Home » » Taktik Gratis dalam Perang AntiVirus
Taktik Gratis dalam Perang AntiVirus
Berdasarkan data dari penyedia layanan subdomain gratis co.cc, Indonesia adalah pengguna layanan ini terbanyak di seluruh dunia. Ya... apabila ada yang gratis, pasti kita orang Indonesia langsung menyerbu.
Salah satu siasat bisnis online yang paling banyak digunakan adalah dengan memberikan layanan/barang dengan gratis. Pengguna baru diminta untuk membayar apabila menginginkan fitur yang lebih canggih.
Banyak dari vendor software antivirus menggunakan strategi ini seperti avast! (www.avast.com) dan juga AVG
Juli 2008 lalu avast! mengklaim bahwa mereka telah memiliki 60 ribu pengguna yang mendaftar. Dari situs download.com tercatat software antivirus gratis ini telah di download 32 juta kali. Sebuah angka yang Fantastis.
Tidak mau kalah dengan avast!, AVG juga memberikan layanan gratis untuk proteksi dasar antivirus. Menurut situsnya AVG gratis ini telah mencapai 80 juta user diseluruh dunia. AVG Antivirus Gratis versi terbarunya (versi 8.0) telah ditambahkan Anti-Spyware dan perlindungan LinkScanner Search-Shield.
Dibandingkan dengan versi berbayar memang ada perbedaan yang cukup signifikan. Perlindungan AVG gratis ini hanya melindungi dari virus, spyware dan safe searching sedangkan celah keamanan yang mungkin terjadi ketika berinternet sehari-hari tidak terjaga dengan layanan gratis ini. Padahal, dalam beraktifitas online para cracker dengan teknologi terbarunya terus menerus mengincar para peselancar internet untuk mencuri data-data penting. Jika kita ingin terproteksi, kita harus membayarnya.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, persoalannya tidak hanya virus komputer saja, masih ada Spyware, Malware, Adware, Parasiteware, Browser Hijecker, Keylogger, Dialer, dan banyak lagi.
Spyware bukan virus, tapi ia bisa meng-install dirinya ke dalam komputer objeknya dengan tujuan mencuri data pemilik komputer tersebut, yang kemudian data-data tersebut dijual kepada pihak ketiga untuk digunakan sebagai email spam. Konon, harga data email bisa mencapai ribuan dollar AS (ada ribuan data tentunya).
Sedangkan malware diciptakan untuk menemukan kelemahan sebuah software. Trojan, Worm atau Virus bisa dikategorikan sebagai Malware. Software iklan bisa menjadi malware karena berusaha meng-install dirinya kembali setelah dihapus dari komputer. Malware yang cukup berbahaya adalah jenis Dialer, karena ia bisa membuat internet kita terkoneksi tanpa kita perintahkan.
Jenis yang juga cukup membahayakan adalah Keylogger. Keylogger bisa mencuri data-data kartu kredit kita dangan merekam penekanan tombol keyboard. Karena itu, berhati-hatilah ketika mengetikkan data-data kartu kredit ketika sedang berselancar internet.
Ada lagi Trojan yang bertujuan merusak sistem komputer. Dan masih banyak lagi ancaman-ancaman yang mengerikan lainnya. Jika anda cemas dengan pencurian data-data anda, maka tidak ada cara lain kecuali lindungi komputer anda dengan program antivirus terbaik pilihan anda.
0 komentar:
Posting Komentar