Jakarta ,  Hasil penghitungan cepat (quick count) Indo Survey and Strategic di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi, Jabar, Minggu menghasilkan kemenangan untuk pasangan Neneng H Yasin-Rohim Mintareja (Nero) hanya dalam satu putaran.

"Dari total data yang masuk 92,56 persen, Minggu malam, pasangan Nero meraih 42,90 persen. Sementara, pasangan Sa'duddin-Jamalullail Yunus (Saja) 29,8 persen dan pasangan Darip Mulyana-Jejen Sayuti (Dahsyat) 27,29 persen dengan margin eror sekitar 2 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Survey and Strategic, Hendrasmo dalam keterangan tertulisnya.

"Meskipun masih ada sisa data yang masuk hingga mencapai 100 persen, namun tidak akan ada perubahan berarti. Bisa dipastikan, hasil quick count yang kami (Indo Survey and Strategic) lakukan Nero menang satu putaran karena meraih suara di atas 40 persen," katanya.

Menurut dia, hasil hitung cepat itu juga untuk "mematahkan" dan pembanding dengan hasil survei-survei Pilkada Bekasi yang dilakukan sejumlah lembaga survei, di mana sebagian besar menempatkan pasangan Nero di urutan terbawah.

Sebagai konsultan pemenangan pasangan Nero, Hendrasmo menjelaskan sejumah alasan yang membuat pasangan ini meraih suara signifikan, antara lain tingkat pengenalan dan kesukaan yang tinggi, yang tak kalah dari pasangan "incumbent".

"Pasangan Nero juga diuntungkan karena kedua pasangan lawannya adalah incumbent.  Sa'duddin adalah bupati incumbent dan Darip Mulyana adalah wakil bupati incumbent," ujar Hendrasmo.

Di sisi lain, lanjut Hendrasmo, tampaknya masyarakat Kabupaten Bekasi, Jabar memiliki semangat perubahan. Mereka lebih jeli memilih calon yang dinilainya lebih baik.

"Sementara Neneng sebagai calon bupati, relatif dinilai masih bersih. Selain itu, sejumlah program yang ditawarkan pasangan Nero, sepertinya terkomunikasikan dengan baik. Seperti tunjangan untuk RT/RW dan membuka lapangan kerja lebih luas lagi. Artinya, meski tidak muluk-muluk, tapi dengan komunikasi publik yang baik, program tersebut sepertinya lebih mengena di masyarakat," demikian Hendrasmo. (*)  

Sumber