koran terbaru - berita seputar indonesia

Wanita 9 Kali Lebih Berisiko Kena Sindrom Patah Hati

Posted: 20 Nov 2011 05:56 AM PST

Dok. Thinkstock
Jakarta – Baik pria maupun wanita tentu tidak mau merasakan patah hati. Sayangnya menurut penelitian, wanitalah yang justru sembilan kali lebih berisiko mengalami sindrom patah hati.

Apa itu sindrom patah hati? Penelitian menunjukkan, trauma emosional atau rasa shock bisa memicu gejala serang jantung atau masalah jantung lainnya. Misalnya saja, wanita yang suaminya meninggal, bisa membuatnya stres sehingga jantungnya bekerja lebih berat dan bisa tiba-tiba tidak berfungsi.

Dr Abhishek Deshmukh seorang ahli jantung dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat mempelajari fenomena tersebut. Dia sebelumnya sudah sering merawat wanita yang mengalami sindrom patah hati.

Seperti dikutip Daily Mail, berdasarkan data di 1.000 rumah sakit di Amerika yang dikumpulkan Deshmukh, ada 6.229 kasus sindrom patah hati ini. Dari ribuan tersebut, hanya 67 pria mengalaminya.

Dari koferensi American Heart Association juga terungkap, wanita yang usianya di bawah 55 tahun 9,5 kali lebih berisiko menderita sindrom patah hati ketimbang pria. Sedangkan pada wanita di atas 55 tahun, tiga kali lebih berisiko ketimbang pria.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti kenapa wanita lebih rentan terkena sindrom tersebut. Namun peneliti menduga hormon seks berperan dalam hal ini, sehingga pria lebih mudah mengatasi stresnya.

Tak mau jadi terkena sindrom patah hati? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat Anda sedang patah hati:
Cara Mengontrol Diri Setelah Putus Cinta
9 Cara Redakan Sakit Hati Setelah Putus Cinta
Penyebab & Cara Atasi Saat Belum Bisa Lupakan Mantan

(eny/eny)

Tim Garuda Muda Tantang Harimau Malaya Muda di Final

Posted: 20 Nov 2011 02:14 AM PST

JAKARTA – Indonesia memastikan diri melaju ke final SEA Games XXVI setelah dibabak semifinal tim Garuda Muda sukses menggulung Vietnam 2-0. Di partai puncak Indonesia bakal bertemu dengan Malaysia yang lebih dulu lolos.

Bermain di Gelora Bung Karno, Sabtu (19/11/2011) malam WIB, kedua tim langsung memainkan tempo cepat begitu peluit wasit dibunyikan. Kedua tim mencoba melancarkan serangan cepat dan juga transisi cepat saat menyerang menjadi bertahan dan sebaliknya.

Namun begitu memasuki menit ke 16 tempo sedikit melambat. Tuan rumah berhasil menciptakan peluang di menit ke 18 melalui tusukan Okto Maniani. Bola lantas diumpan ke Patrich Wanggai yang berada di kotak penalti namun sayang bola keburu direbut pemain lawan sebelum ditendang Wanggai.

Beberapa menit kemudian giliran kapten tim Egi Melgiansyah yang mencoba mengeksekusi tendangan bebas sedikit diluar kotak penalti. Bola tendangannya membentur pagar hidup lawan namun masih meluncur kearah gawang dimana kiper Tran Buu Ngoc telah menanti.

Serangan masih terus dilancarkan pasukan merah putih, namun hingga babak pertama berakhir kedudukan masih tetap sama kuat 0-0.

Babak kedua dimulai dengan tempo yang sama cepatnya dengan babak pertama. Barter serangan teru saja terjadi meskipun terlihat Indonesia sedikit memegang kendali permainan.

Akhirnya, gol yang dinanti-nantikan seluruh penonton GBK lahir di menit ke 61 melalui sebuah tendangan bebas Wanggai. Tendangan bebas diberikan setelah Egi dilanggar dua pemain Vietnam 1 meter dari luar kotak penalti. Wanggai mengarahkan bola ke tiang dekat yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh Tran Buu Ngoc.

Indonesia berhasil mencetak satu gol lagi di menit ke 89 melalui striker Titus Bonai setelah sebelumnya menusuk ke dalam kotak penalti. Tembakas keras kaki kiri yang dilepas Tibo terlebih dulu membentur bek lawan dan melengkung melewati kiper Tran Buu Ngoc. Kedudukan pun berubah menjadi 2-0 yang bertahan hingga bubaran.

Indonesia akan kembali bertemu Malaysia di final pada hari Senin (21/11/2011). Pertemua kedua tim nanti merupakan yang kedua setelah dibabak penyisihan Indonesia di kalahkan Malaysia 1-0. Tim merah putih tentu tak ingin kembali dikangkangi Malaysia dan tentu akan berusaha sekeras mungkin guna mendapatkan emas.

Selamat Berjuang Tim Garuda Muda.

Leave a ReplyClick here to cancel reply.

(Required)

(Will not be published) (Required)

(Optional)