Keterangan ini di ambil dari majalah karir-up, Dewasa ini marak sekali penipuan lowongan kerja, apapun jenisnya, pasti ada disemua bidang tak terkecuali untuk bidang perekrutan karyawan. Kalau boleh mengambil istilah "sudah jatuh tertimpa tangga pula", istilah ini cocok sekali diberikan kepada para pencari kerja yang menjadi korban penipuan perusahaan-perusahaan dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini.
Bisa dibayangkan, para pengangguran ini berharap lamaran yang mereka masukkan ke perusahaan bisa memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan kehidupan , tapi tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban penipuan ini pada akhirnya kehilangan uang yang tidak sedikit namun tetap tidak memperoleh pekerjaan yang mereka harapkan.
Jenis-jenis penipuan dengan modus Loker sudah marak sejak lama. Selain harus waspada dengan penipuan yang mengiming-ngimingi kerja diluar negeri, anda juga harus waspada dengan penipuan yang mengimingi-ngimingi mereka kerja diluar negeri, anda juga harus waspada dengan penipuan yang bergerak diseputar masalah investasi dan MLM. Penipuan yang mereka lakukan biasanya berkedok Loker dengan berbagai macam posisi.
Umumnya posisi yang ditawarkan:
  • Account Executive,
  • Management Trainee,
  • Business&Development,
  • Brand Manager,
  • Admin,
  • Presenter,dsb.

Iklan di koran-koran dalam bentuk iklan baris maupun kolom besar yang memuat lowongan palsu biasanya yang membuka puluhan posisi, misalnya 30 staff gudang, 25 staff accounting, 15 staf EDP. Bagi yang cermat, pasti bisa menyimpulkan langsung bahwa ini penipuan. Perusahaan mana yang butuh staff akunting langsung dalam jumlah sebanyak itu. Perusahaan yang baru berdiri pun belum tentu membutuhkan staff sekaligus dalam jumlah banyak.

Lalu Bagaimana anda mengenali bentuk penipuan lowongan kerja ini
Hal yang harus diperhatikan ketika melihat lowongan kerja atau mendapatkan tawaran untuk wawancara dari perusahaan yang belum anda kenal :
  1. Nama perusahaan harus jelas, jika perlu anda harus meyakinkan diri anda bahwa perusahaan tersebut mempunyai reputasi yang baik, caranya anda bisa datangi DInas tenaga kerja atau searching di internet.
  2. Kualifikasi yang disebutkan harus sesuai dengan posisi yang ditawarkan.
  3. Jika tidak ada alamat dan profil perusahaan, alamat email yang dicantumkan harus jelas dan tidak menggunakan email gratisan dari yahoo, gmail, lycos , hotmail, dll
  4. Jika yang dicantumkan pada iklan hanya salah satu yang ada (misal hanya ada no telpon atau alamat) maka segera telpon atau datangi alamat tersebut. Jika tidak ada yang mengangkat/mencurigakan atau tidak ada alamat tersebut berarti perusahaan itu palsu.
  5. Waspada pada alamat PO BOX atau kotak pos. bagi pengguna pos surat, nama, alamat dan nomor telepon serta kotak perusahaan harus lengkap.

Sumber: http://penipuan.info