya di sebuah gedung markas persembunyian kalangan gangster paling berbahaya di dunia. Sebuah pasukan elit mendapatkan tugas untuk menyerbu markas kriminal tersebut guna meringkus kepala penjahat pengedar narkoba.

Mengetahui bahwa mereka sedang diincar, para kriminal pun mematikan seluruh aliran listrik dan memblokir semua jalan keluar. Terperangkap di lantai 6 gedung tersebut, pasukan elit itu diharuskan berjuang mencari jalan keluar demi menyelesaikan misi mereka. (artikel : Foto Video dan resensi Film Serbuan Maut atau The Raid)










Kisah mengharukan dan perjuangan hidup seorang bayi - Dana Lu Blesing

Posted: 30 Sep 2011 10:56 AM PDT

Pada malam yang dingin di bulan maret dan angin berhembus di kegelapan malam di Dallas amerika. Dan seorang dokter melangkah masuk ke dalam ruangan di mana Diana Blesing di rawat. Diana masih merasa pening akibat dari efek operasi. Diana baru saja di operasi.

Suaminya David mengenggam tangannya dan berusaha menahan emosinya atas berita yang baru saja di dengarnya.

Siang itu pada tanggal 10 maret 1991, Diana mengalamai komplikasi pada kandungannya. Di usia kandungan baru 24 minggu dia harus menjalani operasi Caesar untuk mengeluarkan bayi di dalam kandungannya.Maka lahirlah anak Perempuan pasangan itu, yang bernama Dana Lu Blesing. Yang hanya 12 inci dan beratnya hanya satu pound sembilan ons (0.86 kg)
.


Dan perkataan dokter yang lembut rasanya seperti bom bagi mereka. Dokter mengatakan dengan sebaik-baiknya " Saya tidak yakin, anak ini akan dapat bertahan"


Hanya ada kemungkinan 10 persen, dia kan melewati malam ini. Dan jika dapat bertahan, hanya ada kesempatan yang sangat kecil dia dapat bertahan, masa depannya akan sangat kejam.


Dengan rasa tidak percaya, David dan Diana mendengarkan apa yang dokter jelaskan tentang sesuatu yang sangat buruk. Dana sangat tidak mungkin untuk selamat.


"Dana tidak akan dapat berjalan, dia tidak akan dapat berbicara, dia kemungkinan akan buta, dan dia pasti akan mudah untuk dapat menderita catastrophic (masalah besar) dari Celebral plasty ( idiot) dan penghambatan perkembangan mental dan lain sebagainya."


" Tidak mungkin" Kata Diana tidak percaya
Dia dan David suaminya dan anak lelakinya Dustin yang berumur 5 tahun, telah lama mendambakan seorang putri di dalam anggota keluarganya.


sekarang mimpi itu telah terwujud….


Tetapi setelah hari itu berlalu, dan penderitaan baru di dalam keluarga itu.


Karena Dana mengalami pertumbuhan system sel saraf yang sangat lambat sehingga cahaya atau sentuhan dapat membuat dia merasa kesakitan ( tidak nyaman), jadi mereka tidak dapat menggendong bayi mungil itu di dada.. Dan memberikan rasa cinta yang besar

Semua mereka lakukan untuk berdoa supaya Tuhan mau berjaga di dekat putri mereka yang berharga, dan dana berjuang sendirian dibawah lampu sinar ultraviolet di dalam incubator. Mereka tidak melupakan bagaimana dana bertumbuh dan akhirnya menjadi semakin kuat.

Minggu demi minggu berlalu, Dana tumbuh dengan lambat tetapi pasti. Berat dan kekuatannya juga semakin bertambah


Akhirnya setelah dana berusia dua bulan. Mereka mendapatkan ijin untuk menyentuh dana dengan tangan untuk pertama kalinya.

Dan dua bulan kemudian, dokter memperingatkan dengan lembut kemungkinan yang suram yang akan terjadi, kesempatannya sangat kecil untuk bertahan dan hidup dengan normal. Semuanya sangat kecil sekali. Dan Dana bisa di bawa pulang dari rumah sakit, seperti yang diinginkan ibunya..


Lima Tahun kemudian, Dana telah menjadi seorang gadis kecil yang mungil dengan mata abu-abunya yang cerah dan semangat hidup yang luar biasa.

Tidak ada tanda-tanda akan mengalami suatu gangguan mental atau fisik yang akan di deritanya. Dia seperti gadis kecil yang normal dengan segala aktifitasnya. Tetapi cerita tidak berakhir disini.


Di suatu siang yang panas, pada musim panas tahun 1996 di dekat rumah mereka di Irving, Texas. Dana sedang duduk di pangkuan ibunya, di sebuah lapangan bola setempat, dimana saudaranya Dustin sedang latihan baseball bersama teamnya,

Seperti biasa, Dana mengoceh tanpa henti kepada ibunya dan beberapa orang dewasa duduk di dekat mereka ketika tiba-tiba Dana terdiam. Dana memeluk tangan ibunya dan merangkulkannya ke tubuh mungilnya. Lalu ia bertanya..

"Mama,… mama mencium sesuatu…?
Mamanya mencoba membaui udara dan berusaha mendeteksi akan mendekatnya badai.
"Ya,… Baunya seperti akan hujan…" Diana menjawab
Dana memandang mata ibunya dan bertanya lagi
"Mama mencium baunya …"

Sekali lagi ibunya mejawab " Ya… saya pikir nanti akan hujan. Karena baunya seperti hujan."
Masih dalam dekapan ibunya, Dana mengelengkan kepalanya dan menepuk pundak ibunya dengan tangan mungilnya. Dengan perlahan dia mengatakan
"Bukan, Baunya seperti DIA…"

Itu baunya Allah, ketika kamu medekap ke dadaNYA…

Air mata mengalir ke pipi Diana karena Dana karena kebahagian
dan pertolongan sehingga dana dapat seperti anak lainnya.
Sebelum hujan turun, perkataan Dana mengingatkan Diana akan keberadaan Dana dalam keluarga itu, di dalam hatinya selama ini.

Pada saat hari-hari yang panjang di dalam dua bulan pertama kehidupan Dana, ketika system sarafnya sensitive terhadap sentuhan sekalipun. Pada saat Dana tidak dapat di dekapnya di dalam pelukannya sekalipun ibunya sangat menginginkanya.

Allah telah mendekap Dana di dalam pelukanNya dan menjaganya. Dan Bau Cinta Allah yang telah diingat oleh Dana sangat baik.

"Saya dapat melakukan segala sesuatu karena Allah telah memberikan aku kekuatan"
Pagi ini ketika Allah membuka pintu rahmatNYA, Allah melihat aku dan bertanya: "MakhlukKu apa hal terbesar yang kamu inginkan hari ini?,

Dan aku menjawab," Ya Allah perhatikanlah orang yang telah membaca pesan ini, keluarganya dan sahabatnya. Mereka pantas mendapatkanya dan sayangilah mereka dengan sungguh, Cinta MU itu seperti Lautan kamu dapat melihat awalnya, tetapi tidak pada akhirnya. Karena lautan tidak berujung."

Penipuan lewat sms yang canggih.

Posted: 30 Sep 2011 10:43 AM PDT

MISI - MISI ABOI SEKALIAN AING DAPET INFO ADA PENIPUAN YANG BERKEDOK SEPERTI INI CEKIJROT


Jika anda menerima sms spt ini :
"Tolong uangnya Di transfer sekarang Aja ke bank BNI: 022-741-3681. A/n FRISKA ANANDA, sms ... Saja kalau sudah di Transfer, trimksi..." Uangx transfer ke rek ini aja! Bri a/n: MEGA RINA no rek 672501000578508. Kalo dah transfer sms ke no ini ya Atau dari yang sejenisnya (nama bisa berganti2)

Seakan2 sms nyasar biasa, JANGAN BALAS SMS BALIK...!!!! Jika membalas sms tersebut (dengan memaki atau berkomentar), anda dikenakan premium charge! Rp 2000/. Itu adalah Software baru utk menyedot Pulsa kita tanpa kita hrs sms REG yg dikonfirmasi balik. Sekali nomer HP kita sdh di lock maka selanjutnya pulsa kita akan disedot trs dgn sms lagi tanpa perlu kita membalas sms nya. Dan fatalnya kita tidak bisa melakukan UNREG spt SMS Premium yg resmi.

Hati hati dengan kejahatan ini,susah dilacak!

Terima kasih atas perhatiannya..
BERKEDOK SALAH KIRIM..
sungguh terlalu dah..
 

Ayam Panggang Rempah Ala Pak Bondan Winarno

Posted: 30 Sep 2011 10:41 AM PDT

Bosan dengan ayam panggang yang biasa? Cobalah ayam panggang dengan rempah ala Pak Bondan Winarno ini. Aroma wangi bawang, rosemary dan merica yang meresap bikin ayam ini jadi gurih enak. Bawang merah yang renyah melengkapi kelezatannya.


Bahan: 6 buah paha ayam bagian bawah, kerat-kerat 2 sdm mentega 10 butir bawang merah, kupas Aduk jadi satu: 2 siung bawang putih, parut 2 sdm saus BBQ 1 sdm saus cabai ½ sdt merica hitam, memarkan agak halus 1 sdt rosemary kering 1 sdt garam Cara membuat:

Aduk paha ayam dengan Bumbu hingga rata.
Taruh dalam wadah tahan panas.
Tumis bawang merah hingga layu.
Tuangkan ke atas ayam berbumbu berikut mentega lelehnya.
Panggang dalam oven panas 170 C selama 30 menit hingga ayam empuk dan lunak.
Angkat, sajikan hangat.


Selamat Mencoba. 

Harga saham nokia anjlok 80%

Posted: 30 Sep 2011 10:33 AM PDT


Temaram senja tampak tengah bersemayam diatas kompleks kantor pusat Nokia di kota Helsinki, Finlandia. Butiran salju tipis berjatuhan, menghampiri setiap sudut bangunan. Udara terasa dingin membeku. Di salah satu ruangan, para petinggi Nokia tampak duduk berdiskusi dengan penuh kesenduan. Semilir angin yang dingin membuat suasana ruangan itu terasa kian muram.

Para petinggi itu layak gundah gulana. Hari-hari ini kita tengah menyaksikan drama robohnya kedigdayaan Nokia dalam panggung industri ponsel global. Di banyak negara, pangsa pasar Nokia jatuh bertumbangan. Dalam kategori smartphone – salah satu kategori terpenting – produk Nokia terpelanting, dihantam barisan produk kompetitor.

Dan ini dia fakta yang terasa begitu pahit : dalam tiga tahun terakhir, harga saham Nokia anjlok hingga 80% (delapan puluh persen !!). Ini sama artinya dengan kehancuran. Para pelaku dan pengamat pasar terasa begitu galau dengan masa depan Nokia.


What went wrong? Bagaimana mungkin Nokia yang dulu begitu jaya kini mendadak menjadi pecundang?

Make no mistake. Tentu saja Nokia belum hancur. Produk-produknya masih tetap bisa bertahan. Di pasar Eropa, Nokia masih menjadi market leader, meski kian terseok-seok. Namun kondisi pasar di tanah air mungkin bisa menjadi ilustrasi. Semenjak serbuan masif Blackberry Mania, Nokia seperti kehilangan momentum (mampirlah ke pusat-pusat penjualan ponsel, dan kita tak lagi bisa menemukan neon sign bertuliskan Nokia. Haree gene, kok masih pake Nokia — begitu ledekan salah satu pedagang ponsel. Doh).

Sementara serbuan ponsel murah dengan fitur yang melimpah, ternyata mendapat sambutan positif yang mengejutkan dari masyarakat. Nokia mungkin tak pernah menyangka ponsel seperti Nexian, Ti-phone, Cross, dll itu bisa dengan mudah mengusik keperkasaannya.

Ada dua pelajaran penting yang bisa kita petik dari drama kejatuhan Nokia ini. Pelajaran pertama : sang raksasa pun bisa dengan mudah jatuh. Dengan kata lain, mempertahankan kedigdayaan ternyata bukan hal yang mudah. Kejayaan yang bisa terus dipertahankan itu ternyata bukan taken for granted. Itulah kenapa kita mesti memberikan applaus kepada perusahaan yang selama puluhan tahun tetap bisa menjadi leader seperti Teh Botol Sosro, televisi Sharp, printer HP, sepatu Bata, Bank BRI, sabun Lifebuoy, dan lain-lainnya.

Pelajaran kedua adalah munculnya apa yang bisa disebut sebagai innovator dilemma (tema ini diuraikan dengan amat mendalam oleh Clayton Christensen dalam buku best seller berjudul : The Innovator's Dilemma: The Revolutionary Book that Will Change the Way You Do Business)

Inti dari innovator dilemma adalah ini : para penguasa pasar itu ragu melakukan inovasi lantaran takut produk inovasinya itu akan meng-kanibal atau menghantam balik produk utamanya yang masih laku di pasaran.

Dan dilema itu berkali-kali datang : dulu GM ragu mengembangkan mobil ukuran kecil lantaran takut justru akan "meng-kanibal" produk utamanya (akhirnya Toyota yang menang). Dulu Gudang Garam dan Djarum takut melakukan inovasi rokok mild lantaran takut akan menghantam balik produk utamanya (akhirnya Sampoerna yang datang). Dulu Honda ragu melakukan inovasi motor skutik (akhirnya Mio yang datang; untung Honda segera mengejar balik).

Dan Nokia ragu melakukan kolaborasi open source untuk mengembangkan aplikasi smart phone lantaran takut produk utamanya, Symbian, akan kehilangan pasar (dan akhirnya Android yang datang menghajar).

Innovator dilemma terjadi, bukan lantaran para market leader tidak bisa melihat arah pasar. Atau juga bukan karena mereka tidak mampu melakukan inovasi. Mereka tahu persis arah pasar dan sangat kapabel dalam melakukan inovasi. Hanya saja, mereka TAKUT melakukan itu lantaran khawatir hasilnya justru akan menghantam balik produk utama mereka yang masih laris manis di pasaran.

Dan saat mereka sadar bahwa ketakutan itu tidak beralasan, segalanya telah terlambat. Kompetitor yang sigap dan nothing to lose dengan segera mengambil kesempatan itu. Lalu meninggalkan sang incumbent (penguasa pasar saat itu) terpelanting ke pinggir arena.

Itulah dua pelajaran penting nan ringkas yang bisa kita petik dari drama kejatuhan Nokia.

Senja telah lewat, dan butiran salju kian deras mengalir di atap kantor pusat Nokia, di Finlandia. Rapat masih juga belum berakhir. Para petinggi Nokia itu harus segera mengambil solusi.

Sebab jika tidak, kelak kita mungkin akan mengenal ponsel Nokia hanya dari museum dan buku-buku sejarah masa silam.

Rumah tradisional khas Jepang

Posted: 30 Sep 2011 10:21 AM PDT

Perumahan di Jepang termasuk gaya modern dan tradisional. Dua pola tempat tinggal yang dominan dalam kontemporer Jepang : keluarga-tunggal terpisah rumah dan multiple-unit bangunan, baik yang dimiliki oleh seorang individu atau korporasi dan disewa sebagai apartemen untuk penyewa, atau dimiliki oleh penghuni. Tambahan jenis perumahan, terutama bagi orang-orang belum menikah, termasuk rumah kos (yang populer di kalangan mahasiswa), asrama (umum di perusahaan), dan barak (untuk anggota Pasukan Bela Diri , polisi dan beberapa karyawan publik lainnya).

disini aing hanya membahas tentang rumah tradisional Jepang.

Rumah tradisional
 
Rumah tradisional Jepang terdiri dari beberapa ruangan utama, yaitu Washitsu (ruang serba guna yang dapat digunakan sebagai ruang tamu,kamar tidur dan ruang keluarga), Genkan (Area pintu masuk), dapur dan washiki (toilet).

WASHITSU
 
Washitsu adalah ruang beralaskan tatami dalam bangunan tradisional Jepang. Ada beberapa aliran dalam menyusun tatami sebagai alas lantai. Dari jumlah tatami yang dipakai dapat diketahui ukuran luas ruangan. Dari sejumlah washitsu yang ada di dalam bangunan (rumah) terdapat satu washitsu utama.

Setiap ruangan bisa menjadi ruang tamu, ruang makan, belajar, atau kamar tidur. Hal ini dimungkinkan karena semua perabotan diperlukan adalah portabel, yang disimpan dalam oshiire (bagian kecil dari rumah yang digunakan untuk penyimpanan).

gambar oshiire:

Fungsi washitsu berubah bergantung kepada alat rumah tangga yang dipakai. Washitsu berubah menjadi ruang belajar bila diletakkan meja. Washitsu menjadi ruang tidur bila diletakkan futon(matras tidur). Meja besar dikeluarkan bila washitsu ingin digunakan untuk jamuan makan.

Ada dua macam benda yang dapa digunakan untuk memberikan sekat-sekat pada washitsu, yaitu fusuma dan shoji.

Fusuma adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang vertikal pada rel dari kayu, dapat dibuka atau ditutup dengan cara didorong. Kegunaannya sebagai pintu dorong atau pembatas ruangan pada washitsu.

Seperti halnya shoji, fusuma dipasang di antara rel kayu, rel bagian atas disebut kamoi dan rel bagian bawah disebut shikii. Rangka dibuat dari kayu dan kedua sisi permukaannya dilapis dengan washi, kain (serat alami atau serat sintetis), atau vinil.Bila kertas pelapis sudah rusak atau sekadar ingin berganti suasana, kertas lama bisa dilepas dan diganti dengan kertas baru. Kedua belah permukaan fusuma dipasangi hikite yang berfungsi seperti pegangan pintu sewaktu mendorong fusuma.

perbedaan antara fusuma dan shoji adalah fusuma tidak dapat ditembus cahaya sedangkan shoji dapat ditembus cahaya.

gambar fusuma:

gambar shoji:

Sandal rumah harus dilepas sebelum memasuki washitsu. Lantai washitsu berupa tatami. Tatami adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang yang dibuat secara tradisional. Tatami dibuat dari jerami yang sudah ditenun, namun saat ini banyak Tatami dibuat dari styrofoam. Tatami mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, dan sekelilingnya dijahit dengan kain brokade atau kain hijau yang polos.

Pada mulanya, Tatami adalah barang mewah yang dapat dimiliki orang kaya. Saat itu kebanyakan rumah orang miskin tidak memiliki lantai, melainkan tikar. Tatami kemudian menjadi populer diabad ke-17.

gambar tatami:

GENKAN
 
Salah satu ciri rumah Jepang adalah genkan.Genkan adalah tempat di mana orang melepas sepatu mereka. Ketika mereka melepaskan sepatu mereka, orang-orang melangkah naik ke lantai yang lebih tinggi dari genkan. Disamping genkan terdapat sebuah rak atau lemari disebut Getabako di mana orang dapat menyimpan sepatu mereka. Sandal untuk dipakai di rumah juga tersimpan di sana.

TOILET:
TOILET JADUL
INI YANG AGAK MODERN BOI
CARA PENGGUNAAN TOILET
Toilet tradisional jepang (washiki) adalah kloset jongkok -juga dikenal sebagai kloset Asia. Kebanyakan kloset jongkok di Jepang terbuat dari porselen. Para pengguna toilet di Jepang kebalikan dari Indonesia dimana mereka menghadap ke dinding di belakang toilet pada gambar terlihat di sebelah kanan.

Kloset jongkok dibagi menjadi dua jenis: kloset yang berada di permukaan lantai, dan kloset yang berada di bagian lantai yang ditinggikan sekitar 30 cm Yang terakhir ini lebih mudah digunakan bagi aboi-aboi untuk buang air kecil sambil berdiri.

DAPUR
Ada dua jenis dapur di rumah tradisional Jepang, yang pertama dengan tungku dan yang kedua dengan cara digantung. Kedua cara ini sama-sama menggunakan kayu bakar.

KAMAR MANDI:
Orang Jepang jaman dulu lebih sering mandi di pemandian umum(sento), jadi jarang rumah tradisional memiliki kamar mandi sendiri.

BAGIAN-BAGIAN LAIN
gambar roka:
Di pinggir rumah terdapat Roka (bagian berlantai kayu, yang mirip dengan lorong-lorong).

atap:
Atap rumah tradisional di Jepang terbuat dari kayu dan tanah liat, dengan ubin atau jerami.

taman:
 
Dalam taman Jepang tidak dikenal garis-garis lurus atau simetris. Taman Jepang sengaja dirancang asimetris agar tidak ada satu pun elemen yang menjadi dominan. Bila ada titik fokus, maka titik fokus digeser agar tidak tepat berada di tengah.Taman Jepang berukuran besar dilengkapi dengan bangunan kecil seperti rumah teh, gazebo, dan bangunan pemujaan (kuil). Di antara gedung dan taman kadang-kadang dibangun ruang transisi berupa beranda sebagai tempat orang duduk-duduk. Dari beranda, pengunjung dapat menikmati keindahan taman dari kejauhan.

Walaupun elemen-elemen dasar dan prinsip yang mendasari desain taman dapat berbeda-beda, tema-tema tertentu dapat dijumpai di berbagai jenis taman.Tema-tema yang umum adalah kombinasi dari elemen-elemen dasar seperti batu-batu, pulau kecil, dan pepohonan untuk melambangkan kura-kura dan burung jenjang yang keduanya merupakan lambang umur panjang di Jepang. Pulau kecil di tengah kolam dibangun seperti bentuk kura-kura atau diletakkan batu yang melambangkan kura-kura di tepian. Tema lain yang populer adalah Gunung Fuji atau miniatur lanskap-lanskap terkenal di Jepang.

Taman jepang memiliki elemen dasar antara lain. air (melambangkan kesucian dan kehidupan), Tanaman (melambangkan keabadian), dan Batu (melambangkan alam). Batu adalah elemen terpenting dalam taman karena dapat dipakai untuk melambangkan pegunungan, garis pantai, dan air terjun.


sumber

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Mengguyur Air Langsung ke Kepala Saat Mandi, Sebabkan Stroke

Posted: 30 Sep 2011 08:31 AM PDT

Beredar peringatan agar saat mandi jangan langsung mengguyur air ke kepala karena bisa berisiko stroke. Ternyata menurut pakar saraf kemungkinan itu ada terutama pada orang-orang tertentu yakni saat udara terlalu dingin atau panas dan suhu tubuh sedang dalam kondisi sebaliknya.





Maka itu disarankan bila Anda sedang kepanasan atau kedinginan, sebaiknya hindari mengguyur air langsung ke kepala saat mandi. Pada orang-orang tertentu, mengguyur air langsung ke kepala dengan suhu yang berlawanan bisa menyebabkan stroke.

Semua titik dan suhu dalam tubuh manusia baik yang berada di dalam maupun di luar berpengaruh pada aktivitas otak. Otak berfungsi untuk memonitor tubuh agar berfungsi secara normal, maka sesuatu yang ganjil pada tubuh tentu sangat mempengaruhi otak.

"Jika seseorang yang tubuhnya sedang kepanasan lalu langsung diguyur kepalanya dengan air dingin, bisa menyebabkan saraf kaget atau bahkan stroke bila terjadi pada orang yang tidak sehat," jelas Prof dr Teguh Ranakusuma, SpS (K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM, saat dihubungi detikHealth, Senin (26/9/2011).

Prof Teguh menyebutkan, perubahan suhu yang tiba-tiba bisa menyebabkan stroke bila terjadi pada tipe-tipe orang dengan penyakit tertentu, yaitu:

1. Penyakit jantung
2. Tekanan darah tinggi
3. Gangguan pembuluh darah (kardiovaskuler)
4. Gangguan darah


"Ini juga terjadi ketika tubuh yang kedinginan tiba-tiba diguyur air panas. Perubahan yang tiba-tiba ini yang menyebabkan stroke. Makanya kalau orang haji sering mengalami heat stroke (stroke karena kepanasan), karena belum terbiasa dengan suhu yang tiba-tiba panas," lanjut Prof Teguh.

Prof Teguh menjelaskan, tubuh manusia memiliki regulasi yang tinggi karena terdapat thermo regulator (pengatur suhu) di otak. Ketika suhu tubuh panas, maka otak akan memerintahkan pembuluh darah untuk melebar agar terjadi penguapan dan penurunan suhu. Sebaliknya, otak akan memerintahkan pembuluh darah menyusut bila tubuh kedinginan.

Bila pembuluh darah yang sedang melebar karena kepanasan tiba-tiba disiram air dingin, maka bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Jika hal tersebut terjadi di pembuluh darah otak, maka bisa menyebabkan stroke. Hal yang sama juga terjadi ketika pembuluh darah yang sedang menyusut diguyur dengan air panas.

Menurut Prof Teguh, kondisi ini juga sering terjadi pada orang yang suka mandi uap. Jika selesai mandi uap yang panas kemudian langsung masuk ruangan AC, maka orang tersebut bisa pingsan. Perubahan suhu yang tiba-tiba bisa membahayakan pembuluh darah.

"Jadi orang yang memiliki penyakit jantung, hipertensi, ada masalah dengan pembuluh darah atau isi darahnya sendiri, harus hati-hati dengan perubahan suhu yang tiba-tiba. Kalau mau mandi sebaiknya diusap-usap dulu, jangan langsung diguyur ke kepala jadi biar beradaptasi dulu. Kita harus sayang dengan tubuh kita karena Tuhan sudah memberi kita tubuh yang sempurna. Sakit itu yang ngasih bukan Tuhan tapi karena manusia itu sendiri yang kurang bisa merawat tubuhnya," tutup Prof Teguh.

Untuk menghindari risiko kepala kaget disarankan saat udara terlalu dingin atau panas dan suhu tubuh sedang dalam kondisi sebaliknya, maka saat mandi jangan langsung mengguyur air di kepala. Beri tubuh penyesuaian dulu seperti menyiram tangan lalu badan baru ke kepala. Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Kemping Ceria di Pulau Perak.

Posted: 30 Sep 2011 03:48 AM PDT


Ajakan trip ke sebuah pulau di ujung utara Kepulauan Seribu dari seorang teman sepertinya menarik. Apalagi belum begitu banyak catatan perjalanan ke pulau ini di internet, dan memang jarang orang yang mengenal Pulau ini sebagai tujuan wisata di Kepulauan Seribu.

"Ayolaah..mumpung belum banyak orang yang kesana, dan belum begitu terkenal seperti tidung dan pramuka, saya berbaik hati rela kesana untuk kedua kalinya demi kalian" kata-kata itulah yang dipakai teman saya ini untuk membujuk saya, apalagi ditambah dengan rincian budget dan kegiatan yang saya lihat sebelumnya yang telah dibuat teman saya, cukup menarik dan tidak terlalu mahal.

Sehari sebelum keberangkatan kami pun mempersiapkan peralatan yang akan dipakai untuk kemping: tenda, flysheet,nesting, kompor, selebihnya adalah peralatan-peralatan pribadi dan logistik untuk 2 hari 1 malam.

Time : Sabtu, 22 Januari 2011
Pukul lima subuh kami sudah berkumpul di stasiun Universitas Indonesia menunggu kereta pertama yang akan berangkat pagi itu. Pagi itu cuaca sangat dingin setelah sebelumnya hujan turun pagi-pagi buta membuat saya sangat malas bangun dari tempat tidur dan berkemas menuju stasiun. Di stasiun sudah menunggu Adin, Mariesya, Anisa dan Yudha. Mereka adalah rombongan waktu pergi ke Pulau Sempu, kecuali saya yang benar-benar anggota baru. Lebih tepatnya lagi anggota lama yang kembali lagi, karena Adin dan Yudha teman jalan saya dulu.

Hari ini hari sabtu, dan kereta tidak begitu penuh. Tiba di stasiun kota kami langsung menuju pintu sebelah kanan dekat kawasan kota tua. Ada pilihan menuju pelabuhan muara angke dari sini, bisa menggunakan angkot tujuan muara angke yang banyak tersedia di sini atau menggunakan taxi. Dengan pertimbangan biaya yang tidak begitu beda jauh dan estimasi waktu, kami berlima memutuskan menggunakan taxi, pastikan si supir taxinya tahu letak pelabuhan muara angke. Tiba di pelabuhan muara angke jam tujuh pagi kurang, tepat waktu sebelum waktu keberangkatan kapal yang jam tujuh pagi. Di sini kami memilih perahu yang menuju Pulau Harapan, tanya saja perahunya pada orang-orang di sekitar pelabuhan, atau lihat di bagian depan perahunya tertulis nama pulau-pulau yang akan menjadi tujuan perjalanan. Hari itu tidak begitu banyak orang dengan tujuan wisata yang akan berpergian di muara angke ini. Di kapal kami mungkin hanya kami berlima yang seperti turis lokal sisanya penduduk lokal yang akan kembali ke rumahnya, kecuali kapal sebelah dengan tujuan Pulau Tidung yang masih ramai dengan turis lokal. Cuaca akhir-akhir ini yang buruk tampaknya berpengaruh juga dengan kunjungan wisatawan. Tapi Adin berkali-kali menjelaskan bahwa nelayan di muara angke ini tidak akan memaksakan diri tetap berangkat apabila cuaca sedang tidak memungkinkan, cukup menenangkan kami yang khawatir langit diluar masih terlihat mendung. Tepat pukul tujuh kapal pun berangkat, dan sepanjang perjalanan tidak ada yang dapat kami lakukan selain melanjutkan tidur.

Tiba di dermaga Pulau Harapan sudah banyak orang-orang yang menunggu kapal merapat, yang menarik saya lihat disini adalah ternyata ada juga kendaraan becak di pulau sekecil ini. Pulau harapan ini sudah ramai di isi oleh penduduk lokal juga terdapat sekolah-sekolah. Seperti Pulau Tidung, Pulau Harapan berbentuk memanjang dan tidak lebar. Lebarnya membuat kita bisa melihat garis pantai di sisi sebelah kanan dan kiri dari tempat kita berdiri, mungkin lebarnya sekitar 15-20 meter. Pulau Harapan dan Pulau Kelapa dihubungkan oleh sebuah jalan aspal. Menurut cerita masyarakat setempat dulunya Pulau Harapan dan Pulau Kelapa terpisah, tidak ada jalan yang menghubungkan kedua pulau ini. Pada jaman dahulu ada seorang guru yang tinggal di pulau kelapa. Sehari-hari ia pergi mengajar dengan berjalan kaki ke Pulau Harapan ketika air laut surut sehingga bisa dilalui, tapi tanpa diketahuinya anaknya yang masih kecil mengikutinya dari belakang. Ketika air laut pasang dan ia sudah sampai di Pulau Harapan, anaknya yang masih kecil tenggelam di laut. Dan akhirnya penduduk pun membuat sebuah jalan menghubungkan kedua pulau ini. Begitulah cerita yang saya dengar dari Adin ketika masih di perahu.


Tiba di Pulau Harapan kami pun langsung menuju rumah seorang nelayan kenalan kami di Pulau Kelapa. Kami diberitahu cuaca akhir-akhir ini memang sedang buruk, tapi hari ini tidak seburuk dua hari yang lalu. Jalan-jalan di dekat pelabuhan Pulau Kelapa sampai tergenang air laut, awalnya kami menganggap ini mungkin sudah biasa. Tapi kami baru tahu setelah pulangnya dari Adin yang telah dua kali ke pulau ini bahwa hari itu laut sangat pasang sampai-sampai air laut mencapai daratan. Dia memilih diam, dan tidak langsung memberitahu kepada kami agar kami tidak khawatir. Menjelang siang cuaca berangsur-angsur tenang dan kami pun berangkat mengelilingi pulau-pulau di sekitar untuk snorkeling. Kami mengunjungi tiga spot snorkeling, yang pertama di sekitar Pulau Bira kecil, lokasi yang tidak begitu bagus karena kami dibawa ke sekitar karang-karang mati dan banyak bulu babi. Saya pun langsung memutuskan untuk kembali naik ke perahu. Lokasi ke dua adalah di sekitar Pulau Kayu Angin Bira, yang ini lumayan bagus karena terumbu karangnya masih hidup dan ada banyak ikan-ikan di antara karangnya. Di lokasi ketiga yaitu sekitar Pulau Panjang sebenarnya cukup bagus, tapi saya tidak suka dengan masih banyaknya bulu babi. Tapi bulu babi adalah indikator alam yang menandakan bahwa lingkungannya belum tercemar, bukan begitu??









Pulau Perak
Puas snorkeling kami pun langsung menuju tempat tujuan kami, yaitu Pulau Perak untuk kemping. Setelah meminta izin terlebih dahulu kepada yang jaga pulau, kami pun mendirikan tenda di sisi pantai sebelah barat. Di Pulau Perak ini ternyata ada sumber mata air tawar, cukup aneh di pulau sekecil ini masih dapat ditemukan air tawar, kami pun bisa mandi dan membersihkan badan. Malam hari setelah makan malam, kami habiskan dengan bermain kartu dan bercerita. Permainan kartu menjadi tidak menarik bagi Adin karena Yudha selalu menang melulu, padahal yang membuat aturan permainan ini adalah Adin. Akhirnya kami pun meyudahi permainan kartu ini dan pindah ke dermaga. Dari dermaga Pulau Perak kami bisa jelas melihat bulan dan bintang malam itu, diseberang terlihat cahaya-cahaya lampu dari pulau lain. Saya baru sadar kalo ternyata bulan juga terbit dari arah sebelah timur, sama seperti matahari (maklum kalo di kota saya hanya melihat tahu-tahu bulan sudah ada di atas kepala tanpa memperhatikan muncul dari arah mana). Kami berlima tidur-tiduran di atas dermaga sambil terus bercerita. Bercerita apa saja, dari mulai munculnya bintang baru di ilmu astrologi, polusi cahaya-cahaya kota bagi migrasi burung-burung, sampai cerita tentang si penjaga pulau yang hanya ditemanin dengan seekor anjing. Malam itu sangat indah tidur di atas dermaga melihat bulan dan bintang sambil mendengarkan suara ombak, tapi sepertinya ada yang kurang perjalanan kali ini, ya.. badai..tidak ada badai. Rasanya seperti kurang seru, perjalanan tanpa badai tidak ada suka dan dukanya. . Puas bercerita atau karena kecapaian setelah sorenya snorkeling, satu persatu kami pun mulai tertidur. Entah berapa jam kami tertidur, sampai akhirnya saya terbangun karena tiba-tiba saja cuaca berubah, langit menjadi gelap. Saya bangunkan teman-teman yang lain untuk pindah ke dalam tenda, ternyata waktu masih menunjukkan pukul dua belas malam padahal kami merasa sudah tidur cukup lama sekali.

Ternyata tenda yang kami bawa tidak cukup untuk tidur berlima, akhirnya saya dan yudha mengalah untuk tidur di luar dan membiarkan cewe-cewe untuk tidur di dalam. Malam itu sangat gelap karena sudah tidak ada bulan, saya menutup kepala saya dengan fly sheet tenda mencoba untuk tidak melihat ke luar, dan yudha pun sepertinya tidak bisa tidur dengan nyenyak karena berulang kali katanya ia terbangun melihat sekeliling. Saya terbangun mendengar suara Annisa dari dalam tenda menyuruh kami masuk ke dalam tenda karena tampaknya akan turun hujan, saya dan yudha pun akhirnya masuk dan tidur bersempit-sempitan di dalam tenda. Belum lama kami mencoba mengatur posisi tidur kami di dalam tenda, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang. Celakanya kami lupa mengikat fly sheet tenda tadi sore. "Tinggal tunggu waktu aja nunggu flysheet ini terbang terbawa angin" pikir saya sambil tetap tidur. Teman saya berinisiatif memegang flysheet tenda dari dalam agar tidak terbang. Akhirnya saya terbangun karena terkejut flysheet yang menutup dinding sebelah saya terbuka karena angin yang kencang dan air hujan masuk.

"keluaaar.....keluaar." kami langsung berlarian keluar menuju gubuk sebelah tempat penjaga pulau.

Tenda kami robohkan dan barang-barang kami pindahkan ke dalam gubuk. Penjaga pulau memberi kami tempat berteduh dari angin dan hujan malam itu. Kami cuma saling berpandangan di ruangan gelap dan kecil di dalam gubuk. Yudha memilih melanjutkan tidur di dipan luar gubuk. Di dalam gubuk cuma ada saya, Adin, Annisa, Mariesya dan penjaga pulau. Jujur saja saya tidak bisa tidur karena pikiran-pikiran seram saya sendiri tentang "penjaga pulau yang hidup sendirian dan anjing penjaganya" (efek kebanyakan nonton film horror). Selain itu saya pun tidak mudah percaya sama orang yang baru saya kenal apalagi di pulau kecil ini, setidaknya harus ada satu orang yang terjaga dan mengawasi sekeliling. Saya mencoba mengajak ngobrol si penjaga pulau untuk mengurangi rasa sepi dan bosan berdiam diri. Malam itu saya sempat merasakan kepala saya sakit sebelah, anehh..baru pertama kalinya saya merasakan sakit seperti ini. Rasanya seperti ada luka di kepala dan sakiiiit..., saya coba basuh kepala saya dengan air di botol dan memijat-mijat, tapi masih saja terasa sakit. Akhirnya rasa sakit itu saya tahan sambil saya bawa tidur mencoba memejamkan mata.








gubuk penjaga pulau











Time : Minggu, 23 Januari 2011
Pagi harinya cewe-cewe sudah bangun duluan dan membereskan barang, si penjaga pulau terlihat sedang memancing di dermaga. Pagi itu dia membakarkan kami seekor ikan untuk dijadikan lauk-pauk sarapan kami. Tak lama kemudian nelayan dari Pulau Kelapa yang tadi siang menemani kami keliling pulau datang menjemput, untuk kemudian mengantarkan kami ke Pulau Pramuka.

Dari pulau Pramuka kami menunggu kapal yang akan membawa kami ke pelabuhan Muara Angke. Kapal berangkat pukul satu siang, masih ada waktu dua jam sebelum kapal berangkat. Kami pun memutuskan untuk mencari makan. Sambil makan kami mengobrol dengan penduduk lokal yang mempunyai penginapan di pulau Pramuka. Dia bercerita tentang sepinya tamu di Pulau Pramuka bulan ini akibat pemberitaan di televisi yang menyebutkan tinggi gelombang di kepulauan Seribu yang katanya mencapai 2-3 meter.
"Itu semua bohong!"
"Kedalaman perairan di sekitar Kepulauan Seribu cuma sekitar ratusan meter,tidak sampai ribuan meter. Coba bayangkan kalo ada mangkuk yang tidak terlalu cekung di beri angin atau kita tiup tidak bakal membentuk gelombang besar kan?? Beda lagi jika mangkuk-nya mempunyai kecekungan yang dalam apabila kita tiup baru bisa membentuk gelombang tinggi. Lagi pula di sekitar kepulauan seribu anginnya tidak begitu sebesar di laut lepas. Angin di sini masih terhalang oleh pulau-pulau kecil di sekitarnya, belum pernah ada kapal yang terbalik. Kalo cuaca benar-benar buruk kita masih bisa bersandar ke pulau-pulau kecil di sekitarnya." Kata orang itu menjelaskan dengan bersemangat. Ada benarnya juga teori orang ini. Permukaan yang tidak terlalu dalam tidak akan menimbulkan gelombang yang tinggi. Tapi mungkin ini cuma berlaku disekitar sini tidak di bagian utara yang menghadap langsung ke laut lepas. Tak lama kemudian kapal yang akan membawa kami menuju Muara Angke sudah datang, kami pun segera bergegas menuju kapal yang akan membawa kami kembali ke Pulau Jawa.



Budget?
Kalau kalian ikutan trip-trip serupa bisa abis sekitar 375.000-475.000an, tapi karena ini prinsipnya sharing kelompok (semua iuran, gak ada yg gratisan apalagi ambil untung) jadi bisa lebih murah cuma 200.000-an. Berikut rinciannya (estimasi minimal):
1. tiket kapal angke - kelapa Rp. 35.000
2. tiket kapal pramuka - angke Rp. 30.000
3. kapal ojek untuk snorkeling & antar jemput ke pulau perak (2 hari) Rp. 400.000 (dibagi 5 orang = 80.000)
5. sewa alat snorkeling 1 hari (google, snorkle, fins, life jacket) per hari 35rb = Rp. 35.000 (bisa juga sewa dua hari x2)
6. Biaya sewa lahan camping Rp. 100.000/malam (dibagi 5 orang = 20.000)
7. Tips buat yang jaga Pulau Rp. 50.000 (dibagi 5 orang = 10.000)
Total: Rp. 210.000 (belum termasuk makan)
+ makan 4x (estimasi 1x makan 20.000 = 80.000) = Rp. 280.000 (kalau mau hemat banget, kita bawa bahan makanan dari rumah dan masak di sana)

Peralatan yang harus dibawa:
Kelompok:
1. Tenda & Flysheet
2. Kompor, nesting, dan beras
3. Kamera underwater (kalo punya)
4. Alat pancing (optional)
5. Hiburan: Kartu, Musik

Individu:
1. Matras
2. Sleeping bag / sarung
3. Snorkeling Set (bisa sewa)
4. Baju ganti, Alat mandi
5. Snack dan obat pribadi
6. Autan

Rundown acara:
Hari 1
06.00 - 06.30 Kumpul di dermaga muara angke
06.30 - 10.30 Perjalanan ke Pulau Kelapa - Pulau Harapan
10.30 - 12.30 Istirahat + makan siang + shalat
12.30 - 18.00 Snorkeling + menuju Pulau Perak
18.00 - 19.00 Sampai di Pulau Perak, Mandi, Buka Tenda
19.00 - 21.00 Bakar-bakar seafood, acara bebas, tidur

Hari 2
06.00 - 08.00 Masak + packing + siap-siap
08.00 - 10.00 main di pantai dan snorkeling (?)
10.00 - 11.00 Perjalanan ke pulau pramuka
11.00 - 12.00 Makan siang & shalat, penangkaran penyu (?)
12.30 - 15.30 Perjalanan Pramuka - Muara Angke


keterangan : rincian budget, peralatan dan rundown acara diambil dari notes-nya Adin

http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/02/kemping-ceria-di-pulau-perak.html

Perjalanan menuju Desa Baduy

Posted: 29 Sep 2011 11:14 PM PDT

" we entered as a stranger, we came out as a brother.."

Seperti hal-nya malam-malam sebelumnya, selalu susah memejamkan mata ketika paginya harus bangun dan melakukan perjalanan. Malam itu saya habiskan dengan ngobrol dengan teman chating saya, dan baru packing jam dua pagi. Masih ada waktu tiga jam lagi untuk tidur dan berangkat. "ayo... semangat nanti pagi bertemu teman-teman baru." seseorang teman menyemangati saya.

Jum'at, pukul 05.30 WIB
Saya sudah terbangun, sholat subuh, mandi lalu kemudian menuju stasiun. Tujuan saya adalah stasiun Tanah Abang, dan kereta ekonomi AC yang menuju Tanah Abang berangkat pukul enam kurang sepuluh menit. Saya berangkat bersama dengan orang-orang kerja, beruntung kereta ke Tanah Abang tidak begitu penuh, mungkin karena masih terlalu pagi. Mmm... seandainya saja teman saya itu jadi ikut, setidaknya saya ada teman ngobrol sepanjang perjalanan ini. Tepat pukul tujuh kereta tiba di stasiun Tanah Abang, masih lama dari waktu ketemuan. Saya pun menuju ruang tunggu di dekat loket, dan mendengarkan musik dari MP3 saya.

Seperti fajar pagi, kau kuresapi..
Menyengat namun itu yang memang kuharap.
Ada resah memang resah, tapi aku suka.
Fajar pagi kau kuresapi... (Boomerang-Fajar Pagi)

"mau naik kemana..??"

Seseorang menyapa saya, mengira saya akan naik gunung. Saya pun memperkenalkan diri dan tujuan saya. Ternyata pria ini adalah ketua pecinta alam Kabupaten Rangkas. Kami pun banyak mengobrol, selalu ada obrolan hangat dari sesama pendaki gunung ketika bertemu walaupun asalnya kami tidak mengenal satu sama lain. Mengetahui tujuan saya adalah ke Baduy, pria ini memberi saya informasi mengenai desa ini dan memberikan saya nomor handphone-nya,

"Hubungi saya jika ada apa-apa di sana, atau mungkin mau pinjam carrier saya untuk bawa logistik, main-main saja ke sekretariat kami"

Sepertinya tak ada niat jahat dari pria ini.

Janjian bertemu dengan seseorang yang tidak kita kenal sebelumnya dan hanya dari chating dan ajakan di sebuah forum di dunia maya, itulah bentuk perjalanan saya kali ini. Dan karena saya datang paling pagi, maka saya pun memilih lokasi menunggu yang gampang dicari oleh anggota lain. Saya pun menebak-nebak orang-orang di sekitar saya yang kira-kira akan menjadi teman perjalanan saya nanti. Ciri-ciri orangnya pasti berpenampilan akan melakukan sebuah perjalanan dan membawa tas. Tak lama kemudian ada sms masuk dari nomor yang tidak saya kenal.

"Gan.., ente di mana ya?? Ane di depan loket pake topi coklat kaos putih tas item eiger"
Saya perhatikan orang-orang di sekitar saya yang berciri-ciri seperti itu. Saat itu penuh orang yang lalu lalang. Tapi saya melihat seseorang dengan ciri-ciri seperti yang disebutkan tadi sedang melihat-lihat jadwal kereta, saya pun menghampirinya.

"Bondan." dia memperkenalkan diri.

Baru ada kami berdua, yang lain belum dateng atau sudah datang tapi kesulitan mencari kami karena hanya tahu nama ID di dunia maya tanpa tahu muka aslinya. Tapi tak lama kemudian akhirnya orang ketiga datang juga.

"Gan., lagi di luar ya?? Kok udah gak ada.hehee..." sms dari nomor lain.

Saya baru ingat telah pindah tempat duduk, saya pun langsung mencari orang ini. Dia baru saja datang dari Surabaya pagi ini, namanya Peter.
Setengah jam kemudian ada lagi sms masuk,

"Ngumpul dimana? Aku udah nyampe di tanah abang. – Lenggo"

Yang ini pasti cewek, saya menebak dari bahasa sms-nya. Saya pun memberitahukan kepada kedua teman baru saya ada teman yang baru saja datang, namanya Lenggo.
Dan orang di sebelah saya menoleh sambil menyebutkan nama.
"Saya lenggo.."
Dia datang bersama tantenya, bagus berarti saya tidak perlu susah-susah mencarinya.hahahaa....

Dan setelah itu datang yang lain, Mahdi (ketua rombongan), dua orang cewe (kenya dan iin), satu orang cewe berkerudung dari kota Solo (diah), lalu seorang cowo dengan rambut samurainya (acong). Okey team lengkap, tinggal satu orang lagi yang sudah menunggu di Stasiun Sudimara. Kami pun memesan tiket dan segera berangkat menuju Rangkas Bitung. Sampai di stasiun Rangkas Bitung sudah menunggu Elf yang kami carter dan guide yang akan mengantar kami ke desa Baduy.

baduy
gerbang desa baduy

Pukul setengah tiga sampai juga kami di desa Ciboleger, hujan gerimis tampak turun siang hari itu. Kami sudah siap untuk basah-basahan dan main lumpur. Dari informasi yang kami peroleh, kedatangan kami ini masih dalam bulan kawalu dalam penanggalan suku baduy. Pada bulan-bulan kawalu ini orang luar dilarang menginap di Baduy dalam. Tapi Peter, anggota dari Surabaya memberitahukan bahwa kita masih tetap dapat menginap di baduy dalam asal membawa persyaratan-persyaratan untuk minta didoakan oleh sang ketua adat dan datang dengan alasan kemaleman. Informasi dari Peter ini sangat bermanfaat, kami yang dekat saja tidak tahu informasi ini, tapi dia di Surabaya bisa tahu mengenai hal ini. Dan saran dia didukung oleh guide kami sambil menawarkan persyaratan yang harus dibawa untuk dibeli.

Pukul setengah empat sore hujan pun berhenti dan kami pun langsung berangkat menuju Cibeo desa Baduy Dalam. Satu jam perjalanan semua masih kuat berjalan walaupun kalau boleh jujur sebenarnya pola jalan kami sangat lambat. Saya sendiri memilih jalan di paling belakang, menunggu teman-teman yang lain jalan cukup jauh supaya tidak sering berhenti ketika pas di tanjakan. Saya memakluminya karena sebagian besar dari kami jarang yang sering treking, saya pun menawarkan diri untuk bertukar tas kepada Kenya satu-satunya cewe yang membawa tas gunung yang tampaknya sudah kecapean. Entah sudah berapa kali kami turun naik bukit, menjelang malam kami berjalan semakin lambat mungkin karena jalannya yang gelap dan karena ada sebagian di antara kami yang tidak membawa senter. Saya berulang kali mengomeli kenya dan iin yang berjalan sangat lambat di belakang. Bukan karena dendam pribadi, tapi melihat hari sudah gelap dan dengan pola jalan mereka yang seperti ini bisa sampai malam sekali kami baru sampai di desa Baduy Dalam sekaligus agar lebih merapatkan barisan dengan yang di depan. Tampaknya mereka berdua sebal dengan omelan saya, Kenya menyuruh saya jalan duluan tapi saya tetap berada di paling belakang menjadi sweper. Cukup manjur juga karena jalan mereka menjadi lebih cepat. Dan sepanjang perjalanan itu entah sudah terhitung berapa kali terdengar suara jatuh, dan puncaknya adalah suara yang paling keras yang berasal dari ketua rombongan kami yang berbadan cukup besar, saya lihat bentuknya sudah tidak karuan penuh lumpur dan jalan nyeker, dan benar-benar sudah mirip seperti penduduk lokalnya. Tepat pukul delapan malam kami tiba di kampung Cibeo Baduy Dalam.

menuju baduy


Cibeo-Baduy Dalam, pukul 20.00 WIB.
Kami diterima di tempat terpisah, perempuan di rumah abah Juli dan yang laki-laki di rumah yang satunya lagi. Malam itu sangat dingin dan gelap, tapi teman-teman saya mengajak mandi di sungai untuk membersihkan diri sambil menunggu makanan mateng. Niatnya tidak ingin mandi, dan sekedar membersihkan kaki dan cuci muka. Tapi karena malam itu saya jatuh terpeleset di sebuah batu besar, akhirnya saya pun ikut mandi. Orang Baduy Dalam sangat sopan-sopan, terbukti mereka baru mau makan setelah tamunya selesai makan semua. Sehabis makan, mungkin karena capek yang lain langsung tidur dan sebagian yang belum mengantuk mengobrol-ngobrol. Tapi obrolan menjadi tidak terarah ketika secara tiba-tiba acong si rambut samurai menanyakan gini,

"kang.., di sini setannya apa aja ya??"

Wahh..kacau nih anak, di sini ngomong kaya begituan. Kata saya dalam hati sambil tetap memejamkan mata. Dan benar saja ada kejadian aneh malamnya setelah dia ngomong begitu. Kata teman saya yang tidak bisa tidur semalaman, dia mendengar suara auman binatang dan langkah kaki mengelilingi pondok tempat kita menginap, kata dia pondok tempat kita menginap sempat goyang karena ada sesuatu yang naik ke atap rumah. Paginya kami mencoba ber-eksperimen dengan mengoyangkan tiang rumah, tapi rumah tidak bergoyang tetap kokoh tidak seperti semalam kata teman saya. Dan pagi itu ayam hilang dua ekor, entah musangkah atau ada makhluk lain yang datang. Sesuai rencana kami pun bertemu dengan Puun (ketua adat) di ladangnya untuk menyerahkan persyaratan buat di izinkan menginap di Baduy Dalam. Sebenarnya saya malas melakukan ini, karena kita masuk ke dalam sebuah ruangan sambil membawa kemenyan, wangi-wangian dan sebuah pisau dan kita di suruh meminta sesuatu lalu di baca-bacakan mantra oleh si puun. Mm....minta apa ya?? Karena takut musrik, saya cuma minta didoakan selamat sampai tujuan. Dan guide kita memaksa kita untuk memberi uang kepada si puun, ternyata orang baduy dalam sudah mengenal uang juga, jauh dari bayangan saya dulu.

Sabtu, 5 Februari 2011
baduy
jembatan bambu
Tujuan kami selanjutnya adalah menuju sebuah desa di baduy luar. Beberapa jam naik turun bukit, melewati sungai dan jembatan bambu. Dan tepat pukul dua siang kami tiba di desa Gazebo Baduy Luar.
desa gazebo baduy luar
orang baduy luar

Apa yang bisa dilakukan di desa ini?? Sore harinya kami mencoba mandi di sungai bersama anak-anak kecil, jujur ini pengalaman pertama saya mandi dan berenang-renang di sungai. Rasanya sangat menyenangkan, apalagi ketika menemukan arus kecil yang membuat tubuh kita terseret arus kecil itu sampai ke tengah, tidak kalah dengan wahana permainan air yang ada di waterboom. Tetapi permainan menjadi bubar sebelum waktunya ketika kami melihat kotoran manusia juga ikut hanyut di sungai ini.hahaaaa.... dan lebih gilanya lagi saya sempat meyakinkan bahwa itu beneran kotoran manusia bukan ranting kering dengan cara menunggu di tepi sungai dan menyentuhnya dengan batang pohon panjang. Lembek...beneran tokai cong...wkakakaakakkkk.... :D

Malam harinya tidak seperti di baduy dalam yang serba sunyi dan tidak ada interaksi antar tetangga di malam hari, kami bebas mengobrol dan bercerita sampai malam di luar rumah, walaupun hanya dengan penerangan cahaya lilin seadanya. Desa baduy luar ini lebih sedikit modern dan tidak seketat desa Baduy dalam. Di sini selain penduduknya sebagian sudah memakai kaos dan celana mengikuti perkembangan jaman, kami pun di izinkan menggunakan sabun dan sampo untuk mandi. Tapi tetap tak ada listrik di desa Baduy dalam ini. Akibatnya malam suasana tetap gelap gulita.

bocah baduy
Malamnya kami membahas rencana besok pagi, sebenarnya ada lokasi yang sangat kami kunjungi siang nanti yaitu jembatan akar, tapi melihat lamanya perjalanan yang membutuhkan tujuh jam pulang-pergi dari Ciboleger, belum termasuk waktu tempuh dari sini ke Ciboleger yang membutuhkan waktu dua jam. Sebagian besar dari kami melupakan rencana ke lokasi itu karena pertimbangan kereta terakhir adalah pukul empat sore. Tidak akan terkejar jika kami memaksakan ke jembatan akar itu, walaupun saya memberi masukan untuk berangkat jam empat pagi dari sini jika benar-benar ingin ke jembatan akar tersebut.

Malam hari itu kejadian yang saya sangat khawatirkan akhirnya terjadi juga, saya ingin buang hajat malam hari itu yang artinya saya harus ke sungai karena tidak ada jamban. Saya beranikan diri pergi ke sungai sendirian gelap-gelapan, panggilan alam mengalahkan rasa takut saya. pokoknya saya sudah pasrah jika ketemu hal-hal aneh daripada nanti saya berak di celana.hahaaaa.... sialnya akibat terburu-buru karena ketakutan, saya terpaksa harus dua kali ke sungai karena belum tuntas. Bukan saya saja yang ketakutan jika harus pergi ke kamar mandi malam-malam. Tiga orang cowo teman saya pun sama penakutnya, akibatnya malam itu kami berempat bareng-bareng ke kamar mandi dulu sebelum tidur untuk kencing dengan pertimbangan jika kebelet tengah malam suasananya bisa lebih ekstrim lagi.

"lo mau cokelat gak ben?? Tapi tukeran posisi tidurnya gue di tengah lo di pinggir."
Kata-kata itu yang di ucapkan si acong kepada si ben ketika kami berempat memutuskan tidur di teras luar rumah karena kegerahan tidur di dalam rumah. Padahal sebelumnya dia sempat menakut-nakuti saya karena tidur di paling ujung. Tapi karena dia kurang cekatan dalam memilih posisi tidur jadinya dia ada di dekat pintu dan paling pinggir. Baru ketahuan kenapa dia tadi nakut-nakutin saya, karena dia pengen pindah ke ujung. Ginilah repotnya kalau membawa teman penakut tapi setia kawan, jadinya dia menyebar-nyebarkan rasa takutnya ke teman-temannya supaya bukan dia doang yang ketakutan, kampreet......! Entah karena terpengaruh sugestinya atau memang suasana malam itu yang seram, pokoknya saya tidak berani melihat ke luar ketika terbangun tengah malam. Saya masukan kepala saya ke dalam sleeping bag sampai pagi.


Pagi itu hujan turun, saya membayangkan jika semalam kami setuju berangkat jam empat pagi untuk menuju ke jembatan akar pasti rencana itu pun bakal batal, siapa juga yang mau jalan pagi-pagi buta dan hujan deras. Pagi itu sungai meluap karena hujan deras, tapi tidak menghalangi kami untuk pergi ke sungai dan mandi tapi tidak pakai acara berenang seperti tadi sore. Setelah packing barang dan sarapan kami pun meninggalkan desa Gazebo untuk kembali menuju Ciboleger. Rasanya berat sekali untuk meninggalkan desa baduy ini, kami pun berjalan agak santai dan menikmati saat-saat terakhir kami di perkampungan suku baduy.

cara ke baduy dari Depok :

Kereta ekonomi AC tujuan Tanah Abang (berangkat jam setengah 6 pagi , ongkos Rp 5.500)
Kereta ekonomi Rangkas Jaya (berangkat jam 8 pagi, ongkos Rp 4.500)
Elf dari rangkas Bitung - Ciboleger (ongkos Rp 12.000) --> udah sampai pintu gerbang desa Kanekes, selanjutnya tinggal treking menuju kampung baduy luar dan baduy dalam.

Pengeluaran kami selama di baduy :

Guide : 500rb (dirasa mahal karena katanya pasarannya 300rb)
penginapan : 150rb
sesembahan buat puun biar gak di usir : 30rb (pas lagi bulan kawalu)
tongkat buat jalan : 1rb/orang
makan di warung sebelum berangkat : 12rb/orang
logistik 11 orang buat di baduy : 200rb
upeti ke lurah ciboleger : 20rb
upeti ke puun biar di kasih mantra : 10rb/orang (*gak wajib)

foto-foto di baduy :
















foto jadwal kereta :

Jadwal KRL Bogor - Tanah Abang



Jadwal Kereta Api Rangkas Bitung - Tanah Abang

 http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/perjalanan-menuju-desa-baduy.html

Wisma Sibayak, Penginapan Murah Meriah Di Desa Tongging

Posted: 29 Sep 2011 11:07 PM PDT

Wisma Sibayak

Wisma Sibayak merupakan salah satu penginapan murah yang terletak di Desa Tongging. Tempatnya sendiri berada di tepi Danau Toba. Sayangnya lokasinya berada agak jauh dari pusat keramaian Desa Tongging. Wisma Sibayak terletak di tengah-tengah area persawahan membuatnya seperti terisolir. Apalagi dari pusat keramaian Desa Tongging (pelabuhan) sampai ke penginapan ini jalannya lumayan hancur. Saya sangat tidak menyangka ada penginapan di tempat seperti ini.

Saya sampai di Wisma Sibayak saat matahari sudah mulai terbenam. Saya bertanya kepada si ibu pemilik penginapan apakah masih ada kamar yang tersedia buat saya. Ternyata beberapa kamar masih kosong. Ada dua tipe kamar yang ada di Wisma Sibayak. Harganya masing-masing adalah 50.000 dan 100.000. Saya ditunjukkan kedua tipe kamar tersebut agar saya bisa memilih. Yang mengantar saya adalah anak lelaki pemilik wisma yang kira-kira usianya masih 7 tahun. Namun anak ini begitu mudah akrab dan pandai menjelaskan tentang perbedaan kedua kamar. Sepertinya si anak yang mengantarkan saya ini tahu kalau saya tadi nebeng truk, sehingga kami sempat ngobrol sebentar.

"Abang tadi nebeng truk?", tanya si anak.

"Iya, memang kenapa dek?", saya balik bertanya.

"Itu tadi truk saudara kita", jawabnya datar.

"Hah? Kita? Lo kaliii?", cuma dalem hati doang sih. Hehehe..

Sejak tadi saya sering ngobrol dengan beberapa orang sering kali mereka ini mengatakan "kita". Ternyata maksudnya adalah "kami". Well, unik juga… Orang Sumatera Utara menyebut sepeda motor dengan kereta, mobil disebut dengan motor, dan sekarang saya mendapatkan kata yang baru "kami" diucapkan dengan kata "kita". Lumayan nih buat nambah kosa kata bahasa daerah lain. :D

Wisma Sibayak

Kalau yang saya lihat, perbedaan utama antara yang berharga 50.000 dan 100.000 adalah luas kamar. Kamar yang harganya 100.000 memiliki ruangan yang luas dilengkapi tempat tidur dengan ukuran king size yang lebih bagus dan perabot-perabot serta dekorasi yang menarik. Sementara itu untuk yang 50.000 kamarnya sedikit lebih sempit dengan tempat tidur ukuran besar tapi udah agak bapuk, terdapat meja rias, dan kursi yang terbuat dari rotan. Keduanya sama-sama menggunakan dinding yang dilapisi oleh kayu, kipas angin, dan memiliki kamar mandi dalam. Kedua jenis kamar ini menurut saya sih tergolong sangat murah, bahkan terlalu murah jika melihat kondisinya yang cukup baik. Karena hanya untuk tidur semalam saja tentu saya memilih yang paling murah yaitu yang 50.000. Hehe..

Begitu sampai di kamar saya membatalkan puasa dulu dengan air mineral yang tadi saya beli. Kemudian saya langsung mandi karena gerah dan lengket. Kebetulan di dalam kamar sudah disediakan handuk bersih dan sabun mandi untuk saya. Selesai mandi saya keluar kamar menuju ke warung makan dalam area wisma yang juga merupakan tempat receptionist. Warung ini adalah tempat tinggal pemilik Wisma Sibayak. Warungnya nggak terlalu besar, tapi cukuplah untuk menampung belasan orang. Saya memesan nasi goreng dan teh manis untuk makan malam saya karena menu yang lainnya sudah habis atau memang nggak ada kali yah. Yang tersedia malam itu hanya nasi goreng dan indomie tok. Nasi gorengnya sangat cocok di lidah saya. Rasanya sangat pedas dengan porsi yang lumayan besar, sesuailah dengan lidah-lidah orang Sumatera.

Wisma Sibayak

Meskipun tempatnya terpencil, Wisma Sibayak sering loh kedatangan tamu asing. Nggak heran juga kalau menu-menu yang ada ditulis dalam dua versi bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tempat terpencil dipadu dengan seringnya wisatawan asing yang datang, jadilah harga makanan disini cukup mahal. Nasi goreng adalah makanan yang paling murah. Nasi goreng, teh manis, dan sebotol air mineral 600 ml yang saya beli tadi totalnya 17.000. Sementara itu kalau makanan lainnya sekitar 20.000-30.000.

Saya berada di warung cukup lama bahkan sampai malam. Saya asyik ngobrol dengan pemilik wisma dan sepasang suami-istri yang menginap tepat di sebelah kamar saya. Mereka semua sangat ramah dan sangat terbuka. Walaupun baru saja kenal tapi mereka tidak segan-segan untuk berbicara tentang hal-hal pribadi mereka. Sepasang suami-istri yang menginap di sebelah kamar saya tersebut bahkan mengajak saya untuk mampir ke rumah mereka dan menginap satu atau dua malam disana. Rumah meraka juga berada di tepi Danau Toba namun harus menyebrang naik perahu dari pelabuhan Desa Tongging untuk sampai disana. Mereka bilang kalau pemandangan di desa tersebut jauh lebih bagus lagi daripada di Tongging. Kebetulan mereka juga sedang panen buah mangga sehingga kalau saya bersedia saya disuruh ikut mereka besok pagi. Saya mengucapkan terimakasih atas tawaran mereka namun tawaran itu belum bisa saya terima karena saya punya jadwal lain yang tidak mungkin saya ubah. Mereka cukup mengerti dan kemudian memberikan nomor handphone untuk dihubungi kalau saja suatu saat nanti saya kembali ke Sumatera Utara dan ingin mampir ke rumah mereka. Sebuah keramah-tamahan yang luar biasa menurut saya. Malam semakin larut, saya pamit kepada mereka karena saya ingin istirahat karena besok masih banyak kegiatan yang akan saya lakukan.


http://www.wijanarko.net/2011/09/wisma-sibayak-penginapan-murah-meriah.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Desa Tongging (Baca: Wisma Sibayak) Yang Sangat Asri

Posted: 29 Sep 2011 09:36 PM PDT

Wisma Sibayak
Jam setengah 5 pagi saya sudah bangun dari tidur saya. Saya tidur sangat nyenyak malam ini. Meskipun terdapat kipas angin di kamar, tapi saya tidak menyalakannya. Angin di Desa Tongging tepi Danu Toba ini sejak malam sudah berhembus cukup kencang. Tanpa kipas angin pun saya sudah bisa kedinginan walaupun tidak sampai menggigil. Jam setengah 5 pagi di Sumatera Utara masih belum imsak. Waktu imsak dimulai sekitar jam 5 kurang sedikit. Pagi ini nggak ada makanan untuk saya sahur karena warung yang ada di Wisma Sibayak juga sudah tutup. Warungnya nggak buka 24 jam. Tapi tetep bersyukur saya masih bisa sahur dengan sebotol air mineral 600 ml. Kembung-kembung deh.. Paling tidak untuk menjaga agar saya nanti tidak dehidrasi dalam perjalanan berikutnya.

Tidak banyak yang bisa saya lakukan saat masih gelap seperti ini. Saya mencoba membuka netbook untuk mentransfer foto-foto yang ada dalam memory card ke netbook. Namanya juga di tempat yang cukup pelosok, jadi bisa dipastikan modem saya yang menggunakan Smart tidak bisa berfungsi. Sepertinya hanya operator-operator besar seperti Telkomsel, Indosat, dan XL saja yang berjaya disini. Praktis saya hanya bisa online melalui Blackberry saja. Lumayan lah paling nggak bisa berkomunikasi dengan teman-teman yang jauh disana melalui BBM, YM, maupun media sosial lainnya.
Wisma Sibayak
Wisma Sibayak
Wisma Sibayak
Selesai transfer data ke netbook langsung aja mandi dengan air yang cukup dingin. Setelah matahari mulai kelihatan, saya keluar kamar untuk berkeliling di sekitar Wisma Sibayak. Harus saya akui sih, wisma ini meskipun harganya murah tapi sangat nyaman untuk liburan. Kamar-kamarnya tidak berderet dalam satu gedung seperti hotel atau penginapan di kota, melainkan terpisah-pisah mirip sebuat cottage yang sederhana. Areanya cukup luas dan sangat asri dengan pepohonan rimbun mengelilinginya. Kamarnya terdiri dari tiga blok. Blok pertama adalah blok yang berharga 50.000 yang terdiri dari 4-5 kamar. Kemudian blok kedua terletak terpisah agak jauh dari blok yang pertama dengan masing-masing blok terdiri dari 3 kamar tidur. Blok kedua dan ketiga ini yang harganya 100.000. Jadi total hanya terdapat sekitar 10 kamar saja.

Di depan kamar langsung terdapat taman bermain anak yang tidak terlalu besar, tapi menurut saya cukup nyaman untuk anak-anak. Dari taman ini Anda bisa langsung melihat ke arah Danau Toba. Lebih kerennya lagi, area penginapan di belah oleh sebuah sungai dengan air yang masih sangat jernih. Dari tempat receptionist (warung makan) ke kamar saya dan sebaliknya harus melewati jembatan yang melintasi sungai ini. Saat tidur tidak henti-hentinya Anda akan mendengar gemericik air sungai yang kembali menegaskan bahwa Anda sedang berada di desa yang sangat nyaman dan tenang. Tidak lupa di bawah pohon terdapat beberapa gubuk dan tempat duduk untuk sekedar bersantai menikmati sejuknya alam Desa Tongging di tepi Danau Toba. Yah ini lebih mirip sebuah resort minu yang sederhana.
Wisma Sibayak
Wisma Sibayak
Wisma Sibayak
Puas berkeliling wisma, saya mencoba keluar ke arah jalan yang berada di depan pintu gerbang wisma. Jalan disini seperti layaknya jalan kampung yang berada di pelosok, tanpa aspal, banyak lubang, berdebu pada musim kemarau, dan akan becek sekali pada musim hujan. Di sebelah kanan dan kiri serta depan wisma adalah sawah yang ditanami padi. Beberapa orang petani terlihat sibuk mengurusi sawahnya masing-masing. Di tengah-tengah sawah terdapat pula makam-makam yang dibuat cukup bagus. Mulanya saya kira itu adalah sejenis monumen, tapi kok ditaruh di tengah sawah dan nggak cuma satu. Setelah diperhatikan dengan seksama ternyata adalah makam. Hehe..

Bukit-bukit yang ada di depan saya tampak sudah tidak hijau lagi alias mulai menguning. Mungkin karena sudah masuk musim kemarau sehingga rumput-rumput itu mulai mati. Namun hal itu tidak merubah keindahan alam Desa Tongging. Hanya beberapa puluh meter dari wisma yang berada di tengah persawahan ini saya melihat adanya cafe. Bukan seperti cafe yang ada di kota loh, tapi lebih ke rumah makan, pemancingan, dan resort. Kan enak tuh makan siang lesehan ditemani angin sepoi-sepoi tepat di tepi Danau Toba *kalau nggak puasa*.
Wisma Sibayak
Wisma Sibayak
Wisma Sibayak
Saat jalan-jalan keluar wisma ini saya selalu diikuti oleh tiga ekor anjing yang dimiliki oleh pemilik wisma. Mereka ini terus saja mengikuti saya kemanapun saya pergi. Nggak usah takut, anjing-anjing bukan anjing yang galak. Sepertinya mereka tahu kalau saya ini tamu mereka, jadi mereka terus mengikuti untuk menjaga saya. Bahkan saya diikuti sampai saya kembali ke kamar saya. Hari sudah mulai siang, saya harus segera check out dari wisma untuk melanjutkan perjalanan saya keliling Sumatera Utara. Tapi melihat kenyamanan Desa Tongging yang seperti ini membuat saya harus kembali lagi kesini suatu saat nanti.

http://www.wijanarko.net/2011/09/desa-tongging-baca-wisma-sibayak-yang.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Tips 'rahasia' jalan-jalan di Singapura

Posted: 29 Sep 2011 09:32 PM PDT

Dulu aing pernah tinggal di Singapura beberapa tahun, kepikiran mungkin bisa share beberapa tips yang mungkin belum banyak orang tau di Singapura...

Transportasi
Untuk turis bisa coba cek Singapore Tourist Pass tapi ane rasa sedikit kemahalan ya? $8 sehari buat kereta ama bus. Tapi ini kembali kepada aboi-aboi.

Negara tetangga kita ini transportasinya emang top. Naik taksi emang kadang bisa terkesan mahal, tapi kalo rame-2 sebenernya ga terlalu mahal kok. Maksimum jumlah penumpang cuman 4 orang yah.


Nah bagi yang suka banget keliling jalan-jalan, MRT adalah pilihan yang tepat. Kalo mau ngecek tarif MRT buat ke mana-mana, silahkan cek di website SMRT lumayan bisa buat ngitung-2 budget juga :)


Naik bus di Singapur sebenernya mudah banget. Di setiap bus stop ada petunjuk jalan yang ngasitau kita lagi di mana, dan apakah ada bus yang menuju tempat yang kita tuju. Bus di Singapur ada 2 macem, SBS transit dan SMRT. SBS Transit sepertinya yang lebih sering keliatan, dan yang lebih baru. Di websitenya aboi bisa ngecek bus yang mana aja yang ngelewatin tempat-2 yang aboi mau datengin. Nah buat para iPhone users, lebih nyaman lagi nih soalnya ada app yang namanya SGP (Singapore Bus Guide) yang bisa ngasitau lebih jelas bus apa bakal dateng jam berapa.


Tempat tinggal
Tempat tinggal murah di Singapur lumayan banyak kok... dari yang kelas backpacker sampe yang kelas satu. Dulu banyak temen n keluarga aing yang nginep di apartemen, tapi seiring dengan waktu tempat-2 tersebut juga semakin tua dan kurang nyaman ya (IMHO lho...) jadi makanya banyak yang mulai nginep di hotel. Buat hotel di Singapur bisa nyari di Agoda.web.id ataupun di Booking. Hotel-hotel yang murah dan oke misalkan Hotel 81 atau Fragrance. Buat backpackers bisa coba cek di Bugis Backpacker. Singapur kecil, jadi mau tinggal di belahan manapun, yang penting deket dengan transportasi umum, semuanya gampang.

Tempat jalan-jalan
Ga seru ye kalo aing lagi-lagi nyaranin ke Universal Studio, Singapore Flyer, Orchard, dll. Semua orang juga uda tau yah? Nih beberapa tips 'rahasia' hehe

Kebun ini bagussssss banget. Ijo banget dan bersih. Dan best of all, ga ada tiket masuk, alias gratis! Di sini sering diadain orkestra outdoor kalo weekend. Aing pernah datengin salah satu konsernya, wah sungguh luar biasa. Orang-orang pada piknik di taman ijonya yang begitu luas sambil menikmati musik klasik... tapiii SBG ga bisa dicapai langsung dengan MRT, kudu pake bus. Ini yang berhasil aing copas guide buat naik bus ke situ:

Via Holland Road
SBS Transit 7, 105, 123, 174
SMRT 75, 77, 106

Via Bukit Timah Road
SBS Transit 48, 66, 151, 153, 154, 156, 170
SMRT 67, 171


2. Daerah Katong/East Coast
Pernah denger yang namanya Katong Laksa? Budaya Peranakan? Atau East Coast Park? Nah semuanya itu berpusat di sini! Katong itu terletak di bagian timur Singapur, deket dengan MRT Eunos (kalo dari Orchard searah menuju ke Changi airport). Menurut aing daerahnya asik banget. Beda dengan Orchard yang penuh dengan gedung tinggi & mall, di Katong lebih banyak apartemen-apartemen kecil dan rumah landed trus juga banyak shophouses dan tempat makanan.


Kalo dari MRT Eunos tinggal naik bus nomer 16. Kalo ga yakin berenti di mana silahkan tanyakan kepada sang supir aja :)

East Coast Park adalah taman terbesar di Singapura, di situ juga terdapat pantai. Orang-orang lokal bisanya suka nyewa chalet (villa kecil) di dekat situ trus BBQan sampe pagi... Di situ aboi bisa jogging di jogging track, sewa sepeda atau sepatu roda. Buat berenang jg bisa tapi ga yakin ya higienis apa ngga... Lagi-lagi: gratis.



MacRitchie Reservoir adalah bendungan pertama di Singapur yang dibangun pada tahun 1867-1868, tapi kalo sekarang ke situ adalah buat ngunjungi national park. Taman ini ramah pengunjung kok, bukan hutan belantara yang penuh binatang buas. Di dalam taman ini tersedia track yang bersih dan rapi yang bisa jadi petunjuk ketika agan jogging di dalem. Tracknya sepanjang 3 hingga 11 km, tergantung aboi milih track yang mana. Tenang aja, hutan di Singapur ini bebas nyamuk. Aing jg masih bingung kok bisa ya? Hebat deh beneran. Silahkan klik di link atas buat nyari tau cara perginya ya. Waktu itu aing perginya pas lagi gerimis-gerimis terus ketemu danaunya yang penuh dengan mist... wah!


4. Night Safari
Night Safari Singapur adalah safari malam pertama di dunia. Beda dengan safari malem lainnya, lightingnya dibikin bener-2 alamiah banget dan kita dibawa keliling di dalem tram selama di sana buat ngeliat binatang-binatang nokturnal. Bagi aing yang kurang begitu demen dengan kebun binatang, Night Safari adalah sesuatu yang berkesan banget. Emang sih tiket masuknya ga murah, $32 untuk dewasa, $21 untuk anak kecil, tapi it's worth it. Ada tiket kombinasi dengan Singapore Zoonya yaitu $42 untuk dewasa dan $28 untuk anak kecil. Klik di sini buat nyari tau cara perginya ya.. ada banyak banget soalnya tergantung dari mana.


5. Dempsey Hill
Dempsey Hill adalah tempat di deket Holland Village buat tempat nongkrong para ekspat dan orang-orang muda Singapur. Di sini cuman terdapat banyak restoran-restoran, asik buat nongkrong


Makannnnn

Sebenernya banyak banget tempat makan di Singapur yang top banget, tapi aing cuman list down makanan-2 yang harus dicoba plus restoran yang aing rasa paling enak ya!

1. Wee Nam Kee chicken rice. Nasi ayam yang satu ini super duper enak, terletak di deket MRT Novena.


2. 328 Katong Laksa buat nyobain laksa Katong yang asli... bisa request dengan/tanpa kerang.

3. Makanan Peranakan.. nah buat ini ada 2 tempat yang bisa aing rekomen:
- Ivins Peranakan (terletak di Upper Thomson Road, bagian utara Singapur) - makanannya enak-enak banget... mirip makanan Indo dengan ciri khas Chinese.

- Gloria (ini di Katong) - nah ini juga enaknya parah gileee... harus pesen fish head currynya ya! Enak banget!


4. Wantan mee
Fei-fei di Joo Chiat Place, di daerah Katong juga. Mie nya homemade, kenyal banget trus maaf, B2nya jg enak.

5. Makanan India... nah kalo yang demen makanan India bisa ngunjungin Banana Leaf Apolo restaurant di Little India. Alamat lengkapnya: 54 Race Course Road.


6. Dim Sum... bagi para penyuka dim sum bisa ke Asia Grand Hotel yang terletak di Bras Basah Road... MRT Bras Basah/Bugis.

7. Nasi Lemak... yang paling enak tuh Punggol Nasi Lemak.


8. Prawn Mee... aing pencinta prawn mee banget dan menurut aing yang paling enak adalah di Sultan Prawn Mee, terletak pas di seberangnya Kallang MRT.


9. Curry Rice mungkin makanan ini belum sering diliat di tempat lain. Basically Curry Rice yang di Singapur ini adalah nasi yang disirem secara tumpah ruah dengan kari ala Chinese (jadi ga ada bau rempah seperti kari Indo maupun India). Dan biasanya dimakan dengan omelet, atau daging. Yang terkenal adalah Beach Road Scissors Cut Curry Rice di Jalan Besar


10. Fish Soup... Yang terkenal adalah Blanco Court Fish Soup, ada dua pilihan yaitu dengan ikan putih biasa atau yang goreng. Dengan sup yang jernih ataupun yang uda dicampurin susu. Enaknya aduhhhhhhhhh.......


Ya uda deh sekian dulu ya aboi-aboiwati. Kalo ada saran maupun kritik yang membangun, silahkan drop comment ya! :)

Eksotisme Kuliner Kalimantan Timur

Posted: 29 Sep 2011 09:15 PM PDT

Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan kabupaten kutai kertanegara. Kota Samarinda dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan sungai mahakam yang membelah di tengah Kota Samarinda, yang menjadi "gerbang" menuju pedalaman Kalimantan Timur.

Tetapi yang tidak kalah menariknya adalah Eksotis Kuliner yang terdapat di Kota Samarinda ini, untuk yang hobby kuliner yang Eksotis. diKota Samarinda inilah tempatnya, apa saja Kuliner yang dijajakan ini.

Sate Rusa dan Sop Buntut Rusa,
daging rusa ini adalah kuliner favorite. Dan menurut saya dagingnya paling enak diantara daging apapun, mempunyai tekstur seperti daging hati tetapi tidak pecah saat dikunyah. Daging rusa ternyata memiliki tekstur yang sangat lembut, hampir mirip dengan daging sapi tetapi jauh lembih empuk. Bagi para penggemar daging, kalau menemukan menu daging rusa dimanapun, rasanya wajib untuk dicoba untuk merasakan sensasi kelembutan daging ini.




Banyak dijumpai Seafood di Kota Samarinda dan seafoodnya terkenal enak. Terutama kepitingnya yang besar besar, banyak dijumpai restoran seafood di Samarinda. Dan jika anda mampir kesini jangan lupa untuk bersantap seafood jangan lupa kolesterol anda.



Sate Daging Buaya dan Dendeng buaya,

Sate buaya memang masih terdengar asing di telinga kita. Untuk, bumbu dari sate buaya ini jauh lebih banyak ragamnya, seperti bawang putih&merah, laos, ketumbar, jahe, garam, kecap, dan penyedap rasa. Daging buaya itu lalu diaduk di campuran bumbu-bumbu tersebut agar bisa meresap dengan baik. Saat proses pembakaran, sate buaya ini mengeluarkan aroma yang khas dan nikmat rasanya. Banyak meyakini dengan memakan sate Buaya ini untuk menyembuhkan penyakit kulit.



sate daging kuda

tak hanya enak, tetapi juga diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit seperti asma, diabetes, dan mampu meningkatkan vitalitas kejantanan para kaum pria. Rasa daging kuda agak keras tetapi asal bisa memasaknya dan menemukan rumah makan Daging kuda yang enak di Samarinda, rasanya pun sangat lezat.





Dari Tongging Menuju Sidikalang

Posted: 29 Sep 2011 09:07 PM PDT

Dari Tongging Menuju Sidikalang
Rencananya hari kedua di Sumatera Utara ini saya akan menuju ke Pulau Samosir. Ada beberapa alternatif untuk menuju Pulau Samosir dari Desa Tongging. Alternatif pertama adalah naik angkot keluar dari Tongging ke Merek, kemudian dari Merek lanjut naik angkutan seperti Sinar Sepadan ke Pematang Siantar yang dilanjut naik bus ke Parapat. Dari Parapat tinggal menyeberang saja melalui Pelabuhan Ajibata ke Tomok yang ada di Pulau Samosir. Alternatif kedua yaitu naik angkot dari Tongging ke Merek, kemudian dilanjutkan naik angkutan dari Merek ke Pangururan yang akan melewati Kota Sidikalang yang merupakan ibu kota Kabupaten Dairi. Rute kedua ini agak memutar cukup jauh tapi tidak perlu menyeberang dengan kapal. Kenapa? Karena Pangururan merupakan kota kecil yang berada di Pulau Samosir namun sudah berhimpitan dengan daratan Sumatera. Dari daratan ke Pangururan sudah dihubungkan dengan jembatan (Terusan Tano Panggol) sehingga mobil dapat masuk. Sedangkan alternatif yang terakhir adalah naik perahu dari Desa Tongging ke Pulau Samosir. Sayangnya dari Tongging ke Samosir dengan perahu ini cukup jauh, sehingga tidak ada perahu reguler yang melayani rute ini. Berdasarkan informasi yang saya dapat dari pasangan suami-istri yang ada di sebelah kamar saya, dulu ada perahu reguler yang melayani rute Tongging-Tomok seminggu dua kali. Namun sekarang sudah tidak ada lagi karena sepi dan jaraknya cukup jauh.

Setelah memikirkan dan mempertimbangkan berbagai hal akhirnya saya memilih alternatif yang kedua. Saya akan masuk Pulau Samosir melalui Pangururan. Tapi sebelumnya saya akan mampir dulu ke Sidikalang untuk mengobati rasa penasaran saya dengan adanya Taman Wisata Iman yang ada disana. Selesai berkemas barang-barang saya, saya kemudian berpamitan dengan pemilik wisma. Pemilik wisma menyarankan saya untuk menunggu saja angkot di warung karena biasanya pagi hari sudah banyak angkot yang lewat. Cukup lama menunggu akhirnya ada juga angkot yang lewat. Waktu itu sudah menunjukkan pukul 09.00. Saya naik angkot yang sudah sangat reot bersama rombongan para ibu-ibu yang mungkin akan ke Kabanjahe karena tujuan akhir angkot ini adalah Kabanjahe. Angkot berjalan sangat lambat di jalan yang juga cukup jelek ini. Angkot kemudian berhenti sebentar di Pelabuhan Tongging untuk menaikkan penumpang. Selanjutnya angkot menaiki bukit meninggalkan Desa Tongging. Keindahan Desa Tongging kembali terlihat sangat luar biasa dari atas bukit. Saya benar-benar tidak akan melupakan perjalanan mengesankan ke desa yang berada di tepi Danau Toba ini.

Dengan mobil yang reot dan jalan sangat menanjak serta berliku, hanya butuh waktu 30 menit bagi angkutan ini untuk sampai di Merek. Ongkosnya juga cukup murah, hanya 5.000 saja. Di Merek saya kembali menunggu angkutan yang akan membawa saya ke Sidikalang. Ada banyak sekali angkutan dari Merek ke Sidikalang seperti Pulo Samosir Nauli (PSN), Samosir Pribumi (Sampri), Dairi Transport, dan lain-lain. Kebanyakan angkutan ini berasal dari Terminal Kabanjahe. Angkutan seperti Pulo Samosir Nauli dan Samosir Pribumi memiliki tujuan akhir Pangururan dan akan melewati Sidikalang, tapi angkutan ini belum tentu lewat di Taman Wisata Iman (TWI). Sebaiknya kalau Anda mau naik, tanya saja ke calo yang ada di Merek. Calo dengan senang hati akan mencarikan Anda angkutan dari Merek ke arah Sidikalang yang melewati Taman Wisata Iman. Calo ini nggak akan meminta bayaran kepada Anda, tapi dia meminta kepada sopir.

Memang benar cukup banyak angkutan dari Merek yang ke arah Sidikalang, tapi apakah dengan mudah saya mendapat angkutan? Ternyata tidak! Angkutan yang lewat Merek ke arah Sidikalang selalu saja sudah penuh sejak dari Kabanjahe. Angkutan-angkutan yang lewat terus saja menolak penumpang karena memang sudah penuh sesak. Setelah lama menunggu akhirnya saya dapat juga angkutan jenis elf untuk ke Sidikalang. Beruntung angkutan ini tidak penuh, tapi setelah berhenti sejenak di Merek juga langsung full. Angkutan langsung berangkat menuju Sidikalang. Seperti halnya sopir Medan yang lain, sopir ini juga dengan sukses membuat saya tidak bisa tidur. Jalan yang agak sempit tapi halus dan berliku terus saja dilibas tanpa ampun. Kaca yang terbuka lebar membuat udara dalam angkutan menjadi sangat sejuk. Sepanjang jalan yang terlihat hanya hutan, tebing di sebelah kanan, dan jurang di sebelah kiri. Kalau Anda punya cukup waktu, Anda bisa mampir ke Resort Taman Simalem. Cuma… Harga tiketnya yang lumayan mahal.. Sebagai gambaran, harganya setara dengan tiket masuk Dufan maupun Trans Studio Bandung. Dengan harga semahal ini saya jadi nggak penasaran dengan yang namanya Resort Taman Simalem. Hehehe..
Dari Tongging Menuju Sidikalang
Sebenarnya perjalanan ini cukup membosankan. Saya ngantuk, tapi nggak bisa tidur akibat cara mengemudi si sopir yang nggak karuan meliuk kanan-kiri dengan lincahnya. Baru setengah jalan mobil berhenti karena ada antrian mobil lain yang cukup panjang. Wah macet nih!! Ternyata di depan adalah jembatan kayu yang rusak dan hanya bisa dilewati secara bergantian. Jadi ya buka tutup jalur gitu deh. Ada sekitar 20 menit menunggu untuk dapat melewati jembatan ini. Heran ya, dijalur yang cukup ramai seperti ini masih ada saja fasilitas jalan yang hancur. Padahal untuk jalannya sangat mulus loh. Nah sewaktu berhenti di jembatan tadi ada pasangan suami-istri berumur kira-kira 70-an tahun yang berbicara kepada sopir dalam Bahasa Batak. Saya tidak tahu artinya tapi kira-kira si ibu meminta sopir menunggu karena dia akan buang air kecil. Si sopir menolak karena mobil sudah mendapat jatah untuk melewati jembatan. Nah ditengah jalan ada penumpang yang kebetulan turun, si ibu kembali meminta sopir untuk menunggu. Akhirnya sopir menurutinya. Saat itu mobil berhenti di area lapang dan jauh dari semak-semak. Tidak dapat diduga ibu dan bapak tadi dengan enteng kencing berjama'ah di sebelah mobil. Yak tepat sekali di sebelah kiri mobil. Saya yakin kalau semua penumpang bisa melihatnya. Please jangan dibayangin ya! Haha.. Coba kalo gadis.. #Plaak.. Setelah menuntaskan hajatnya, kedua penumpang ini kembali naik ke mobil dengan muka berseri-seri. Udah lega kali yah.. :D

Waktu tempuh perjalanan dari Merek ke Sidikalang sekitar dua jam lebih. Semakin dekat ke Sidikalang jalannya udah nggak bagus lagi, udah banyak jalan yang bolong-bolong. Para penumpang udah mulai banyak yang turun. Wah berarti udah deket sama Taman Wisata Iman nih. Mata saya terus saja tertuju keluar jendela, takut kalau nanti kelewatan. Sempat saya melihat air terjun kecil yang sangat jernih berada di tepi jalan. Kalau di Jawa pasti udah jadi tempat wisata nih. Hehe.. Setelah air terjun mini tersebut jalan kemudian menanjak. Tidak lama kemudian saya melihat gerbang bertuliskan "Taman Wisata Iman" di sebelah kiri. Dengan spontan saya teriak, "kiri bang!!". Mobil langsung berhenti dan saya membayar 20.000 untuk perjalanan selama dua jam tadi.


http://www.wijanarko.net/2011/09/dari-tongging-menuju-sidikalang.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Museum Taman Prasasti

Posted: 29 Sep 2011 09:03 PM PDT

Batu Nisan Soe Hok Gie
Batu Nisan Soe Hok Gie


Patung anak kecil berwarna putih yang ditumbuhi lumut itu terlihat miring. Seorang anak perempuan berwajah murung, berdiri dengan kedua telapak tangan terkatup didepan dadanya, sepasang sayap menempel di punggungnya terdiam dan enggan terbang, bertelanjang kaki dia berdiri di atas sebuah batu nisan, dan di bawah kakinya terukir sebuah kalimat:


"Nobody knows the trouble I see, nobody knows my sorrow."


Mungkin untaian kata yang terukir di batu nisan makam aktivis pergerakan mahasiswa di tahun 1960-an, Soe Hok Gie tepat menggambarkan nasib Taman Makam Belanda yang kini terlupakan.


Salah Satu Makam di Museum
Salah Satu Makam di Museum


Taman Makam Belanda yang dibangun pada tahun 1795 dengan nama Kebon Jahe Kober dan berganti nama menjadi Museum Taman Prasasti setelah diresmikan oleh Ali Sadikin pada tahun 1977, terletak di Jalan Tanah Abang 1, tidak jauh dari Kali Krukut, tersembunyi di balik menjulangnya gedung pencakar langit di kawasan Thamrin.


Tulisan di Batu Nisan
Tulisan di Batu Nisan


Makam yang kaya akan sejarah kota Jakarta sejak jaman Belanda sempat ditutup pada tahun 1975 untuk kepentingan pembangunan kantor walikota Jakarta Pusat dan atas permintaan pemerintah daerah saat itu jenazah yang sedang tertidur tenang pun "mengalah" dan "terbangun" sejenak untuk dipindahkan ke pemakaman Tanah Kusir. Makam seluas 5,9 hektar dengan sekitar 4.200 batu nisan, akibat pembangunan kota Jakarta kini menyusut menjadi 1,3 hektar dengan 1.372 batu nisan yang tersisa, dan hanya 32 batu nisan tetap berada di tempat aslinya.


Salah Satu Makam di Taman Makam Prasasti
Salah Satu Makam di Taman Makam Prasasti


Siang itu, halaman depan yang kecil pun terlihat lapang karena tidak ada satupun kendaraan yang parkir. Sebuah bangunan putih dengan desain arsitektur klasik menjadi gerbang memasuki Taman Prasasti. Seorang bapak tua duduk bertopang dagu dibalik kaca penjualan tiket terlihat bosan menunggu pengunjung. Kedatangan saya di depan loket pun sempat membuyarkan sesaat lamunannya. Membayar Rp. 2000 penjaga loket menyodorkan secarik tiket, sobekan kertas tipis dan kecil berwarna merah serupa tiket museum yang saya kunjungi 16 tahun yang lalu. sempat bertanya-tanya, seberapa banyak pengunjung yang datang dalam sebulan? Apakah cukup uang yang dihasilkan dari penjualan tiket untuk membayar gaji karyawan sekaligus untuk memelihara museum?


Memasuki bagian dalam Taman Prasasti, saya disambut patung malaikat dan anak kecil yang tertidur di bawah rindangnya pepohonan. Taman yang tidak begitu luas tersembunyi di tengah kota metropolitan itu terasa sangat sunyi dan terasa sejuk. Tidak ada pengunjung lain keucali saya saat itu, hanya terlihat dua orang pekerja, pekerja taman yang sedang menyapu dedaunan kering dan pekerja bangunan yang sedang mengerok cat dinding yang mulai mengelupas.


Peti yang Digunakan oleh Soekarno dan Hatta
Peti yang Digunakan oleh Soekarno dan Hatta


Terdapat batu nisan dari F.H. Roll, pendiri sekolah kedokteran STOVIA yang kini bernama Universitas Indonesia, Olivie Mariamne Raffles, istri dari penemu negara Singapura, Thomas Stanford Raffles, dan tokoh-tokoh penting pada masa Hindia Belanda. Museum ini juga menyimpan peti jenazah dari presiden pertama Republik Indonesia Sukarno dan wakilnya Mohammad Hatta berikut dengan kereta kuda pengangkut jenazah.


Kereta Makam
Kereta Makam


Sayangnya terlihat coretan cat semprot pada salah satu dinding batu nisan, ulah vandalisme yang tidak menghargai nilai peninggalan sejarah.

http://feedproxy.google.com/~r/ranselkecil/~3/4vsNdMyXY4c/museum-taman-prasasti

Mampir Ke Taman Wisata Iman (TWI) Di Kabupaten Dairi

Posted: 29 Sep 2011 08:59 PM PDT

Taman Wisata Iman (TWI)
Pintu gerbang Taman Wisata Iman (TWI) sudah ada di depan mata saya. Gerbang di tepi jalan raya tersebut dengan jelas bertuliskan "Taman Wisata Iman-Kabupaten Dairi". Taman ini memang terletak di Kabupaten Dairi dengan ibukota Sidikalang. Eh ya, setelah melihat peta saya baru sadar kalau Kabupaten Dairi ini sudah berbatasan dengan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Tapi untuk sampai ke Banda Aceh ya masih jauh sekali.. Kurang lebih 650 km lagi. Menurut info yang saya dapat, Taman Wisata Iman menggambarkan keragaman agama-agama yang ada di Indonesia. Saya semakin yakin dengan hal ini karena pada bagian atas pintu gerbang terdapat simbol salib, kubah masjid bertuliskan "Allah", sebuah stupa, dan satu simbol lainnya. Penasaran dengan Taman Wisata Iman? Yuk langsung masuk aja!

Dari pintu gerbang yang ada di tepi jalan raya sampai ke lokasi TWI ternyata masih agak jauh. Kalau tidak membawa kendaraan pribadi seperti saya ini berarti Anda harus berjalan kaki kurang lebih hampir 1 km karena tidak ada angkutan umum yang masuk sampai ke lokasi taman. Pertama Anda akan langsung dihadang oleh jalan yang agak menanjak dan cukup menguji lutut Anda. Paling tidak ini bikin kaki saya pegel juga setelah kemaren berjalan kaki yang sangat melelahkan ke Air Terjun Sipiso-Piso. Udara yang cukup sejuk di tengah hutan cukup membantu nafas saya tidak tersengal-sengal. Setelah berjalan sekitar 200 meter, Anda akan menemui sebuah vihara yang tidak terlalu besar dengan namanya Vihara Saddhavana. Di bagian atas vihara terdapat tiga buah stupa seperti halnya yang ada di candi-candi bercorak Budha. Sudah cukup melihat vihara? Lanjut jalan lagi karena masih agak jauh. Jalan terus sampai ketemu dengan pos retribusi. Bayar 5.000 rupiah untuk masuk ke TWI. Dari pos retribusi sampai ke taman udah nggak jauh lagi. Nanti mendekati taman bakal banyak orang-orang yang menawarkan jasa foto. Sepertinya cukup laris juga jadi tukang foto disini. Begitu memasuki area taman saya sudah disambut oleh lagu-lagu khas Sumatera Utara yang dinyanyikan oleh sebuah group musik yang ada di panggung. Tentunya saya nggak tahu artinya. Hehe..
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman mulai dibangun pada tahun 2002. Areanya cukup luas yang berada di perbukitan. Tidak heran untuk mengelilingi taman Anda harus berjalan naik-turun tangga yang sudah dibuaat sedemikian rupa sehingga sangat memudahkan para pengunjung. Di sepanjang jalan berkeliling taman Anda akan disuguhi patung-patung yang mengisahkan cerita-cerita tentang nabi. Misalnya saja saat baru masuk Anda langsung akan melihat sosok patung Abraham dalam posisi memegang pedang/pisau yang akan dihujamkan kepada anaknya yaitu Ishak. Memang Taman Wisata Iman di Kota Sidikalang ini lebih condong ke agama Nasrani. Kalau umat Islam, Abraham dikenal dengan nama Nabi Ibrahim yang diminta Allah untuk mengorbankan anak semata wayangnya yang bernama Nabi Ismail. Namun saat pisau terhujam, Allah melarangnya untuk membunuh Nabi Ishak. Kemudian korban digantikan dengan domba. Selanjutnya bagi umat Islam korban dengan domba, sapi, kerbau, maupun onta dilakukan saat Hari Raya Indul Adha (Idul Kurban). Sebenernya cerita versi Nasrani yang diceritakan di TWI ini cukup mirip dengan cerita versi Islam, hanya namanya dan kesimpulan akhirnya yang agak berbeda. Nggak perlu dipertanyakan kenapa ada perbedaan karena ini masalah kepercayaan masing-masing yah.
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman (TWI)
Cerita selanjutnya adalah tentang Nabi Musa. Selanjutnya lebih banyak cerita tentang Yesus seperti saat Yesus menjamu 5.000 orang, saat Yesus diadili, saat memikul salib, dan lain sebagainya. Saya nggak mau cerita banyak deh untuk hal ini, takut salah. Hehe.. Mungkin temen-temen yang lebih tahu bisa sedikit cerita untuk sekedar pengetahuan saja. Bagi Anda yang beragama Nasrani dan ingin berdoa, disini juga disediakan beberapa tempat untuk berdoa. Tempatnya seperti halnya gereja, namun ukurannya lebih kecil. Bagi yang lelah dan ingin bersantai, di area taman disediakan pula tempat-tempat untuk beristirahat.

Mengelilingi taman yang sangat luas ini cukup melelahkan juga. Meskipun begitu, tanaman di sekitarnya sangat rimbun. Air sungai yang mengalir di tengah area taman menambah keindahan Taman Wisata Iman. Memang sih airnya tidak terlalu jernih dan debitnya tidak tinggi, tapi suara gemericik air tersebut membuat suasana semakin nyaman. Mungkin yang menjadi puncak cerita pada Taman Wisata Iman ini adalah patung-patung yang terdapat di puncak bukit. Disana diceritakan seorang Yesus yang tanpa dosa disalib di antara para penjahat. Tempat ini menjadi lokasi favorit untuk berfoto. Sayangnya langit sedang cukup gelap karena mendung sehingga hasilnya kurang bagus.
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman (TWI)
Taman Wisata Iman (TWI)
Bagi Anda yang beragama Nasrani dan sedang berkunjung ke Sumatera Utara, tidak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi tempat ini. Namun bagi Anda yang beragama selain Nasrani, tidak ada salahnya juga loh ke Taman Wisata Iman. Tempatnya yang luas, sejuk, dan nyaman rasanya cukup cocok untuk wisata keluarga. Tidak terasa hari sudah mulai sore, saya tidak bisa lebih lama lagi berada di Taman Wisata Iman karena Pulau Samosir sudah menunggu saya. Namun lagi-lagi harus jalan kaki ke arah jalan raya yang jaraknya agak jauh. Capeeeknyaaa..

http://www.wijanarko.net/2011/09/mampir-ke-taman-wisata-iman-twi-di.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Sering Naik Motor Pria “Loyo” di Ranjang?

Posted: 29 Sep 2011 08:51 PM PDT


KEHIDUPAN seksual yang sehat tidak hanya dipengaruhi frekuensi bercinta yang Anda lakukan bersama pasangan, namun juga stamina fisik yang optimal. Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat mengganggu agenda bercinta dengan pasangan?

Urusan disfungsi ereksi (DE) memang menjadi momok menakutkan bagi pria. Ini sangat wajar karena serangan tersebut sering hadir di waktu yang tak diinginkan, dan berpotensi menghambat kenikmatan bercinta dengan pasangan.

Pada sejarahnya di masa lalu, masalah ini pun sempat memengaruhi 20-30 juta pria di Amerika. Beberapa penyebabnya karena faktor kecemasan, stres, merokok dan kebersihan alat genital yang buruk.

Untuk mengantisipasi hal itu, para pria cenderung menempuh jalan instan. Karenanya, menggunakan Viagra pun menjadi kebiasaan agar performa di ranjang tetap terjaga.

"Pria sering tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari dapat berkontribusi terhadap risiko terkena serangan disfungsi ereksi," kata Salvatore Giorgianni, PharmD selaku science advisor dari Men's Health Network, sebuah advokasi kesehatan yang tertua dan terbesar di negara tersebut.

Menurut EverydayHealth, kebiasaan ini dapat mencakup segala sesuatu yang dilakoni pria yakni mulai dari bersepeda, lupa menggunakan benang gigi hingga aktivitas lainnya di mana dapat mengancam kehadiran disfungsi ereksi.

"Pengendara motor, misalnya. Seorang pria yang mengendarai kendaraan ini lebih dari tiga jam dalam seminggu memiliki risiko alami kerusakan pada saraf tertentu. Kursi yang keras dapat menyumbat perineum (daerah antara anus dan skrotum) yang dapat mengganggu aliran darah ke arteri dan saraf penting lainnya yang diperlukan untuk fungsi seksual yang normal," paparnya.

Tak hanya itu saja, pria yang lupa menggunakan benang gigi pun berpotensi mengalami gangguan disfungsi ereksi. Pasalnya, plak yang menumpuk di gigi dapat meningkatkan bakteri di gusi mereka sehingga menghambat perjalanan aliran darah. Alhasil pembuluh darah yang tersumbat dapat membuat pria kesulitan ereksi.

EverydayHealth juga menyoroti kebiasaan buruk pria yang sering makan makanan kalengan. Kaleng yang dilapisi dengan bahan bisphenol-A (BPA), yakni bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal dan dapat menghambat hormon seks pria.

Pria juga harus berhati-hati dengan obat yang mereka konsumsi untuk mengatasi gangguan disfungsi ereksi. Pasalnya, obat tersebut sering menimbulkan efek samping dari kandungan anti depressants dan penurun tekanan darah yang ada dalam obat. Tidak hanya itu, serotonin juga dapat menyebabkan hambatan seksual pada pria.

Terakhir, jika seorang pria menderita luka panggul dan trauma yang cukup parah seperti jatuh dari tangga atau kecelakaan mobil di mana merusak saraf dan arteri dalam uretra, maka hal tersebut juga akan menyebabkan disfungsi ereksi.

Banyaknya hambatan yang mengancam kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda tak perlu dibuat khawatir dengan ancaman tersebut.

EverydayHealth menyarankan agar kesehatan seksual tetap terjaga, Anda perlu melakukan beberapa antisipasi misalnya dengan mengonsumsi makanan segar dan tidak dalam kemasan serta melakukan latihan fisik seperti kegel, yoga, dan berenang.

sumber
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Pacet Penghisap darah, yg gak tahan dilarang masuk agak DP

Posted: 29 Sep 2011 08:46 PM PDT






Apakah Pacet & Lintah sama????


Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Wajah Terkena Granat,Wanita Ini Selamat "Wanita Ajaib"

Posted: 29 Sep 2011 08:41 PM PDT

Aneh Bin Ajaib .Wanita Ajaib Tidak ada angin dan hujan, sebuah granat tiba-tiba bersarang di wajah seorang wanita di Culiacan, negara bagian Sinaloa, Meksiko. Namun, setelah menjalani operasi, wanita ini bisa selamat. Tidak berlebihan jika warga Meksiko menyebutnya "wanita ajaib."

Hasil X-Ray Karla Flores.
Terlihat granat di rahangnya.
Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis 29 September 2011, kisah ajaib wanita bernama Karla Flores ini dimulai ketika satu hari dia sedang berjualan ikan di jalan. Flores mengaku mendengar suara keras dan sesuatu menghantam wajahnya, membuatnya terhempas. Wajahnya panas dan berdarah, dia lalu pingsan.

Wanita 32 tahun ini lalu terbangun di rumah sakit Culiacan dengan wajah kaku. "Dokter bertanya pada saya, apa yang terjadi. Saya bilang, saya dihantam batu," kata Flores.

Namun, bukan batu yang ditemukan oleh para dokter. "Para dokter mulai mencari tahu dan menemukan bahwa itu semacam proyektil, namun mereka tidak tahu benda apa itu," ujar Flores lagi.

Penemuan para dokter pemeriksaan sinar X sungguh mengejutkan. Benda yang awalnya dikira batu ternyata adalah sebuah granat aktif, tersangkut antara rahang atas dan bawah. Rupanya granat itu ditembakkan menggunakan sebuah pelontar granat. Ketika menghantam wajar Flores, granat tidak meledak, malah tersangkut.

Jika meledak, granat pada muka Flores dapat menghancurkan semuanya dalam radius sembilan meter. Rumah sakit tersebut langsung mengevakuasi para pasien dan mengisolasi Flores. Tidak ada dokter yang berani melakukan operasi pengangkatan granat, sampai akhirnya seorang dokter pemberani, Gaxiola Meza, menawarkan diri.

Selain Meza, empat orang lainnya turun tangan,yaitu dua ahli anastesi, seorang dokter dan seorang perawat. Mereka juga didampingi oleh ahli bahan peledak dari militer Meksiko. Karla tidak dioperasi di ruang operasi, melainkan di lapangan terbuka, untuk menghindari kemungkinan terburuk.

Flores hanya diberikan bius lokal dan selang dimasukkan ke leher untuk bernafas. Para dokter dan perawat yang mengenakan pakaian baja pelindung akhirnya dapat mengangkat granat tersebut setelah empat jam.

Flores kehilangan setengah dari gigi-giginya, di pipinya juga terlihat bekas luka yang besar. Dokter telah menjadwalkan operasi-operasi berikutnya selama tiga tahun ke depan. Kendati wajahnya rusak, Flores bersyukur dapat hidup. Dia kini dijuluki "wanita ajaib" oleh warga kotanya.

Wilayah Culiacan seperti sebagian kota di Meksiko sarat dengan peperangan antar kartel narkoba. Ribuan orang telah tewas sejak 2008. Kepolisian Meksiko juga kebanyakan lumpuh karena takut akan kekejaman para kartel. Tidak jarang, anggota polisi ditemukan terpotong-potong tidak bernyawa, dibunuh oleh geng narkoba.

Kucing Langka Kembar Siam

Posted: 29 Sep 2011 08:15 PM PDT

Dua belas tahun sudah, Frank dan Louie, berbagi hidup di tubuh yang sama. Keduanya terlahir siam, menempel dalam satu tubuh dengan dua mulut, dua hidung, tiga mata, dan dua telinga. Hingga hari ini, tak ada gangguan kesehatan yang berarti pada keduanya.

Frank dan Loui
Sara Wilcox, juru bicara Guinness World Records, menyatakan mereka adalah kucing jenis Janus tertua di dunia. Disebut 'Janus' berdasar klasifikasi zoologis Inggris, Dr Karl Shuker, yang menamakannya sesuai nama Dewa Romawi yang bermuka dua.

Frank dan Louie mengalami duplikasi craniofacial, sebuah kondisi kongenital yang sangat jarang. Dikenal juga sebagai diprosopia, individu yang bersangkutan akan memiliki dua wajah yang mirip dalam satu kepala.

Di dunia kucing, kata Wilcox, hal ini sangat jarang terjadi. kalaupun terjadi, biasanya individu yang bersangkutan tak akan hidup lama.

Frank dan Louie lahir pada 8 September 1999. Merayakan ulang tahunnya, nama keduanya dicatat dalam edisi terbaru Guinness World Records yang akan diterbitkan tahun 2012.

Marty, seorang dokter hewan yang juga pemilik kucing itu, menemukannya secara tak sengaja. Tahun 1999, ia kedatangan pengunjung membawa anak kucing seukuran telapak tangannya, memintanya untuk melakukan suntik mati atau eutanasia. Marty menolak. Wanita asal Massacusetts ini menawarkan ganti: sanggup memelihara keduanya.

"Membesarkan kedua, tiap hari bagai sebuah keajaaiban bagi saya," kata Marty.


Penampakan Pocong Di Hutan Kalimantan

Posted: 29 Sep 2011 08:10 PM PDT

Jadi Gini, Ketika salah seorang yang sedang lagi asik camping ini ia melakukan aksi bakar kayu bakar di sekitar tenda pada pukul 00.30. Saat itu,

sebut saja "Doni" ia sedang mencari air di kamar mandi dekat lokasi campingnya bersama teman2 nya. Pada saat di perjalanan Doni menemukan suatu makhluk yang aneh. Lalu Doni dkk pun mengumpat di balik pohon besar tanpa rasa takut dan melihat sambil menjepret penampakan yang terjadi di lokasi tsb.

Foto yang diambil oleh seorang pecinta alam saat sedang camping di hutan kalimantan...Sayang gambarnya tidak jelas, karena diambil hanya dengan menggunakan kamera hp..




Saat asik nge-camp..tiba-tiba...Pocong Dataang...!!

0 komentar:

Posting Komentar