wisben.com on blogger |
- Presiden China Tidur saat Rapat dan Perlu Dicontoh Ama Pejabat Kita
- Gaya TKW Indonesia Kaya Artis Coy
- Dinginnya Pagi Di Dataran Tinggi Dieng
- Kehidupan Masyarakat Dieng
- Ababil melecehkan merah putih !
- Balada Superhero Dunia
- Kembar Siam Ekstrim Yang Masih Hidup
Presiden China Tidur saat Rapat dan Perlu Dicontoh Ama Pejabat Kita Posted: 29 Jul 2011 10:00 PM PDT kalu cuma pejabat tidur saat rapat ma da biasa tapi INI PRESIDEN CHINA boi PARAH!!! LIAT boi NE PRESIDEN CHINA DAN DIA TIDUR saat rapat mungkin daapat di maklumi Beliau ini sudah membuat china begitu besar hingga dia kelelahan ..... maka ini Perlu di contoh untuk pejabat di negeri ini.... bahwa kerja dulu baru nyantai 2 ...disini nyantai dulu beliau 2 terakhir ga kerja2... makana bangsa ini ga maju2.... Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! |
Gaya TKW Indonesia Kaya Artis Coy Posted: 29 Jul 2011 09:54 PM PDT Serius ini TKI kita yang gawe di Hongkong, tapi mukanya oriental banget padahal orang Jawa Timur asli..... Cekidot.... |
Dinginnya Pagi Di Dataran Tinggi Dieng Posted: 29 Jul 2011 09:52 PM PDT Dengan kondisi suhu udara di Dieng yang sangat dingin malah membuat istirahat saya nggak nyenyak. Badan menggigil kedinginan meskipun sudah menggunakan jaket tebal, penutup kepala, dan kaos kaki. Bahkan dua buah selimut yang ada di kamar penginapan saya gunakan sekaligus tapi juga masih tembus. Hidung mulai meler dan sakit, kepala juga begitu. Sepertinya terjadi gejala mountain sickness. Padahal baru di ketinggan 2.000 meter di atas permukaan laut, gimana kalau lebih. Walaupun saya sudah berada di tempat tidur sejak jam 8 malam, tapi saya baru bisa tidur terlelap sekitar jam 12 malam. Sebelum adzan subuh berkumandang saya sudah bangun karena dinginnya kembali terasa menusuk tulang. Sampai disini saya sudah nggak bisa tidur lagi. Kemudian adzan subuh berkumandang, saya bangun dan menuju ke masjid yang ada di depan penginapan untuk shalat subuh. Begitu keluar penginapan, ampuunn dinginnya.. Mau melangkahkan kaki aja berat. Mungkin suhunya sudah di bawah 10 derajat celsius. Air wudhu juga jadi kayak air es, sama persis kayak air di kulkas. Selesai shalat balik lagi ke penginapan buat ngambil kamera kemudian lanjut jalan-jalan pagi. Mungkin saja ada hal menarik yang bisa diabadikan. Matahari belum juga muncul, beberapa orang terlihat jalan-jalan juga seperti saya. Saya mengamati tanaman yang ada di samping masjid depan penginapan. Akhirnya saya melihat sendiri embun salju yang turun di Dieng. Pada bulan Juli-Agustus memang menjadi puncak dingin di Dieng. Pada bulan ini bisa menjumpai embun es yang menempel di daun-daun tanaman pada pagi hari karena suhu di pagi hari bisa mencapai nol derajat. Meskipun menjadi hal yang menakjubkan bagi saya, namun embun es ini dibenci oleh petani karena merusak daun tanaman mereka. Alhamdulillah tidak lama kemudian matahari mulai muncul. Cuaca pagi sangat cerah dan langit terlihat sangat biru. Embun masih terlihat menyelimuti di atas lahan pertanian. Pemandangan yang benar-benar luar biasa, cantik sekali. Sayangnya rasa dingin tidak kunjung pergi. Sepertinya sekarang waktunya untuk berjemur. Hahaha.. Suka dengan postingan diatas ? Langganan aja lewat email, gak perlu buka internet bisa baca artikel terbaru di bikinblogger deh...caranya gimana ? Ya tinggal klik di sini |
Posted: 29 Jul 2011 09:52 PM PDT Dataran Tinggi Dieng adalah wilayah yang masuk dalam Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Saya kurang tahu dengan detail batas-batas wilayahnya. Tempat saya menginap yaitu Hotel Asri sampai dengan Telaga Warna itu masuk ke dalam wilayah Wonosobo. Namun kalau sedikit saja berjalan ke arah Candi Arjuna itu sudah termasuk Kabupaten Banjarnegara. Wilayah Dieng ini kalau saya nggak salah terbagi dalam tiga bagian yaitu Kejajar (tempat saya menginap), Dieng Kulon (pemukiman dekat Candi Arjuna), dan Dieng Wetan. Dieng tidak hanya dikenal dengan wisata alam dan wisata sejarahnya yang luar biasa mengagumkan. Masyarakat Dieng juga dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan santun. Mereka ini hidup berdampingan dengan alam. Sebagian besar masyarakat Dieng memang menggantungkan hidup dengan alam sebagai petani. Tanaman yang menjadi andalan petani di Dieng adalah kentang. Dengan mudah Anda bisa menemukan tanaman kentang di Dataran Tinggi Dieng. Bahkan hasil kentang Dieng adalah yang terbesar di Indonesia. Sayuran lain juga ada namun variasinya nggak banyak karena Dieng lokasinya cukup tinggi dan mempunyai suhu yang sangat dingin jadi hanya tanaman yang berpohon pendek, berukuran kecil, dan berdaun tebal seperti kentang yang bisa tumbuh dengan baik disini. Selain kentang hasil pertanian lain di Dieng adalah Carica dan Purwaceng. Carica adalah buah sejenis pepaya yang katanya hanya hidup di dua tempat di dunia yaitu Brazil dan Dieng. Biasanya buah ini diolah menjadi manisan dan dikemas dalam bentuk gelas untuk dijual di pasaran. Kalau mau membeli buah Carica yang belum diolah juga ada kok. Saya sempat melihatnya di warung-warung yang ada di Dieng Plateau Theater. Sementara Purwaceng yang pernah sedikit saya bahas adalah tanaman yang cukup langka karena hanya bisa hidup di tempat dengan ketinggian 2.000 meter dpl atau lebih. Purwaceng biasa diolah menjadi sebuah minuman atau kapsul yang berkhasiat untuk menambah vitalitas pria. Dengan kondisi alam Dieng yang luar biasa indah dan banyaknya tempat wisata, masyarakat Dieng juga menggantungkan hidup kepada para wisatawan dengan menyewakan penginapan atau homestay. Banyak sekali penginapan dan homestay yang tersebar di sepanjang Kejajar dan Dieng Kulon. Harganya sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah adalah 50.000 untuk penginapan sederhana. Sedangkan rata-rata harga untuk homestay adalah 120.000-200.000 tergantung dari fasilitas yang disediakan. Menjadi tukang ojek adalah profesi sebagian kecil masyarakat Dieng. Bagi yang ke Dieng tidak menggunakan kendaraan sendiri tukang ojek menjadi solusi alternatif untuk berkeliling Dieng. Anda bisa menyewanya selama beberapa hari. Tarif ojek untuk dua hari keliling Dieng adalah 100.000-150.000. Tukang ojek ini sekaligus bisa menjadi guide Anda saat berkeliling Dieng. Selain itu beberapa warga bekerja sebagai guide, tukang panggul di ladang, dan pengamen di beberapa tempat wisata. Ada sebagian orang berpendapat bahwa tinggal di tempat yang suhunya dingin membuat kulit menjadi putih. Tapi ini sepertinya nggak berlaku untuk warga Dieng. Rata-rata warna kulit warga Dieng adalah coklat tua seperti halnya orang Jawa kebanyakan meskipun suhu udara di Dieng sangat dingin. Mau tahu kenapa? Ini hanya dugaan saya saja, mungkin kebiasaan masyarakat Dieng berjemur di bawah terik matahari pada pagi hingga siang hari adalah penyebabnya. Maklum saja, pada jam 10 pagi dimana matahari sudah mulai di atas kepala tapi udara dingin disini masih saja terasa. Saya juga mengalami hal yang sama kok. Untuk menghilangkan rasa dingin saya ikut-ikutan berjemur di panas terik matahari. Hasilnya adalah kulit muka saya jadi gosong, bahkan sampai mengelupas. Padahal sewaktu disana nggak terasa panasnya. Selain beberapa profesi yang saya sebutkan di atas, masyarakat Dieng juga terkenal akan kesenian daerahnya. Setiap RT/RW memiliki kelompok-kelompok tari tersendiri yang melakukan pentas saat ada festival budaya. Luar biasa!! Benar-benar masyarakat yang dekat dengan alam, sejarah, dan budaya. Hal yang tidak kalah menarik adalah adanya fenomena anak berambut gimbal (gembel) yang hanya bisa ditemukan di Dataran Tinggi Dieng. Beberapa hal yang sudah saya sebutkan ini bisa disaksikan nanti saat puncak Dieng Culture Festival 2011 berlangsung. Tunggu aja ya laporannya! Suka dengan postingan diatas ? Langganan aja lewat email, gak perlu buka internet bisa baca artikel terbaru deh...caranya gimana ? Ya tinggal klik di sini |
Ababil melecehkan merah putih ! Posted: 29 Jul 2011 08:32 PM PDT Farum forum dunia internet di gemparkan oleh foto beberapa anak yang mengacungkan jari tengahnya pada Bendera Merah Putih. Dalam foto itu, terlihat 5 orang anak sedang mengacungkan jari tengahnya ke Bendera merah putih yang di bentangkan oleh dua anak. Dalam Foto itu juga bisa kita berfikir kalau foto itu diambil di dalam sekolah. Mungkin anak anak ini pengen di gebukin orang se Indonesia kali ya.. Apakah ini siswa dari salah satu sekolah di Indonesia…?? |
Posted: 29 Jul 2011 08:27 PM PDT Bagaimana jadinya jika hewan kebanyakan menonton film SuperHero. Lalu bagaimana jadinya jika DUNIA INI DAMAI DAN TIDAK ADA LAGI KEJAHATAN. Nganggur ga ada Job. Mencari perkerjaan lain yang HALAL. Nemenin Anak dan Istri jalan-jalan. Jadi BodyGuard. Menjadi Pastur kalau sudah Damai semuanya. Dan bagaimana jika para SuperHero sudah menjadi tua. PlastikMan jadi kendor gitu. BONUS SUPERHERO: |
Kembar Siam Ekstrim Yang Masih Hidup Posted: 29 Jul 2011 08:05 PM PDT Stefan dan Tyler Delp bersaudara telah menghabiskan setiap detik kehidupan mereka bersama-sama. Mereka pergi ke sekolah yang sama, bermain biola bersama-sama, dan baru-baru ini mereka bernyanyi duet,di musim semi di sekolah mereka. Tapi sayangnya mereka belum pernah melihat wajah satu sama lain kecuali saat di cermin atau di depan komputer. Mereka dilahirkan di Thomas Jefferson University Hospital 19 tahun lalu, mereka adalah pasangan kembar identik yang langka,menyatu pada bagian kepala sehingga satu menghadap ke depan sementara yang lain melihat ke belakang. Ketika mereka berjalan menyusuri koridor di sekolah menengah umum di mana mereka mengambil kelas pagi, seorang satu langkah ke depan dan langkah-langkah lainnya secara terbalik mengikuti,benar-benar memerlukan kerjasama yang baik. Jika Stefan melihat seseorang di sisi kiri ia akan memberitahukan saudaranya, begitu pula sebaliknya Tyler bisa melihatnya juga. 'Hal terbaik yang saya memiliki adalah seorang saudara kembar, saya selalu memiliki sahabat untuk diajak bicara,' kata Tyler. 'Tyler adalah teman terbaik saya,' balas Stefan. 'Saya tidak bisa berbuat banyak tanpanya.' Para siswa yang lain bahkan tidak menganggap mereka si kembar lagi. Mereka hanya bagian dari kerumunan. Orang tua Mereka Tim Delp dan Nancy Hoffman-Delp, yang tinggal di Jersey Selatan, menikah 26 tahun yang lalu, dan mereka senang mempunyai buah hati yang unik ini. Pada saat hamil kembar unik ini di usia 14 minggu kehamilannya lancar, mereka penuh semangat terus janji untuk melakukan USG rutin. 'Aku bisa langsung tahu ada sesuatu yang lain,' kata Tim Delp. 'Tidak ada yang mengatakan apa-apa, tetapi terlihat Jelas bayi tersebut di monitor saat USG saya jadi shock dan kebingungan.' Dua hari kemudian, Hoffman-Delp menjawab panggilan darurat dari kantor dokternya. Dia dan suaminya diminta untuk datang segera. Itu adalah saat yang menegangkan sampai dokter menyampaikan berita menakjubkan: '. Anda mendapatkan bayi kembar siam' Keesokan harinya mereka bertemu George Davis, perinatologist yang mengkhususkan diri dalam kehamilan berisiko tinggi. Setiap beberapa tahun, ia menemukan kasus seperti ini. 'Dr Davis, adalah seorang pria yang lembut, memberitahu kami bahwa jangan terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.kata Hoffman-Delp. 'Dia mengatakan memang tingkat kematian sangat tinggi sekitar 95 persen,tetapi ia akan berusaha semaksimal mungkin.akhirnya kami benar-benar mendapatkan suatu anugerah yang tidak bisa kami ungkapkan dengan kata-kata. (ada-sih) |
You are subscribed to email updates from wisben.com on blogger To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar