wisben.com on blogger |
- Menandai Tempat Yang banyak Ikan
- Ngebokep Tengah Sidang Paripurna DPR
- MUI: Film 'Tanda Tanya' Hanung Sebarkan Faham Haram dan Sesat
- Berwisata dengan Jet Dasar Laut
- Asal Mula Seni Bela Diri Pencak Silat
- Anak-anak Ajaib Gaza
- Kisah Pelaku Pesugihan Bukit Bawang
- Kisah Keganasan Dracula di perang salib
- Jatuhnya Byzantium
- Sejarah Perang SALIB (FULL VERSION)
- Bung Karno BerJoget Asyik !
- Hukuman Pedofil di Yaman
- Ilusi edan yg Pernah Dibuat !
- Kakek Malang Ini Terdampar Sendirian di Kota Sunyi
- Pak Presiden, Tolong..!!! Kami.... #freeABKSinarKudus
- 3 KASUS PLAGIAT PALING HEBOH DI INDONESIA SAAT INI
- Kertas berseni dari Alexei Lyapunov
- Zaman Kegelapan Lebih Baik Dari Zaman Modern
- Rapier : Berjaya di Malvinas Jadi Andalan TNI 2 Dekade
- Nenek hacker Putuskan Jaringan Internet di Dua negara
- Bintang Panas Norwegia Vicky Vette, Kirim Email Porno kepada Arifinto PKS
- Foto-Foto Proses Aborsi (Awas !)
- Misteri Peri Akhirnya Terungkap
- Briptu Norman versi Inggris !
- Kucing dan Ayam berantem...
Menandai Tempat Yang banyak Ikan Posted: 09 Apr 2011 03:58 PM PDT Dua pemancing memutuskan untuk menyewa perahu di danau. Setelah memancing berjam-jam di berbagai tempat dan tidak ada satupun ikan yang tertangkap, mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi sebelum berhenti. Tiba-tiba, ikan mulai menggigit umpan dan mereka ternyata hanya punya waktu 20 menit. 'Hei, kita harus menandai tempat ini sehingga waktu berikutnya kita akan tahu di mana ikan berkumpul,' kata salah seorang pemancing tersebut. 'Ide bagus,' jawab orang kedua, mengambil sekaleng cat semprot dan membuat tanda X besar di lantai perahu. 'Kenapa kau melakukan itu?' temannya bertanya. 'Sekarang siapa yang menyewa perahu ini akan tahu di mana ikan-ikan itu berada.' | ||
Ngebokep Tengah Sidang Paripurna DPR Posted: 09 Apr 2011 03:45 PM PDT Film Biru di Tengah Sidang Paripurna DPR Sebosan apakah sebuah rapat, dan kegiatan macam apa yang bisa dilakukan untuk melupakan kebosanan itu? Apa pun jawabannya, melihat materi pornografi rasanya bukanlah hal yang pantas dilakukan. Seorang anggota DPR, di tengah rapat paripurna Jumat (8/4), dipergoki membuka film porno di komputer tabletnya. Di ruang sidang, Ketua DPR Marzuki Alie tengah membacakan hasil sementara sidang paripurna. Sial baginya, hal itu terintip oleh Mohamad Irfan, fotografer Media Indonesia. Klik, terabadikan sudah aksi sang wakil rakyat. Tentu saja beritanya langsung ditulis di situs Media Indonesia. Berapa lama sang wakil rakyat menonton? "Kurang lebih semenitan, deh," kata Irfan, fotografer itu, kepada Kompas.com. Obyeknya saat itu duduk di sayap kiri di blok belakang ruang sidang paripurna. Siapakah dia? Anggota DPR itu adalah Arifinto, bertugas di Komisi V DPR. Kepada Kompas, Arifinto membantah menonton video porno. Politisi PKS itu mengaku menerima email di tabletnya. Saat dibuka, email asing itu hanya berisi tautan yang lalu diklik olehnya. Muncullah gambar itu. "Mungkin pas gambar keluar, dan pas dipotret wartawan. Pas-pasan aja itu. Cuma sebentar kok, paling hanya beberapa detik, enggak sampai setengah menit. Tahu-tahu beredar gitu," kata Arifinto. Usai melihat sebentar, wakil dari daerah pemilihan Jawa Barat itu mengaku langsung menghapus pesan tersebut, karena dirasa tak ada gunanya. Lebih lanjut, Arifinto dilaporkan berkata bahwa ada kemungkinan ia dijebak, mengingat posisinya sebagai anggota Dewan. Arifinto Tetap Ngaku Buka Link, Bukan Folder M Irfan, fotografer Media Indonesia yang menjepret Arifinto sedang menonton video porno melihat politisi PKS itu tidak mengklik sebuah link namun folder yang terdapat dalam tablet pc-nya. Namun Arifinto membantahnya. "Dia (fotografer) kan nggak tahu mana yang saya buka dan saya lihat," kata Arifinto dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2011). Arifinto lantas memperagakan bagaimana dia mengutak-atik tabletnya saat itu. Arifinto juga menunjukkan beberapa file yang terdapat di dalamnya. Arifinto lantas mencoba membuka salah satu video yang disimpan. Lalu di mana video yang ditontonnya tadi? "Gambarnya sudah nggak ada, sudah dihapus," kata Arifinto. Arifinto mengaku, saat sedang bosan sering memeriksa email yang masuk. Jika ada email yang tidak diinginkan, akan langsung dihapus seperti video porno itu. Arifinto mengucapkan terima kasih pada fotografer yang telah menjepretnya. Dengan foto-foto tersebut, Arifinto jadi lebih terkenal dari sebelumnya. "Sehingga saya jadi artis deh, jadi ngetop," katanya tersenyum. Drs. H. Arifinto Bukti Close-up: Sumber : Dodi Ibnu Rusydi (YahooNews) ken/her (DetikNews) Komentar di website lain: Click here to get Arifianto's bokep file to your inbox ! | ||
MUI: Film 'Tanda Tanya' Hanung Sebarkan Faham Haram dan Sesat Posted: 09 Apr 2011 03:02 PM PDT Bukan hanya warga Nahdiyin saja yang mengecam film '?' (tanda tanya) garapan Hanung Bramantyo. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menilai film ini menyebarkan faham Pluralisme Agama yang telah difatwa haram. Penyebaran faham Pluralisme ini telah dicermati oleh KH Cholil Ridwan, Ketua MUI Pusat Bidang Budaya, usai menyaksikan film itu Rabu malam (6/4/2011) di Jakarta. 'Film ini jelas menyebarkan faham Pluralisme Agama yang telah difatwakan sebagai faham yang salah dan haram bagi umat Islam untuk memeluknya,' ujar Cholil dalam penjelasan tertulisnya kepada voa-islam.com, Kamis (7/4/2011). Indikasi faham pluralisme ini, jelas Cholil, terlihat dalam narasi di bagian awal, 'Semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama: mencari satu hal yang sama dengan satu tujuan yang sama, yaitu Tuhan.' Dengan pandangan seperti itu, ujar Cholil, pihak pembuat film jelas memposisikan dirinya sebagai seorang non Muslim penganut faham netral agama, karena semua agama dipandang sama-sama merupakan jalan yang sah menuju Tuhan yang sama. Konsep netral agama tak mengenal konsep Tauhid dan Syirik, atau Mukmin dan kafir, sehingga bertolak belakang dengan ajaran Islam. 'Cara pandang seperti ini menunjukkan bahwa pembuat film ini berdiri pada perspektif bukan sebagai seorang Muslim, tetapi sebagai seorang yang netral agama, yang memandang semua agama adalah menyembah Tuhan yang sama,' tegas pengasuh Pesantren Husnayaian Jakarta itu.
Karenanya, Cholil yang juga Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ini mempertanyakan keagamaan para pembuat film '?' yang tidak mau memakai agama sebagai dasar pijakan. 'Sangat aneh jika seorang mengaku beragama Islam, tetapi melihat agama-agama lain selain Islam, bukan dari kacamata Al-Qur'an, tetapi dari kacamata netral agama,' kritiknya. Dalam pandangan akidah, lanjut Cholil, film ini sama sekali tidak bisa dibenarkan. 'Film ini mencampuradukkan dan mengacaukan konsep toleransi dan kerukunan dengan konsep 'Pluralisme' dalam hal teologis,' kecamnya. 'Toleransi tetap bisa terjalin tanpa harus mengorbankan keyakinan keagamaan masing-masing, karena kerukunan umat beragama dapat terwujud bila masing-masing pemeluk agama tetap dengan klaim kebenarannya masing-masing ' imbuhnya. Setelah menelaah secara kritis mulai dari judul hingga bagian penutup (ending), Kholil Ridwan menyimpulkan bahwa pembuat film '?' ini belum memahami Islam. Karenanya, ia mengimbau agar para pembuat film, terutama sutradaranya, mengkaji Islam secara mendalam agar film-film hasil karyanya tidak sesat dan menyesatkan orang. Sangat tidak beradab, jika seseorang yang mengaku 'tidak tahu' atau 'belum tahu', tetapi sudah berlagak sok tahu. 'Saya menyarankan agar Saudara Hanung sebaiknya mengaji yang baik, dan dengan sukarela menyatakan bahwa filmnya memang keliru dan mengelirukan,' imbau Cholil. 'Lebih baik lagi, film ini ditarik dari peredaran,' pungkasnya. [sumber] | ||
Berwisata dengan Jet Dasar Laut Posted: 09 Apr 2011 02:12 PM PDT Siapa saja yang mengenal Sir Richard Branson tidak akan kaget dengan kabar teranyar ini. Setelah merintis wisata murah ke luar angkasa lewat Virgin Galactic, salah satu pengusaha terkaya dari Inggris itu kini bermimpi bisa menyediakan jet dasar laut untuk membawa pengalaman baru ke tempat yang sulit dijamah. Branson menamakan proyek barunya sebagai Virgin Oceanic. Nama itu selaras dengan maskapai penerbangannya yang bernama Virgin Atlantic dan proyek wisata luar angkasa Virgin Galactic. Ia memperkenalkan kendaraan yang disebut jet dasar laut yang akan digunakan Virgin Oceanic. 'Kapal sepanjang 18 kaki (5,5 meter) ini bisa menyelam hingga kedalaman 11 kilometer di bawah permukaan laut,' kata Branson memperkenalkan jet dasar laut yang dikembangkan Virgin Oceanic pada konferensi pers di Newport Beach, California. Kendaraan tersebut berpenumpang tunggal. Branson mengatakan, jet dasar laut Virgin Oceanic sanggup membawa pengendaranya selama seharian di dasar laut dalam. Ia memperkirakan, biaya untuk sekali perjalanan ke palung dasar laut sekitar 10 juta dollar AS (sekitar Rp 86 miliar). Virgin Oceanic akan melakukan lima kali penyelaman dalam dua tahun ke depan. Sasaran pertama adalah mendekati Palung Mariana di Samudra Pasifik pada kedalaman 36.000 kaki atau sekitar 11 kilometer dari permukaan laut. Branson berencana melakukannya sendiri pada kesempatan kedua ke Palung Puerto Rico di Samudra Atlantik. Daerah lain yang akan dikunjungi adalah Molloy Deep di Laut Arktik, Kutub Utara, Palung South Sandwich, dan Diamantina di Laut Hindia. "Di sana banyak sekali yang bisa diekplorasi. Begitu banyak yang bisa ditemui," kata Branson. Ia berharap terobosan yang dilakukannya bisa turut menyumbang ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan manusia di masa depan. | ||
Asal Mula Seni Bela Diri Pencak Silat Posted: 09 Apr 2011 02:10 PM PDT Sejarah Pencak Silat – Menurut IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), selaku induk organisasi pencak silat di indonesia, Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan berbagai aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri (pencak silat) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Dalam perjalanan sejarahnya, mayoritas sejarah pencak silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Seperti halnya awal mula silat aliran Cimande yang mengisahkan seorang perempuan yang menyakiskan pertarungan antara harimau dan monyet, lalu kemudian ia meniru gerakan pertarungan hewantersebut. Sejarah Pencak Silat Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Di Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar, di kaki Gunung Marapi pada abad XI. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Asal Mula ilmu bela diri (silat) di Indonesia kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seperti yang kini ditemui dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar. Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat.[ Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada. Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Silat berkembang di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan Singapura) dan memiliki akar sejarah yang sama sebagai cara perlawanan terhadap penjajah asing. Setelah zaman kemerdekaan, silat berkembang menjadi ilmu bela diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games. | ||
Posted: 09 Apr 2011 02:05 PM PDT Artikel ini saya baca di koran Republika terbitan Kamis, 22 Juli 2010, dan saya temukan di Republika Online hingga saya post ulang di sini. Semoga memberi inspirasi dan motivasi. Reportase Oleh: EH Ismail dari Jalur Gaza, Palestina (Foto dari Google sebagai ilustrasi tambahan). Artikel diambil dari blog:http://danangap7.multiply.com/journal/item/85 Delapan remaja berusia 15-18 tahun sedang duduk melingkar saat saya berkunjung ke Masjid Al Abror di Rafah, wilayah Gaza, Palestina. Tangan mereka memegang kitab suci Alquran. Ada yang berukuran kecil, ada yang berukuran sedang, dan ada pula yang berukuran besar. Sepandangan mata, mereka membaca Alquran yang ada di tangan. Sekejap kemudian, Alquran ditutup dan mulutnya mengulangi ayat-ayat yang baru saja dibaca dengan mata terpejam. Gerakan itu dilakukan berulang-ulang. Di samping mereka, ada lingkaran anak-anak lain yang melakukan hal sama. Di hadapan para remaja ini, duduk Hasan Ali Al Azajy (47 tahun). Di depan Hasan, ada Alquran besar terbuka. Alquran dalam posisi setengah berdiri di atas meja kecil. Di sisi lain masjid, sejumlah anak duduk berbaris memanjang berjarak satu meter, seperti antrean. Di hadapan mereka, ada seorang ustaz yang meletakkan Alquran sama seperti yang dilakukan Hasan. Hasan dan juga ustaz lainnya memanggil satu per satu anak itu ke hadapan mereka. Anak-anak pun maju tanpa Alquran lagi di tangan. Di hadapan para ustaz, mulailah mereka membaca ayat-ayat Alquran yang baru saja dihafalnya. Pemandangan seperti di Masjid Al Abror, saya jumpai setiap hari di sejumlah masjid di Rafah. Kebetulan, saat ini adalah musim liburan sekolah. Kebanyakan anak dan remaja Gaza berkumpul di masjid selepas shalat Subuh sampai waktu Zuhur untuk mengikuti sekolah menghafal Alquran yang diadakan para pengurus masjid. Saya sudah mendengar berita tentang sekolah ini sebelum bertugas ke Gaza. Mulanya, saya tak percaya banyak generasi belia Gaza mampu menghafal seluruh ayat Alquran dalam waktu dua bulan. Tapi, sekarang saya menyaksikan sendiri sejumlah anak dalam waktu tiga jam bisa hafal satu juz Alquran! Padahal, dia hanya membaca sekelebat dan kemudian mengulanginya di hadapan sang ustaz. Sungguh luar biasa. Hal yang membuat saya lebih terperangah adalah kondisi lingkungan mereka menghafal Alquran yang jauh dari kata sepi dan sunyi. Masjid Al Abror terletak di tengah-tengah pasar yang ramai dengan aktivitas dagang penduduk Rafah. Saat saya datang, bunyi mesin bor menderu di sekitar mereka. Masjid yang hancur karena serangan roket Israel pada dini hari 15 Januari 2009 itu sedang direnovasi. Keramik-keramik lantai masjid belum terpasang kembali. Atap pembatas antara lantai satu dan lantai dua masjid juga masih menganga. Lubang bekas hantaman roket dan kipas angin yang menggelayut di atap masih terlihat jelas. Anak-anak itu harus belajar beralas tikar. "Walaupun sedang renovasi, kami tak ingin anak-anak kehilangan waktu untuk belajar dan menghafal Alquran. Biar saja sementara pakai tikar dan masih berpasir," ujar Syekh Abu Mansoor, imam masjid Al Abror. Di sebelah selatan Masjid Al Abror, saya mampir di Masjid Ibadurrahman. Masjid dua lantai ini memiliki bangunan yang jauh dari kesan megah. Di lantai pertama, pemandangan sama seperti di Masjid Al Abror kembali saya temui. Namun, jumlah anak dan remaja yang tengah menghafal Alquran lebih banyak. Di lantai dua masjid, kerumunan anak-anak dan remaja putri juga tengah mengikuti sekolah menghafal Alquran. Saat mencoba melongok ke lantai dua masjid, saya berbicara dengan sejumlah ustazah guna mencari tahu rahasia kemampuan murid-murid mereka dalam menghafal Alquran secara cepat. Seorang ustazah menerangkan, mereka bersyukur kepada Allah yang telah melahirkan mereka di negeri yang mempunyai bahasa Arab sebagai bahasa ibunya. "Bahasa Arab, bahasa Alquran, adalah bahasa kami. Kami bersyukur atas berkah ini. Sekarang, kami ingin menjadi bagian dalam upaya memelihara kemurnian dan mukjizat Alquran," papar ustazah yang tak saya ketahui wajahnya itu. Tengah asyik mendengar penjelasan sang ustazah, seorang gadis mungil berlari sambil membawa secarik kertas ke hadapan saya. Di atas kertas buku yang sobek itu, tertera barisan kata-kata dalam bahasa Inggris. Si gadis pun membacakan tulisannya di hadapan saya. We are very happy to see you in our country Palestine. We are reading our Holly Book (Quran). Certainly Quran is protected in our hearts, chests, minds, and tongues. Help us to be the best Muslims in the world. Saya ingin memeluk gadis itu kalau tak sadar banyak wanita bercadar di sekeliling saya. Saya pun hanya membelai kepala sang gadis dan membisikkan kata: "Insya Allah, I will help you my little beautiful sister." Semuanya pun tertawa riang. Gadis itu bernama Aya Saad Abu Jazair. Usianya baru 13 tahun dan dia adalah anak terpandai di sekolah dalam menghafal Alquran di Masjid Ibadurrahman. Sambil bergurau, sang ustazah berkata, "Saya yakin, hafalan Alqurannya lebih baik dari Anda, saudaraku dari Indonesia." Saya pun mencoba memastikan tebakan sang ustazah. Saya ambil Alquran kecil dalam tas dan membaca sembarang ayat yang saya buka. Begitu satu ayat saya baca, Aya Saad pun melanjutkan ayat selanjutnya tanpa kesalahan sama sekali! Saya coba lagi dengan menyebutkan nama surah Almukminuun, lagi-lagi Aya Saad melafalkan ayat-ayat dalam surah itu dengan sempurna. Kami pun tertawa kembali. Pimpinan Yayasan Darul Quran dan Sunah Rafah, Soleh Ibnu Mansoor (Abu Hakim), mengatakan, saat ini lebih dari 40 ribu anak-anak dan remaja Gaza hafal Alquran. Abu Hakim meyakini, menghafal Alquran bukanlah soal ada atau tidak ada waktu. Bukan pula soal bisa atau tidak bisa bahasa Arab. Kuncinya, semangat dan keimanan yang menjadi bahan bakar utama. "Anda lihat sendiri, tidak ada yang luar biasa yang kami lakukan untuk menghafal Alquran. Anak-anak hanya duduk membaca, kemudian mengulanginya dengan kesungguhan hati," papar Abu Hakim. Dia melanjutkan, tertanamnya keyakinan dalam dada anak-anak Gaza—hanya Alquran yang bisa menyelamatkan mereka dari semua cobaan hidup di dunia dan mengantarkan mereka dalam kehidupan bahagia di akhirat kelak—merupakan faktor utama cepatnya kemampuan menghafal Alquran. "Kami juga yakin, Alquran wasilah kami untuk menjadi Muslim yang tangguh dan terus menegakkan Islam di dunia ini," ucap Abu Hakim. *** Membaca reportase dan mendengar kenyataan yang mereka jalani di tengah kekejaman penjajahan Zionis Israel, hati ini terasa terenyuh antara kagum dan salut hingga sedih. Sedih pada diri saya sendiri yang hapalan Al Qur'annya masih jauh dari sempurna, bahkan bacaan Al Qur'annya pun masih teramat jauh dari baik dan benar... masya Allah, anak-anak itu bersemangat dan bahkan belomba-lomba untuk tidak hanya mengkhatamkan Al Qur'an selama Ramadhan, tapi juga menghapalnya... Maka tak heran jika kita pernah mendengar ada ribuan anak-anak kecil tak lebih dari usia 10 tahun di Palestina sana benar-benar mampu menjadi hafidz... menjadi penjaga kalimat-kalimat Allah dalam dirinya. Subhanallah... Semoga hati ini tergerak untuk senantiasa melantunkan ayat-ayat penuh hikmah itu setiap waktunya. Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! | ||
Kisah Pelaku Pesugihan Bukit Bawang Posted: 09 Apr 2011 02:00 PM PDT Kisah ini dituturkan langsung oleh pelaku yang meminta nama aslinya dirahasiakan. Sebut saja namanya Tarno. Lelaki dengan seorang istri dan dua anak anak ini menetap di sebuah desa kecil yang cukup jauh di ujung Kabupaten Kubu Raya. Sebuah desa yang sepi dari hiruk pikuk, namun di tempat itulah Tarno dilahirkan dan dibesarkan sehingga dapat menghantarkannya menduduki posisi terhormat dengan menjadi seorang suami sekaligus ayah. Berikut kisah mistik yang dituturkan Tarno selengkapnya. Meski hidup dalam keprihatinan, karena hanya mengandalkan penghasilan dari menangkap ikan, namun rumah tangga kami terbilang harmonis. Jika berselisih paham, kami selalu menempuh jalan musyawarah. Hal itu wajib kami terapkan untuk menutupi aib dan segala bentuk kekurangan yang ada dalam rumah tangga kami agar tidak terdengar oleh orang luar. Karena begitulah pesan dari para orang tua kami. Hari demi hari aku habiskan hanya untuk bekerja dan bekerja. Hal itu aku lakukan, selain sadar akan tanggung jawabku sebagai kepala rumah tangga, juga ingin menggapai harapan dan cita cita. Yah, mungkin dengan begitu ekonomi keluargaku dapat berubah dan aku bisa menyisihkan sedikit uang penghasilanku itu untuk masa depan anak-anakku dikemudian hari. Namun semua itu menjadi sirna, tatkala aku mulai mengenal yang namanya judi. Berawal ketika rumahku kedatangan seorang tamu laki-laki yang ternyata adalah Wahono, sahabatku, yang juga berasal dari kampung di mana aku tinggal saat itu. Namun dia tak lagi tinggal di sana, karena beberapa tahun yang lalu, dua tahun kalau tidak salah, bersama keluarganya, Wahono pindah ke kota kecamatan untuk merubah nasib. Memang benar, dilihat dari penampilannya saja, dia tampak berbeda dari sebelumnya, lebih rapi dan perlente. Terlebih usahanya yang mengalami banyak kemajuan. Salah satunya adalah lapak ikan atau kios tempat menjual ikan. Dan maksud kedatangannya saat itu adalah untuk mengajakku bekerja sama. 'Maksudmu?' Tanyaku tak mengerti. 'Jadi begini Tar, selama ini kan aku membeli ikan langsung dari para nelayan, yang kemudian ikan tersebut aku jual kembali di lapakku. Nah, aku juga mau kau melakukan hal yang sama, menangkap ikan dan menjualnya padaku. Memang harga yang aku tawarkan tidaklah besar, namun kau bisa rutin menjualnya padaku. Karena jika kau tetap bertahan seperti itu, kapan kau bisa maju,' ucap Wahono. Aku pun tertegun sesaat. Tak dipungkiri hatiku berbunga-bunga mendengar tawaran dari sahabatku itu. Namun apa daya, aku tak sanggup menjawabnya karena aku sadar akan ketiadaanku. Yang dapat aku lakukan hanya tertunduk diam sambil menghela nafas panjang. Melihat itu Wahono melempar simpul ke wajahku. Kemudian tangannya yang besar memegang pundakku dan meremas-remasnya. 'Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan. Masalah kapal motorkan? Kau tak usah khawatir, nanti kau bisa gunakan kapal motorku untuk menangkap ikan,' ucap laki-laki berbadan besar itu. Setelah mendapat persetujuan dari istriku, hari itu juga aku dan Wahono berangkat ke kota kecamatan, dengan membawa segudang harapan untuk suatu perubahan. Dan sesampainya di sana, aku langsung menuju rumah Wahono yang terletak di belakang pasar untuk mempersiapkan segala perlengkapan, karena malam itu juga aku langsung memulai operasi. Hari dami hari pun aku lalui, dan tanpa terasa sudah hampir tiga bulan aku bekerja pada Wahono. Meski sangat sibuk, aku tak pernah lupa akan janjiku pada istriku untuk pulang dua minggu sekali. Namun itu aku wujudkan hanya pada bulan pertama saja, selanjutnya aku tak pernah lagi menjenguknya. Bahkan tak pernah lagi memberikan hasil keringatku pada mereka. Aku mulai terlena dan terpengaruh pada pola hidup bebas dan keras. Bersama kawan-kawan baruku, aku mulai suka mabuk-mabukan, berhubungan intim dengan wanita nakal dan aku mulai suka berjudi. Memang untuk kebiasaan yang satu ini, membuat aku keranjingan. Tak peduli waktu dan tempat, saat sibuk maupun santai, aku manfaatkan untuk bermain berjudi bersama kawan kawanku. Entah itu di kapal motor dengan menggelar tikar, atau di pelabuhan saat kapal motorku berlabuh. Padahal jika mau dipikir, pendapatanku selama bekerja dengan Wahono sangat memuaskan. Berbeda jauh dengan pendapatanku ketika aku masih berjualan ikan di kampungku. Yah, setidaknya jika aku sisihkan dan kumpulkan, aku bisa membeli lapak sendiri. Namun apa daya, aku telah terjebak ke dalam harapan semu, yang tanpa aku sadari perlahan-lahan telah menggerogoti kenyataan yang sesungguhnya telah aku raih. Tiba pada suatu hari, ketika itu aku kalah banyak. Tak ada lagi uang yang tersisa di dalam dompet maupun di dalam saku celana, semuanya ludes. Demi membalas kekecewaan itu, aku nekad mencari pinjaman pada kenalan-kenalanku. Karena aku pikir bulan depan aku dapat membayarnya dari hasil keringatku, dan aku akan selalu begitu setiap akan meminjam uang dan mengalami kekalahan di meja judi. Namun apa lacur, saat hutang semakin menumpuk, Wahono mengetahui kegilaanku dan memutuskan hubungan kerjasamanya denganku. Sehingga hidupku pun terkatung-katung, bahkan terancam karena tak sanggup membayar hutang pada kenalan-kenalanku itu. Di tengah kebingunganku karena terus-terusan dikejar hutang, aku pun memutuskan kembali ke kampung halamanku dan menjual rumahku beserta tanahnya yang merupakan warisan satu-satunya dari peninggalan orang tuaku. Sementara istri dan anak-anak kukembalikan pada orang tuanya. Selanjutnya aku pun kembali ke kota untuk melakukan kegilaan lagi. Setidaknya ada sisa uang hasil jual rumah dan tanah untuk modalku berjudi. Namun apes, aku kalah lagi. Sehingga saat itu aku benar-benar nekad meminjam uang pada pak Suryo, seorang rentenir yang juga merangkap sebagai kepala preman yang ditakuti di kota kecamatan itu. Tak kepalang tanggung bunga yang ditawarkan sangat besar. Meskipun demikian aku tetap saja meminjamnya. Namun karena tak sanggup membayarnya, aku pun dikejar-kejar oleh orang suruhan pak Suryo. Bahkan sampai babak belur dihajar tukang pukulnya. Stres dan bingung itu yang aku rasakan. Ingin rasanya pulang kampung, namun aku malu, malu pada istri dan kedua anakku, terlebih malu pada mertuaku. Di saat posisiku tengah terjepit itulah, tiba tiba datang Ruslan, teman yang aku kenal di meja judi. Melihat kondisiku seperti itu dia prihatin dan menyarankan supaya aku melakukan ritual minta kekayaan pada jin penunggu Bukit Bawang. 'Apa kau sudah gila Lan. Sebigung-bingungnya aku, tapi masih bisa berpikir waras,' ucapku. 'Itu hanya sebatas saran Tar. Karena aku sangat prihatin dengan kondisimu sekarang ini. Sekarang terserah kau, mau mengikuti saranku atau memilih dikejar-kejar tukang pukulnya pak Suryo,' Ruslan mencoba meyakinkanku. Aku terdiam, namun otakku tak berhenti berpikir. Mungkin ada benarnya apa yang dikatakan oleh Ruslan. Tapi kedengarannya sangat sulit dipercaya. 'Kau tak usah khawatir Tar. Itu tergantung bagaimana kau meyakininya. Karena sudah ada beberapa orang yang berhasil nyegik di sana,' ujar Ruslan. Setelah kemenyan sebagai alat ritual didapat, esok paginya kami pun meluncur ke kawasan Bukit Bawang yang ada di kabupaten tersebut. Satu hari kurang lebih jarak tempuhnya. Sesampainya di sana, kami pun langsung menemui pak Suyad, selaku juru kuncinya. 'Saya hanya bisa mengantarkan kamu saja. Perihal apa yang kamu lakukan nanti di atas sana, itu urusan kamu dengan penunggu gaibnya,' tutur pak Suyad. Sebelum melangkah, terlebih dahulu dirinya memberitahukan padaku bagaimana cara menggelar ritualnya, yang ternyata sangat mudah. Cukup membakar kemenyan, sembari mengucapkan apa yang diinginkan, kemudian bersemedi selama tiga hari tiga malam. 'Memang kedengarannya sangat mudah, namun cobaannya cukup berat. Selama ini hanya ada dua orang saja yang mampu menjalani semedi sampai selesai,' terang laki-laki tua bertubuh kurus dan kecil itu. Selanjutnya kami pun melangkah menuju bukit yang tak jauh di belakang rumah sang juru kunci. Kemudian mendakinya perlahan-lahan. Tak lama sampailah kami pada sebuah batu besar yang menghampar membentuk lempengan yang ukurannya sangat luas pula. Orang kampung menyebutnya batu bendera dan letaknya tepat di bagian sisi atas bukit menghadap ke perkampungan penduduk. Di tempat inilah nantinya aku akan melakukan semedi. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, konon, pada batu yang berdiri tegak tak jauh dari batu bendera pernah ditemukan rambut dan kulit kepala manusia yang menempel, milik seorang tua yang puluhan tahun melakukan tapa brata. Dan usai mengantarkanku, Ruslan dan pak Suyad segera kembali ke bawah. Hari beranjak gelap. Tinggal aku sendiri di tepi hutan itu. Selanjutnya lepas Maghrib aku segera memulai ritual yang kuawali dengan membakar kemenyan. Sambil duduk bersila, kuucapkan keinginanku pada penguasa gaib tempat itu, kemudian bersemedi. Malam pertama aku sama sekali tak mengalami gangguan apa pun. Hanya suara-suara binatang malam yang terdengar dan itu kuanggap hal biasa. Namun pada malam kedua, hal-hal aneh mulai aku alami. Suara tawa wanita dari dalam hutan, suara langkah kaki yang tak henti-hentinya mengitariku, dan kejadian-kejadian lain yang menyeramkan. Namun yang membuat aku sangat takut ketika sebuah benda jatuh di atas pangkuanku. Lebih terkejut lagi saat aku merabanya ternyata sebuah kepala. Tak ayal cepat-cepat benda tersebut kubuang. Tapi aneh, ketika tanganku kembali kuletakan di atas paha, kepala tadi sudah ada lagi di pangkuanku, setelah itu hilang entah kemana. Tak ada yang kupikirkan saat itu kecuali pergi meninggalkan tempat itu. Namun ketika teringat hutang-hutangku pada pak Suryo, rasa takut pun menjadi sirna. Sehingga yang ada hanya keinginan untuk tetap bertahan. Sampailah aku pada malam terakhir, yang merupakan bagian puncak dari usahaku itu. Tak dapat kuprediksi apa yang akan terjadi. Mengingat pak Suyad sendiri tak menceritakan pada bagian itu. Dia hanya berpesan, jika di hadapanku muncul sesuatu, utarakan langsung semua permasalahanku, namun jangan pernah membuka mata, karena aku tak akan sanggup melihatnya. Aku pun kembali membakar kemenyan kemudian menyimpan pembungkusnya yang terbuat dari kain ke dalam saku celana. Selanjutnya aku hening. Memang luar biasa, baru sejam aku bersemedi, tiba-tiba aku mendengar suara tawa wanita dari dalam hutan yang seperti terbang mendekatiku. Tidak satu, melainkan ramai dan semakin malam semakin ramai. Terdengar pula olehku raungan binatang-binatang aneh yang menyebabkan seluruh badanku berkeringat menahan takut yang mulai merasukiku. Tak lama aku merasa seekor ular besar melilit tubuhku dan suara desisannya sangat jelas terdengar di telingaku. Jujur, keinginan untuk lari dari tempat itu muncul kembali, namun hutang-hutangku membuat aku kembali bertahan. Tak lama kemudian, dari dalam hutan sayup-sayup aku mendengar suara deru angin yang perlahan-lahan mendekat. Kemudian menghilang bersamaan dengan keanehan-keanehan tadi. Dan suara tawa pun menggelegar di depanku, berat dan menyeramkan. Tak ayal tubuhku menggigil dan keringat dingin pun bercucuran dari lubang pori. Seperti yang dipesankan oleh pak Suyad, aku tak berani membuka mata. Langsung saja aku utarakan maksud dan tujuanku kepada jin penguasa Bukit Bawang yang tengah berada di hadapanku itu dengan terbata-bata. Tak banyak yang kupinta saat itu, hanya meminta nomor buntut, dan makhluk itu pun menyanggupinya dengan syarat setiap malam Jumat Kliwon aku harus menyembelih seekor ayam hitam di tempat aku bersemedi. Jika tidak, dia akan mengambil kembali kekayaanku dan aku pun menyanggupinya. Selanjutnya makhluk itu lenyap entah kemana. Sesampainya di rumah Ruslan, aku segera mengeluarkan kain tempat aku membungkus kemenyan sebelumnya. Pada kain itu tertulis empat buah angka yang nantinya harus aku pasang pada bandar kode buntut. Benar saja, percaya atau tidak, setelah aku pasang angka tersebut ternyata keluar. Karena aku pasang besar, tak kepalang tanggung uang yang kudapat pun berlimpah. Selain aku dapat melunasi hutang-hutangku plus bunganya pada pak Suryo, aku pun bisa membeli ruko. Di situlah aku tinggal dan membuka usaha jual beli emas. Sayangnya semua yang ku miliki itu tak bertahan lama. Dikarenakan aku terlalu sibuk, sehingga lupa akan janjiku pada sang penguasa Bukit Bawang. Pada akhirnya kekayaan yang kudapat itu pun berangsur menyusut. Dan aku pun kembali pada keadaanku semula. Karena tak ada lagi yang dapat aku lakukan di kota itu, aku memutuskan untuk kembali ke kampung halamnku, dan memulai kehidupan dari nol lagi bersama istri dan kedua anakku. Aku sungguh-sungguh bertobat tidak akan melakukan hal itu lagi, semoga Allah mengampuni segala dosaku. Sumber : Majalah Misteri | ||
Kisah Keganasan Dracula di perang salib Posted: 09 Apr 2011 01:54 PM PDT Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul, karena keanggotaannya dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, "Dracul" berarti naga. Sedangkan akhiran "ulea" artinya "anak dari". Dari gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes dipanggil dengan nama Vlad Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), yang berarti anak dari sang naga. Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering berada di medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya mengenal sosok sang Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam di Wallachia saat itu. Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah diarak keliling kota oleh para pemberontak. Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke Turki. Hal ini dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia dari tangan Janos Hunyadi. Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya yang tekun belajar, Dracula justru sering mencuri waktu untuk melihat eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya dia melihat kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-sampai sehari saja tidak ada hukuman mati, maka dia segera menangkap burung atau tikus, kemudian menyiksanya dengan tombak kecil sampai mati. Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar kemiliteran pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa disebut Sultan Mehmed II). Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah dan kakaknya, Mircea, yang dibunuh dalam kudeta yang diorganisir Janos Hunyadi, Kerajaan Turki mengirim Dracula untuk merebut Wallachia dari tangan salib Kerajaan Honggaria. Saat itu Dracula berusia 17 tahun. Aksi Biadab Dracula Dengan bantuan Turki Dracula dapat merebut tahta Wallachia. Setelah itu, sebagian besar pasukan kembali ke Turki dengan menyisakan sebagian kecil di Wallachia. Tanpa pernah diduga, Dracula murtad dan berkhianat. Dia menyatakan memisahkan diri dari Ke Khilafahan Turki. Para prajurit Turki yang tersisa di Wallachia ditangkapi. Setelah beberapa hari disekap di ruang bawah tanah, mereka diarak telanjang bulat menuju tempat eksekusi di pinggir kota. Di tempat ini seluruh sisa prajurit Turki dieksekusi dengan cara disula. Yakni dengan ditusuk duburnya dengan balok runcing sebesar lengan, kemudian dipancangkan di tengah lapangan. hukuman sula Dua bulan kemudian Janos Hunyadi berhasil merebut tahta Wallachia dari tangan Dracula. Namun pada tahun 1456 hingga 1462 Dracula kembali berkuasa di Wallachia. Masa pemerintahannya kali ini adalah masa-masa teror yang sangat mengerikan. Yang menjadi korban aksi sadisnya bukan hanya umat Islam yang tinggal di Wallachia, tapi juga para tuan tanah dan rakyat Wallachia yang beragama Khatolik. Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di sebuah gereja dalam sebuah jamuan makan. Setelah semuanya selesai makan, dia memerintahkan semua orang yang ada ditempat itu ditangkap. Para bangsawan yang terlibat pembunuhan ayah dan kakaknya dibunuh dengan cara disula. Sedang lainnya dijadikan budak pembangunan benteng untuk kepentingan darurat di kota Poenari, di tepi sungai Agres. Sejarawan Yunani, Chalcondyles, memperkirakan jumlah semua tahanan mencapai 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan anak-anak. Aksi Dracula terhadap umat Islam di Wallachia jauh lebih sadis lagi. Selama masa kekuasaannya, tak kurang dari 300 ribu umat Islam dibantainya. Berikut sejumlah peristiwa yang digunakan Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam: Pembataian terhadap prajurit Turki di ibu kota Wallachia, Tirgoviste. Ini terjadi pada awal kedatangannya di sana, setelah mengumumkan perlawanannya terhadap Khilafah utsmaniyah. Pada 1456, Dracula membakar hidup-hidup 400 pemuda Turki yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Wallachia. Mereka ditangkapi dan ditelanjangi, lalu diarak keliling kota yang akhirnya masukkan ke dalam sebuah aula. Aula tersebut lalu dibakar dengan ratusan pemuda Turki di dalamnya. Aksi brutal lainnya, adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia pada acara penobatan kekuasaannya. Para petani dan fakir miskin ini dikumpulkan dalam jamuan makan malam di salah satu ruangan istana. Tanpa sadar mereka dikunci dari luar, kemudian ruangan itu dibakar. Dendam Dracula terhadap Turki dan Islam semakin menjadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, dia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu pedagang Turki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan. Lalu mereka disula satu persatu. Aksi kejam lainnya adalah dengan menyebar virus penyakit mematikan ke wilayah-wilayah yang didiami kaum Muslimin. Dia juga memerintahkan pasukannya meracuni Sungai Danube. Ini adalah taktik Dracula untuk membunuh pasukan Khilafah utsmaniyah yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube. Pada 1462 M, Khalifah utsmani, Muhammad II mengirim 60 ribu pasukan untuk menangkap Dracula hidup atau mati. Pemimpin pasukan adalah Radu, adik kandung Dracula. Mengetahui rencana serangan ini, Dracula menyiapkan aksi terkejamnya untuk menyambut pasukan Turki. Khalifah utsmani, Muhammad II Sepekan sebelum penyerangan, dia memerintahkan pasukannya untuk memburu seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya. Terkumpullah 20 ribu umat Islam yang terdiri dari pasukan Turki yang tertawan, para petani, dan rakyat lainnya. Selama empat hari mereka digiring dengan telanjang bulat dari Tirgoviste menuju tepi Sungai Danube. Dua hari sebelum pertempuran, para tawanan disula secara masal di sebuah tanah lapang. Mayat-mayat tersula tersebut kemudian diseret menuju tepi sungai. Lalu dipancang di kiri dan kanan jalan, yang membentang sejauh 10 km untuk menyambut pasukan Turki. Pemandangan mengerikan ini hampir membuat pasukan Turki turun mental. Namun semangat mereka kembali bangkit saat melihat sang Sultan begitu berani menerjang musuh. Mereka terus merangsek maju, mendesak pasukan Dracula melewati Tirgoviste hingga ke Benteng Poenari. Pasukan Turki yang dipimpin Radu berhasil mengepung Benteng Poenari. Merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Sedang Dracula melarikan diri ke Honggaria melalui lorong rahasia. Hingga tahun 1475 M Wallachia dikuasai oleh Khilafah Turki Utsmaniyah, sebelum akhirnya direbut kembali oleh Dracula yang disokong pasukan salib dari Transylvania dan Moldavia. Khalifah utsmani, Muhammad II saat berhasil merebut kembali kota Konstantinopel Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi Danau Snagov, pada Desember 1476. Kepala Dracula dipenggal, kemudian dibawa ke Konstantinopel untuk dipertunjukkan kepada rakyat Turki. Sedang badannya dikuburkan di Biara Snagov oleh para biarawan. Selain melalui cerita turun-temurun rakyat Rumania, bukti-bukti sejarah terkait riwayat kelam Drakula juga tercatat dengan baik di sejumlah pamflet yang beredar di Jerman dan Rusia. http://www.eryevolutions.co.cc/2011/04/keganasan-dracula-di-perang-salib.html | ||
Posted: 09 Apr 2011 01:49 PM PDT Kekaisaran Byzantium merupakan pecahan dari kekaisaran Romawi pada masa Justianus (527-565), wilayahnya mencakup sebelah timur Romawi, Yunani, Semenanjung Balkan, Asia Barat, Mesir dan sebagian Italia. Nouve Rome, Constantinoupolis atau Constantinopel adalah ibukota Byzantium. Kota ini dikelilingi oleh tembok-tembok besar yang kokoh, disebut juga sebagai tembok Konstantin. Berbeda dengan Romawi, agama resmi Byzantium adalah Nasrani. Setelah jatuhnya Romawi, kekaisaran Byzantium menjadi pelindung bagi wilayah Eropa Barat dari orang-orang Barbar, yaitu Bangsa Slavia Utara, Kaum Nomad di Rusia Selatan, para penunggang kuda Kirghizia, dan Bangsa Hun. Namun ancaman utamanya adalah Kekaisaran Ottoman. Byzantium tercatat memiliki 120.000 pasukan terlatih regular disertai dengan sistem keamanan berlapis. Yaitu melakukan peleburan provinsi-provinsi lama kedalam provinsi baru yang disebut Themes. Setiap Themes dilengkapi dengan pusat komando dan di pimpin oleh seorang panglima perang setingkat jenderal. Angkatan Laut Byzantium senantiasa menjaga keamanan daerah pantai dan laut. Mereka menyiagakan kapal tempur untuk berpatroli setiap saat. Angkatan laut Byzantium menggunakan rantai-rantai besi sebagai pertahanan wilayah ibukota mereka, dari serangan kapal musuh. Mehmet II Lahir dengan nama Muhammad Al Fatih di Edirne, sebuah kota perbatasan antara Yunani dan Bulgaria. Ia adalah keturunan dari Beyazid I. Ayahnya seorang Sultan Kekaisaran Ottoman bernama Sultan Murad II, dan ibunya Huma Hatun. Kekaisaran Turki Ottoman didirikan oleh bangsa keturunan mongol. Mereka berasal dari dinasti Saljuk. Dengan kaisar pertamanya Beyazid I. Selagi dalam kandungan, seorang guru spiritual pernah mengatakan kepada Murad II, bahwa Tuhan telah mentakdirkan anaknya sebagai penakluk Constantinopel. Hal ini membuat Murad II semakin giat mengajarkan anaknya lmu perang, matematika, agama, bahasa Arab, Persia dan Turki. Pada usia 11 tahun, Al Fatih hijrah dari Edirne menuju Amsya, bersamaan dengan meletusnya Perang Salib antara pasukan Serbia-Hunggaria dengan Turki Ottoman. Dalam pertempuran ini, Murad harus rela kehilangan Nis, Sofia, Wallachia dan Varna berikut tahta kesultanannya. Secara otomatis, Al Fatih bergelar Mehmet II menjadi sultan boneka bagi Eropa. Perang Varna Beberapa tahun kemudian, Mehmed II membujuk ayahnya untuk kembali berperang. Berbekal Pasukan Turki berjumlah 60.000 personil, lengkap dengan para pemanah, pasukan berkuda dan kesatuan yanisari, mereka siap menyerang pasukan Salib yang berjumlah 20.000 orang. Pasukan Salib merupakan pasukan koalisi dari Hunggaria, Jerman, Bosnia, Kroasia, Serbia, Bulgaria, Wallachia dan Ukarina, dipimpin oleh John Hunyadi. Dalam perang ini, meskipun kehilangan 20.000 prajuritnya Turki Ottoman tampil sebagai pemenang, Sedangkan Pasukan Salib kehilangan 13.000 prajurit, berikut salah seorang panglima terbaiknya, Vladislav (ayah dari Vlad Staples). Mehmet II mempersilahkan ayahnya untuk kembali menjadi sultan. Kemenangan ini mengangkat rasa percaya diri prajurit Ottoman untuk menyerang Constantinopel. Mereka merasa mendapat suntikan kekuatan baru, terkhusus bagi Mehmet II, beliau semakin giat mempelajari ilmu pengetahuan dan strategi perang. Setelah ayahnya mangkat. Ia naik tahta sebagai sultan untuk yang kedua kalinya. Strategi sebelum menaklukan Constantinopel 1. Mehmet II tidak mau melakukan kesalahan seperti yang pernah dialami para pendahulunya. Ia banyak mencari informasi mengenai kota tua Constantinopel di berbagai literature. Sampai akhirnya ia menemukan satu mitos, rakyat Constantinopel percaya, bahwa mereka dilindungi oleh kekuatan dari bulan purnama. 2. Mendatangkan para ahli senjata dan logam untuk membuat Orban. 3. Menyiapkan 250.000 pasukan yang telah dilatih selama bertahun–tahun, dengan Pasukan Yanisari di garda depan. 4. Melakukan berbagai perjanjian dengan Negara-negara lawan, agar tidak saling menyerang selama pertempuran Turki Ottoman-Byzantium. 5. Mehmet berpendapat, bahwa kota Rumeli yang terletak di selat Bosporus. Antara asia dan Eropa merupakan tempat yang strategis untuk menyiapkan pasukan. Terutama untuk pelayaran. Dengan menaklukan kota ini maka akan sangat membantu untuk menaklukan Constantinopel. Jalannya peperangan 6 April 1453: Mehmet II sampai di pintu gerbang Constantinopel. Dia berorasi untuk membakar semangat prajuritnya, bahwa kemenangan Ottoman tinggal selangkah lagi, dan di sambut oleh teriak gemuruh dari para prajurit Ottoman. Sebaliknya tentara Byzantium juga semakin memperkuat barisan. 7 April 1453: Mehmet II Membagi angkatan daratnya menjadi tiga lapis. Garda depan adalah pasukan infanteri dan yanisari. Sedangkan lapisan dua dan tiga adalah pendukung. Sebagian mereka adalah pasukan artileri. Sementara Angkatan Laut disiagakan sebanyak 400 kapal perang,dengan dengan Meriam Orbannya. Pertempuran akhirnya di mulai, tapi pertahanan Constantinopel terlalu kuat untuk di tembus. Di Tanduk Mas, kapal-kapal perang Ottoman mulai karam menabrak rantai-rantai besi besi yang di pasang mengelilingi Constantinopel. Angkatan laut Ottoman berusaha keras untuk mematahkan rantai-rantai tersebut, namun tidak berhasil. Situasi semakin buruk dengan datangnya bala bantuan Byzantium dari angkatan laut Negara-negara Eropa Barat. Angkatan laut Turki semakin terdesak, Mehmet II mengganti Panglima Lautnya, Palta Oglu diganti oleh Laksamana Hamzah Pasha 18 April 1453: Turki ottoman berhasil menghancurkan benteng pertahanan Constantinopel yang berada di Lembah Lycos. Kaisar Constantin melakukan penawaran dengan memberikan daerah-daerah jajahan lain kepada Turki sebagai ganti Constantinopel, tapi Mehmet menolak, sebaliknya ia menawarkan perlindungan bagi seluruh warga Byzantium, termasuk kepada Constantin sendiri. Selama satu bulan penyerangan belum ada hasil yang dicapai. Namun menjelang berakhirnya Bulan Purnama, Sultan mendapat ide untuk menarik kapal-kapal perangnya ke daratan. Awalnya, ide ini dijalankan setengah hati oleh para prajurit, mereka menganggap sultan mereka telah gila karena tidak berhasil melakukan serangan laut. Namun sultan menjelaskan, selama ini kekuatan prajurit Constantinopel berasal dari keyakinan akan adanya "kekuatan bulan purnama". Dan sekarang, bulan purnama telah lewat. Kapal-kapal itu akan ditarik dengan menggunakan kayu gelondongan dan minyak gorang sebagai rodanya. Malam harinya, dengan diterangi bintang-bintang, kapal-kapal itu berlayar di daratan melintasi lembah dan bukit. Pagi harinya, 70 kapal perang yang tersisa telah berpindah lokasi melintasi tanjung emas, Besiktas dan Galata. Rakyat Byzantium yang menyaksikan kapal-kapal yang berayar di daratan itu begitu terkejut, mereka mengira itu karena bantuan jin atau setan, sebagian dari mereka menggosok-gosok mata, mencubit pipi, untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi. Bahkan seorang sastrawan Yoilmaz Oztuna mengatakan "Tidaklah kami pernah melihat atau mendengar hal ajaib seperti ini. Muhammad Al Fatih telah menukar darat menjadi lautan dan melayarkan kapalnya dipuncak gunung. Bahkan usahanya ini mengungguli apa yang pernah diilakukan oleh Alexander The Great". 29 Mei 1453: Pasukan Turki Ottoman melakukan serangan besar-besaran. Dengan dibantu pasukan dari Anatolia. Melihat Serangan ini, Gustiniani, salah seorang Jendral Byzantium menyarankan Constantin untuk mundur. Namun ia menolaknya, malah melepas baju perang nya dan pergi bertempur bersama para pasukannya, namun sampai akhir pertermpuran jasadnya tidak pernah ditemukan. Pasukan Ottoman berhasil masuk benteng melalui pintu Edirne, kemudian Mehmet II berorasi di depan para rakyat Consantinopel, bahwa ia akan menjamin keamanan seluruh warga Constantine, termasuk harta, jabatan dan tempat peribadatan mereka. =================================================================
| ||
Sejarah Perang SALIB (FULL VERSION) Posted: 09 Apr 2011 01:44 PM PDT Awal mula Perang Salib adalah Perang antar Gereja dan Yahudi, jadi bukan bermula Perang antara Kristen dan Islam, yang penengertian umum saat ini. Berkut adalah Riwayatnya: Perang Salib Pertama dilancarkan pada 1095 oleh Paus Urban II untuk mengambil kuasa kota suci Yerusalem dan tanah suci Kristen dari Muslim. Apa yang dimulai sebagai panggilan kecil untuk meminta bantuan dengan cepat berubah menjadi migrasi dan penaklukan keseluruhan wilayah di luar Eropa. Pengepungan Antioch, dari lukisan miniatur abad pertengahan selama Perang Salib Pertama. Baik ksatria dan orang awam dari banyak negara di Eropa Barat, dengan sedikit pimpinan terpusat, berjalan melalui tanah dan laut menuju Yerusalem dan menangkap kota tersebut pada Juli 1099, mendirikan Kerajaan Yerusalem atau kerajaan Latin di Yerusalem. Meskipun penguasaan ini hanya berakhir kurang dari dua ratus tahun, Perang salib merupakan titik balik penguasaan dunia Barat, dan satu-satunya yang berhasil meraih tujuannya. Meskipun menjelang abad kesebelas sebagian besar Eropa memeluk agama Kristen secara formal — setiap anak dipermandikan, hierarki gereja telah ada untuk menempatkan setiap orang percaya di bawah bimbingan pastoral, pernikahan dilangsungkan di Gereja, dan orang yang sekarat menerima ritual gereja terakhir — namun Eropa tidak memperlihatkan diri sebagai Kerajaan Allah di dunia. Pertikaian selalu bermunculan di antara pangeran-pangeran Kristen, dan peperangan antara para bangsawan yang haus tanah membuat rakyat menderita. Pada tahun 1088, seorang Perancis bernama Urbanus II menjadi Paus. Kepausannya itu ditandai dengan pertikaian raja Jerman, Henry IV — kelanjutan kebijakan pembaruan oleh Paus Gregorius VIII yang tidak menghasilkan apa-apa. Paus yang baru ini tidak ingin meneruskan pertikaian ini. Tetapi ia ingin menyatukan semua kerajaan Kristen. Ketika Kaisar Alexis dari Konstantinopel meminta bantuan Paus melawan orang-orang Muslim Turki, Urbanus melihat bahwa adanya musuh bersama ini akan membantu mencapai tujuannya. Tidak masalah meskipun Paus telah mengucilkan patriark Konstantinopel, serta Katolik dan Kristen Ortodoks Timor tidak lagi merupakan satu gereja. Urbanus mencari jalan untuk menguasai Timur, sementara ia menemukan cara pengalihan bagi para pangeran Barat yang bertengkar terus. Pada tahun 1095 Urbanus mengadakan Konsili Clermont. Di sana ia menyampaikan kotbahnya yang menggerakkan: 'Telah tersebar sebuah cerita mengerikan ... sebuah golongan terkutuk yang sama sekali diasingkan Allah ... telah menyerang tanah (negara) orang Kristen dan memerangi penduduk setempat dengan pedang, menjarah dan membakar.' Ia berseru: 'Pisahkanlah daerah itu dari tangan bangsa yang jahat itu dan jadikanlah sebagai milikmu.' 'Deus vult! Deus vult! (Allah menghendakinya),' teriak para peserta. Ungkapan itu telah menjadi slogan perang pasukan Perang Salib. Ketika para utusan Paus melintasi Eropa, merekrut para ksatria untuk pergi ke Palestina, mereka mendapatkan respons antusias dari pejuang-pejuang Perancis dan Italia. Banyak di antaranya tersentak karena tujuan agamawi, tetapi tidak diragukan juga bahwa yang lain berangkat untuk keuntungan ekonomi. Ada juga yang ingin berpetualang merampas kembali tanah peziarahan di Palestina, yang telah jatuh ke tangan Muslim. Mungkin, para pejuang tersebut merasa bahwa membunuh seorang musuh non-Kristen adalah kebajikan. Membabat orang-orang kafir yang telah merampas tanah suci orang Kristen tampaknya seperti tindakan melayani Allah. Untuk mendorong tentara Perang Salib, Urbanus dan para paus yang mengikutinya menekankan 'keuntungan' spiritual dari perang melawan orang-orang Muslim itu. Dari sebuah halaman Bible, Urbanus meyakinkan para pejuang itu bahwa dengan melakukan perbuatan ini, mereka akan langsung masuk surga, atau sekurang-kurangnya dapat memperpendek waktu di api penyucian. Dalam perjalanannya menuju tanah suci, para tentara Perang Salib berhenti di Konstantinopel. Selama mereka ada di sana, hanya satu hal yang ditunjukkan: Persatuan antara Timur dan Barat masih mustahil. Sang kaisar melihat para prajurit yang berpakaian besi itu sebagai ancaman bagi takhtanya. Ketika para tentara Perang Salib mengetahui bahwa Alexis telah membuat perjanjian dengan orang-orang Turki, mereka merasakan bahwa 'pengkhianat' ini telah menggagalkan bagian pertama misi mereka: menghalau orang-orang Turki dari Konstantinopel. Dengan bekal dari sang kaisar, pasukan tersebut melanjutkan perjalanannya ke selatan dan timur, menduduki kota-kota Antiokhia dan Yerusalem. Banjir darah mengikuti kemenangan mereka di Kota Suci itu. Taktik para tentara Perang Salib ialah 'tidak membawa tawanan'. Seorang pengamat yang merestui tindakan tersebut menulis bahwa para prajurit 'menunggang kuda mereka dalam darah yang tingginya mencapai tali kekang kuda'. Setelah mendirikan kerajaan Latin di Yerusalem, dan dengan mengangkat Godfrey dari Bouillon sebagai penguasanya, mereka berubah sikap, dari penyerangan ke pertahanan. Mereka mulai membangun benteng-benteng baru, yang hingga kini, sebagian darinya masih terlihat. Pada tahun-tahun berikutnya, terbentuklah ordo-ordo baru yang bersifat setengah militer dan setengah keagamaan. Ordo paling terkenal adalah Ordo Bait Allah (bahasa Inggris: Knights Templars) dan Ordo Rumah Sakit (bahasa Inggris: Knights Hospitalers). Meskipun pada awalnya dibentuk untuk membantu para tentara Perang Salib, mereka menjadi organisasi militer yang tangguh dan berdiri sendiri. Perang Salib pertama merupakan yang paling sukses. Meskipun agak dramatis dan bersemangat, berbagai upaya kemiliteran ini tidak menahan orang-orang Muslim secara efektif. 1. Perang Salib Rakyat. Perang Salib Rakyat adalah bagian dari Perang Salib pertama dan berakhir kira-kira enam bulan dari April 1096 sampai Oktober. Perang ini juga dikenal sebagai Perang Salib Populer. 2.Perang Salib Jerman. Perang Salib Jerman 1096 adalah bagian dari Perang Salib pertama di mana tentara perang salib rakyat, kebanyakan dari Jerman, tidak menyerang Muslim namun orang Yahudi. Meskipun anti-semitisme telah ada di Eropa selama berabad-abad, ini merupakan pogram massal pertama yang terorganisasi. Dalam beberapa kasus, otoritas dan pemimpin keagamaan berusaha melindungi orang Yahudi. 3.Perang Salib 1101 adalah sebuah perang salib dari 3 gerakan yang terpisah, diatur tahun 1100 dan 1101 setelah kesuksesan Perang Salib Pertama. Perang Salib Pertama yang berhasil menyarankan panggilan bantuan dari Kerajaan Yerusalem yang baru dibentuk, dan Paus Paschal II mendorong adanya ekspedisi baru. Ia terutama mendorong yang telah melakukan janji perang salib namun tidak pernah berangkat, dan yang telah memutar balik selama perjalanan. Beberapa orang ini telah menerima caci maki di rumahnya dan menghadapi tekanan agar kembali ke timur; Adela dari Blois, istri Stephen, Raja Blois, yang telah melarikan diri dari Pertempuran Antiokhia tahun 1098, juga sangat kecewa dengan suaminya bahwa dia tidak akan mempersilahkannya tinggal di rumah. 4. Perang Salib Kedua Peta tahun 1140 yang menunjukan jatuhnya Edessa di sebelah kanan peta, yang merupakan sebab terjadinya Perang Salib Kedua. Perang Salib Kedua (berlangsung dari sekitar tahun 1145 hingga tahun 1149) adalah Perang Salib kedua yang dilancarkan dari Eropa, yang dilaksanakan karena jatuhnya Kerajaan Edessa pada tahun sebelumnya. Edessa adalah negara-negara Tentara Salib yang didirikan pertama kali selama Perang Salib Pertama (1095–1099), dan juga yang pertama jatuh. Perang Salib Kedua diumumkan oleh Paus Eugenius III, dan merupakan Perang Salib pertama yang dipimpin oleh raja-raja Eropa, yaitu Louis VII dari Perancis dan Conrad III dari Jerman, dengan bantuan dari bangsawan-bangsawan Eropa penting lainnya. Pasukan-pasukan kedua raja tersebut bergerak menyebrangi Eropa secara terpisah melewati Eropa dan agak terhalang oleh kaisar Bizantium, Manuel I Comnenus; setelah melewati teritori Bizantium ke dalam Anatolia, pasukan-pasukan kedua raja tersebut dapat ditaklukan oleh orang Seljuk. Louis, Conrad, dan sisa dari pasukannya berhasil mencapai Yerusalem dan melakukan serangan yang 'keliru' ke Damaskus pada tahun 1148. Perang Salib di Timur gagal dan merupakan kemenangan besar bagi orang Muslim. Kegagalan ini menyebabkan jatuhnya Kota Yerusalem dan Perang Salib Ketiga pada akhir abad ke-12. Serangan-serangan yang berhasil hanya terjadi di luar laut Tengah. Bangsa Flem, Frisia, Normandia, Inggris, Skotlandia, dan beberapa tentara salib Jerman, melakukan perjalanan menuju Tanah Suci dengan kapal. Mereka berhenti dan membantu bangsa Portugis merebut Lisboa tahun 1147. Beberapa di antara mereka, yang telah berangkat lebih awal, membantu merebut Santarém pada tahun yang sama. Mereka juga membantu menguasai Sintra, Almada, Palmela dan Setúbal, dan dipersilahkan untuk tinggal di tanah yang telah ditaklukan, tempat mereka mendapatkan keturunan. Sementara itu, di Eropa Timur, Perang Salib Utara dimulai dengan usaha untuk merubah orang-orang yang menganut paganisme menjadi beragama Kristen, dan mereka harus berjuang selama berabad-abad. Latar belakang Setelah terjadinya Perang Salib Pertama dan Perang Salib 1101, terdapat tiga negara tentara salib yang didirikan di timur: Kerajaan Yerusalem, Kerajaan Antiokhia, dan Kerajaan Edessa. Kerajaan Tripoli didirikan pada tahun 1109. Edessa adalah negara yang secara geografis terletak paling utara dari keempat negara ini, dan juga merupakan negara yang paling lemah dan memiliki populasi yang kecil; oleh sebab itu, daerah ini sering diserang oleh negara Muslim yang dikuasai oleh Ortoqid, Danishmend, dan Seljuk. Baldwin II dan Joscelin dari Courtenay ditangkap akibat kekalahan mereka dalam pertempuran Harran tahun 1104. Baldwin dan Joscelin ditangkap kedua kalinya pada tahun 1122, dan meskipun Edessa kembali pulih setelah pertempuran Azaz pada tahun 1125, Joscelin dibunuh dalam pertempuran pada tahun 1131. Penerusnya, Joscelin II, dipaksa untuk bersekutu dengan kekaisaran Bizantium, namun, pada tahun 1143, baik kaisar kekaisaran Bizantium, John II Comnenus dan raja Yerusalem Fulk dari Anjou, meninggal dunia. Joscelin juga bertengkar dengan Raja Tripoli dan Pangeran Antiokhia, yang menyebabkan Edessa tidak memiliki sekutu yang kuat. Sementara itu, Zengi, Atabeg dari Mosul, merebut Aleppo pada tahun 1128. Aleppo merupakan kunci kekuatan di Suriah. Baik Zengi dan raja Baldwin II mengubah perhatian mereka ke arah Damaskus; Baldwin dapat ditaklukan di luar kota pada tahun 1129. Damaskus yang dikuasai oleh Dinasti Burid, nantinya bersekutu dengan raja Fulk ketika Zengi mengepung kota Damaskus pada tahun 1139 dan tahun 1140; aliansi dinegosiasikan oleh penulis kronik Usamah ibn Munqidh. Pada akhir tahun 1144, Joscelin II bersekutu dengan Ortoqid dan menyerang Edessa dengan hampir seluruh pasukannya untuk membantu Ortoqid Kara Aslan melawan Aleppo. Zengi, yang ingin mengambil keuntungan dalam kematian Fulk pada tahun 1143, dengan cepat bergerak ke utara untuk mengepung Edessa, yang akhirnya jatuh ketangannya setelah 1 bulan pada tanggal 24 Desember 1144. Manasses dari Hierges, Philip dari Milly dan lainnya dikirim ke Yerusalem untuk membantu, tetapi mereka sudah terlambat. Joscelin II terus menguasai sisa Turbessel, tetapi sedikit demi sedikit sisa daerah tersebut direbut atau dijual kepada Bizantium. Zengi sendiri memuji Islam sebagai 'pelindung kepercayaan' dan al-Malik al-Mansur, 'raja yang berjaya'. Ia tidak menyerang sisa teritori Edessa, atau kerajaan Antiokhia, seperti yang telah ditakuti; peristiwa di Mosul memaksanya untuk pulang, dan ia sekali lagi mengamati Damaskus. Namun, ia dibunuh oleh seorang budak pada tahun 1146 dan digantikan di Aleppo oleh anaknya, Nuruddin. Joscelin berusaha untuk merebut kembali Edessa dengan terbunuhnya Zengi, tapi Nuruddin dapat mengalahkannya pada November 1146. Reaksi dari barat Berita jatuhnya Edessa diberitakan oleh para peziarah pada awal tahun 1145, lalu kemudian oleh duta besar dari Antiokhia, Yerusalem dan Armenia. Uskup Hugh dari Jabala melaporkan berita ini kepada Paus Eugenius III, yang menerbitkan papal bull Quantum praedecessores pada tanggal 1 Desember 1145, yang memerintahkan dilaksanakannya Perang Salib Kedua. Hugh juga memberitahu Paus bahwa seorang raja Kristen timur diharapkan akan memberi pertolongan kepada negara-negara tentara salib: ini merupakan penyebutan Prester John yang pertama kali didokumentasikan. Eugenius tidak menguasai Roma dan tinggal di Viterbo, namun demikian, perang salib diartikan untuk lebih mengatur dan menguasai daripada Perang Salib Pertama: beberapa pendeta akan diterima oleh paus, angkatan bersenjata akan dipimpin oleh raja-raja terkuat dari Eropa, dan rute penyerangan akan direncanakan. Tanggapan terhadap papal bull perang salib sedikit, dan harus dikeluarkan kembali saat Louis VII akan mengambil bagian dalam ekspedisi. Louis VII dari Perancis juga telah memikirkan ekspedisi baru tanpa campur tangan Paus, di mana ia mengumumkan kepada istanannya di Bourges pada tahun 1145. Hal ini diperdebatkan saat Louis merencanakan perang salibnya sendiri, saat ia hendak memenuhi janjinya kepada saudaranya, Phillip, bahwa ia akan pergi ke Tanah Suci, di mana ia akhirnya dihentikan oleh kematian. Mungkin Louis memilih pilihannya dengan bebas dengan mendengar tentang Quantum Praedecessores. Dalam beberapa hal, Kepala Biara Suger dan bangsawan lainnya tidak senang dengan rencana Louis, di mana ia akan pergi dari kerajaan selama beberapa tahun. Louis berkonsultasi dengan Bernard dari Clairvaux, yang menyuruhnya menemui kembali ke Eugenius. Kini Louis telah mendengar tentang papal bull, dan Eugenius dengan penuh semangat mendukung perang salib Louis. Papal Bull dikeluarkan kembali pada tanggal 1 Maret 1146, dan Paus Eugenius memberikan kekuasaan kepada Bernard untuk berceramah di Perancis. Bernard dari Clairvaux berkhotbah kepada Tentara Salib Tidak terdapat antusias populer untuk perang salib sebagaimana telah ada tahun 1095 sampai tahun 1096. Namun, St. Bernard, salah satu orang terkenal diantara umat nasrani pada saat itu, menemukan jalan bijaksana untuk mengambil salib sebagai arti mendapat pengampunan dari dosa dan mencapai keagungan. Pada 31 Maret, dengan persembahan Louis, dia menasehati keramaian di lapangan di Vézelay. Bernard berorasi, dan orang-orang naik dan berteriak 'Salib, berikan kami salib!', dan mereka pergi untuk membuat salib. Tidak seperti perang salib pertama, perang salib kedua menarik perhatian keluarga rajam seperti Eleanor dari Aquitaine, Ratu Perancis, Thierry dari Elsas, Graf Flander, Henry, yang nantinya akan menjadi graf Champagne, saudara Louis Robert I dari Dreux, Alphonse I dari Tolosa, William II dari Nevers, William de Warenne, pangeran ketiga Surrey, Hugh VII dari Lusignan, dan bangsawan dan uskup lainnya. Tapi bantuan lebih banyak muncul dari orang-orang. St. Bernard menulis kepada uskup beberapa hari kemudian: 'Saya buka mulut saya, saya berbicara, dan dan akhirnya Tentara Salib berjumlah menjadi tak terbatas. Desa dan Kota sekarang ditinggalkan. Anda akan baru saja menemukan 1 laki-laki untuk 7 wanita. Dimana-mana anda akan melihat janda yang suaminya masih hidup'. Akhirnya disetujui bahwa tentara salib akan berangkat dalam 1 tahun, selama waktu ini mereka akan membuat persiapan dan membuat jalur menuju tanah suci. Louis dan Eugenius menerima bantuan dari pemimpin-pemimpin dimana daerah mereka akan dilewati: Geza dari Hongaria, Roger II dari Sisilia, dan kaisar Bizantium, Manuel I Comnenus, meskipun Manuel ingin tentara salib untuk bersumpah kesetiaannya kepadanya, seperti yang diminta Kakeknya, Alexius I Comnenus. Sementara itu, St. Bernard melanjutkan untuk berkhotbah di Burgundi, Lorraine, dan Flanders. Seperti pada Perang Salib Pertama, khotbah membuat serangan kepada orang Yahudi; seorang pendeta fanatik Jerman bernama Rudolf adalah orang yang membuat terjadinya pembantaian orang Yahudi di Cologne, Mainz, Worms, dan Speyer, dengan Rudolf mengklaim orang Yahudi tidak berkontribusi secara finansial untuk menolong tanah suci. St. Bernard dan uskup besar dari Cologne dan Mainz dengan hebat menentang penyerangan itu, dan juga St. Bernard mengunjungi dari Flanders ke Jerman untuk mengatasi masalah itu, dan juga St. Bernard meyakinkan para pendengar Rudolf untuk mengikutinya. Bernard lalu menemukan Rudolf di Mainz dan berhasil mendiamkannya, dan mengembalikannya ke biara. Eleanor dari Aquitaine Saat masih di Jerman, St. Bernard juga berkhotbah kepada Conrad III dari Jerman pada bulan November tahun 1146, tapi Conrad tidak tertarik untuk berpartisipasi, Bernard melanjutkan perjalanannya untuk berkhotbah di Jerman Selatan dan Swiss. Namun, dalam perjalanannya pulang pada bukan Desember, dia berhenti di Speyer, dimana, dalam kehadiran Conrad, dia mengantarkan khotbah emosional dimana dia mengambil peran Yesus dan bertanya apa yang akan dia lakukan untuk kaisar. Lalu Bernard berteriak 'Orang!', 'apa yang sebaikinya aku lakukan untukmu yang tidak pernah kulakukan?' Conrad tidak bisa melawan lagi dan bergabung dengan perang salib dengan banyak bangsawannya, termasuk Frederick II. Seperti di Kota Vézelay, banyak orang juga ikut perang salib di Jerman.Paus juga memimpin perang salib di Spanyol, meskipun perang melawan orang Moor masih terjadi untuk beberapa waktu. Dia memberikan Alfonso VII dari Kastilia indulgensi yang sama ia berikan kepada tentara salib Perancis, dan seperti yang dilakukan Paus Urban II tahun 1095, membuat orang Spanyol untuk bertarung untuk teritorinya sendiri daripada bergabung dengan tentara salib. Dia memimpin Marseille, Pisa, Genoa, dan kota lainnya untuk bertarung di Spanyol, tapi bagaimanapun memaksa orang Italia, seperti Amadeus III dari Savoy untuk pergi ke timur. Eugenius tidak mau Conrad berpartisipasi, dan berharap bahwa dia akan memberikan bantuan kerajaan untuk klaimnya terhadap kepausan, tapi dia tidak melarangnya untuk pergi. Eugenius III juga memimpin sebuah tentara salib di Jerman untuk melawan Wend, yang adalah penganut pagan. Perang telah terjadi untuk beberapa waktu antara orang Jerman dan orang Wend, dan mengambil bujukan Bernard untuk mempersilahkan indulgensi diumumkan untuk Tentara Salib Wend. Ekspedisi ini tidak seperti tentara salib tradisional, ini adalah ekspansi melawan pagan daripada melawan orang Muslim, dan tidak dihubungkan dengan pertahanan tanah suci. Perang Salib Kedua melihat melihat perkembangan menarik dalam arena baru perjalanan perang salib. Persiapan Pada tanggal 16 Februari 1147, tentara salib Perancis mendiskusikan tentang rute penyerangan mereka nantinya. Mereka mendiskusikan hal itu di Kota Étampes. Orang Jerman telah memilih untuk berpetualang melewati Hongaria, dimana Roger II musuh dari Conrad dan jalur laut tidak dapat dijalankan. Banyak bagnsawan Perancis tidak percaya jalur darat, dimana akan membawa mereka ke kekaisaran Bizantium, reputasi masih menderita dari First Crusaders. Meskipun dipilih untuk mengikuti Conrad, dan untuk memulainya pada tanggal 15 Juni. Roger II melawan dan menolak untuk berpartisipasi. Di Perancis, Kepala Biara Suger dan Raja William dari Nevers dipilih sebagai pengawas selama Raja sedang pergi berpartisipasi dalam perang salib. Di Jerman, khotbah lebih jauh dilakukan oleh Adam dari Ebrach, dan Otto dari Freising juga mengambil salib. Pada 13 Maret di Frankfurt, anak Conrad, Frederick IV dipilih sebagai raja, dibawah pengawasan Henry, Keuskupan Agung Mainz. Jerman berencana untuk maju pada bulan Mei dan bertemu orang Perancis di Konstantinopel. Selama pertemuan itu, pangeran Jerman yang lain memperluas ide perang salib kepada etnis Slavia yang tinggal di timur laut dari Kekaisaran Romawi Suci, dan dipimpin oleh Bernard untuk mengirim perang salib terhadap mereka. Pada 13 April, Eugenius mengkonfirmasi perang salib ini, membandingkan perang salib di Spanyol dan Palesitan. Dan pada tahun 1147, Perang Salib Wend juga muncul. Alfonso I dari Portugis Pada pertengahan bulan Mei, rombongan pertama mens/thumb/5/55/AfonsoI-P.jpg/180px-AfonsoI-Pninggalkan Inggris, terdiri dari orang Flem, Frisia, Normandia, Inggris, Skotlandia, dan beberapa tentara salib Jerman. Tidak ada pangeran atau raja memimpin bagian perang salib ini; Inggris pada saat itu di tengah-tengah anarkisme. Mereka tiba di Porto pada bulan Juni, dan diyakinkan oleh uskup untuk melanjutkan perjalanan menuju Lisboa, dimana Raja Alfonso telah pergi saat mendengar armada tentara salib menuju kesitu. Pengepungan Lisboa dimulai pada 1 Juli dan berakhir pada 24 Oktober saat kota itu jatuh ketangan tentara salib. Beberapa tentara salib bertahan di kota baru yang baru direbut, dan Gilbert dari Hastings dipilih sebagai uskup, tapi banyak armada melanjutkan ke timur pada Februari 1148. Hampir pada waktu yang sama, orang Spanyol dibawah Alfonso VII dari Kastilia dan Ramon Berenguer IV dan lainnya merebut AlmerÃa. Pada tahun 1148 dan 1149, mereka juga merebut Tortosa, Fraga, dan Lerida. Keberangkatan Jerman Tentara Salib Jerman, tediri dari Franconia, Bavaria, dan Swabia meninggalkan tanah mereka, juga pada Mei 1147. Ottokar III dari Styria bergabung dengan Conrad di Wina, dan musuh Conrad, Geza II dari Hongaria akhirnya membiarkan mereka lewat tanpa dilukai. Saat pasukan tiba di tertori Kekaisaran Bizantium, Manuel takut mereka akan menyerang Bizantium, dan pasukan Bizantium bertugas agar tidak ada masalah apapun. Ada pengepungan kecil dengan beberapa orang Jerman yang tidak mau menurut di dekat Philippopolis dan di Adrianopel, dimana Jendral Bizantium Prosouch bertarung dengan keponakan Conrad, yang nantinya akan menjadi kaisar, Frederick. Hal yang membuat semakin buruk adalah beberapa pasukan Jerman tewas karena banjir pada awal bulan September. Pada 10 September, mereka tiba di Konstantinopel, dimana relasi dengan Manuel kecil dan orang Jerman dipersilahkan untuk menyebrang menuju Asia Kecil secepat mungkin. Manuel mau Conrad meninggalkan beberapa pasukannya dibelakang, untuk membantunya bertahan melawan serangan dari Roger II, yang telah mengambil kesempatan untuk untuk merebut kota-kota di Yunani, tapi Conrad menolak, walaupun adalah musuh dari Roger. Kaisar Frederick I, adipati Swabia selama Perang Salib Kedua Di Asia Kecil, Conrad memilih untuk tidak menunggu orang Perancis, dan maju menyerang Iconium, ibukota Kesultanan Rum. Conrad memisahkan pasukannya menjadi 2 divisi, 1 dihancurkan oleh Seljuk pada tanggal 25 Oktober 1147 pada Pertempuran Kedua Dorylaeum. Orang Turki Seljuk menggunakan taktiknya dalam berpura-pura mundur, lalu membalas menyerang pasukan kecil kavalri Jerman yang telah terpisah dari pasukan utama untuk mengejar mereka. Conrad mulau mundur ke Konstantinopel, dan pasukannya diganggu oleh Turki Seljuk, yang menyerang dan menaklukan penjaga depan. Bahkan Conrad terluka saat bertarung dengan mereka. Divisi yang lain, dipimpin oleh Otto dari Freising, maju ke selatan pantai Mediterania dan ditaklukan pada awal tahun 1148. Keberangkatan Perancis Lukisan Dinding Kaisar Manuel I Tentara Salib Perancis berangkat dari Metz pada bulan Juni, dipimpin oleh Louis, Thierry dari Elsas, Renaut I dari Bar, Amadeus III dari Savoy dan saudaranya, William V dari Montferrat, William VII dari Auvergne, dan lain-lain, bersama dengan pasukan Lorraine, Bretagne, Burgundi, dan Aquitaine. Pasukan dari Provence, dipimpin oleh Alphonse dari Tolosa, memilih untuk menunggu sampai bulan Agustus. Di Worms, Louis bergabung dengan tentara salib dari Normandia dan Inggris. Mereka mengikuti rute Conrad dengan damai, meskipun Louis datang dalam konflik dengan Geza dari Hongaria sat Geza menemukan Louis telah mempersilahkan orang Hongaria untuk bergabung dengan pasukannya.Relasi dengan Bizantium juga kecil, dan Lorrainer, yang telah maju, juga datang dengan konflik dengan orang Jerman yang perjalanannya lebih lambat. Sejak negosiasi awal diantara Louis dan Manuel, Manuel telah melaksanakan kampanye militer melawan Kesultanan Rüm, menandatangani gencatan senjata dengan Mas'ud. Ini telah dilakukan sehingga Manuel bebas mengkonsentrasikan pertahanan kekaisarannya dari tentara salib, yang telah mendapat reputasi untuk pencurian dan penghianatan sejak Perang Salib Pertama dan dituduh melakukan hal jahat di Konstantinopel. Relasi Manuel dengan pasukan Perancis lebih baik daripada dengan orang Jerman, dan Luis terhibur di Konstantinopel. Beberapa orang Perancis marah karena gencatan senjata Manuel dengan Seljuk dan melakukan penyerangan di Konstantinopel, tapi mereka dikendalikan oleh papal legate. Saat pasukan dari Savoy, Auvergne, dan Montferrat bergabung dengan Louis di Konstantinopel, melewati Italia dan menyebrang dari Brindisi menuju Durres, seluruh pasukan perahu mereka menyebrangi Bosporus menuju Asia Kecil. Dalam tradisi yang dibuat oleh Kakek dari Manuel, Alexios I, Manuel menyuruh orang Perancis untuk mengembalikan teritori manapun yang direbutnya kepada Bizantium. Mereka disemangati oleh rumor bahwa orang Jerman telah merebut Iconium, tapi Manuel menolak memberi Louis satupun pasukan Bizantium. Bizantium baru saja diserang oleh Roger II dari Sisilia, dan semua pasukan Manuel diperlukan di Balkan. Baik Jerman dan Perancis memasuki Asia tanpa bantuan Bizantium, tidak seperti Perang Salib Pertama. Orang Perancis bertemu sisa dari pasukan Conrad di Nicea, dan Conrad bergabung dengan pasukan Louis. Mereka mengikuti rute Otto dari Freising sepanjang pantai Mediterania, dan mereka tiba di Efesus pada bulan Desember, dimana mereka mempelajari kalau Turki Seljuk menyiapkan penyerangan untuk menyerang mereka. Manuel juga mengirim duta besar yang mengkomplain tentang menjarah dan merampas yang Louis lakukan disepanjang jalan, dan tidak ada tanggung jawab kalau Bizantium akan membantu mereka melawan Turki Seljuk. Setelah itu, Conrad jatuh sakit dan kembali ke Konstantinopel, dimana Manuel memeriksanya, dan Louis, tidak mendengarkan peringatan serangan Seljuk, maju keluar Efesus. Seljuk menunggu menyerang, tapi dalam pertarungan kecil diluar Efesus, orang Perancis menang, Mereka mencapai Laodicea pada bulan Januari tahun 1148, hanya beberapa hari setelah pasukan Otto dari Freising dihancurkan di daerah yang sama. Melanjutkan serangan, barisan depan dibawah Amadeus dari Savoy terpisah dari sisa pasukan, dan pasukan Louis diikuti oleh orang Turki, yang tidak menyadarinya. Orang Turki tidak mengganggu dengan menyerang lebih jauh dan orang Perancis maju ke Adalia, yang telah dihancurkan dari jauh oleh Seljuk, yang juga telah membakar tanah untuk menghindari orang Perancis dari melengkapi makanannya, baik untuk diri mereka maupun untuk orang Perancis. Louis ingin untuk melanjutkan dengan tanah demi tanah, dan telah dipilih untuk mengumpulkan armada di Adalia dan berlabuh ke Antiokhia. Setelah terlambat selama 1 bulan karena badai, hampir semua kapal yang dijanjikan tidak tiba. Louis dan koleganya mengambil kapal untuk diri mereka sendiri, dimana sisa pasukan harus melanjutkan serangan jauh ke Antiokhia. Pasukan itu hampir dihancurkan seluruhnya, baik karena orang Turki maupun karena sakit. Perjalanan menuju Yerusalem Louis tiba di Antiokhia pada tanggal 19 Maret, setelah terlambat karena badai; Amadeus dari Savoy tewas di Siprus selama perjalanan. Louis disambut oleh paman dari Eleanor, Raymond. Raymond mengharapkannya membantunya bertahan melawan Seljuk dan menemaninya dalam ekspedisi melawan Aleppo, tapi Louis menolak, dia lebih memilih untuk memasuki Yerusalem daripada fokus dalam aspek militer. Eleanor menikmatinya, tapi pamannya mau dia tetap disitu dan menceraikan Louis jika dia menolak membantunya. Louis segera meninggalkan Antiokhia dan pergi ke Kerajaan Tripoli. Setelah itu, Otto dari Freising dan sisa pasukannya tiba di Jerusalam pada awal April, setelah itu Conrad segera sampai, dan Fulk, Patriarch dari Yerusalem, dikirim untuk mengundang Louis bergabung dengan mereka. Armada yang berhenti di Lisboa tiba pada saat ini, dan juga orang Provencals dibawah Aphonse dari Tolosa. Alphonse sendiri telah tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem, diracuni oleh Raymond II dari Tripoli, keponakannya yang takut akan aspirasi politiknya di Tripoli. Dewan Akko Mesjid Umayyah di tengah kota Damaskus Pertempuran Damaskus Tentara Salib memilih untuk menyerang Damaskus dari timur, dimana kebun akan memberi mereka makanan konstan. Mereka tiba pada tanggal 23 Juli, dengan pasukan Yerusalem di garis depan, diikuti dengan Louis dan lalu Conrad sebagai penjaga belakang. Orang Muslim berisap untuk serangan dan langsung menyerang pasukan yang maju menuju perkebunan. Pasukan Salib mampu melawan mereka dan mengejar mereka kembali ke Sungai Barada dan menuju Damaskus; setelah tiba diluar tembok kota, mereka langsung menyerang Damaskus. Damaskus telah meminta bantuan dari Saifuddin Ghazi I dari Aleppo dan Nuruddin dari Mosul, dan vizier, Mu'inuddin Unur, memimpin serangan yang tidak berhasil pada kemah pasukan salib. Ada konflik pada kedua kemah: Unur tidak mempercayai Saifuddin atau Nuruddin dari menguasai seluruh kota jika mereka menawarkan bantuan; dan pasukan salib tidak setuju siapa yang akan mendapatkan kota jika mereka merebutnya. Pada 27 Juli, pasukan salib memilih untuk bergerak ke bagian timur kota, yang lebih sedikit pertahanannya, tetapi memiliki sedikit persediaan makanan dari air. Nuruddin telah tiba dan tidak mungkin untuk kembali ke posisi mereka yang terbaik. Pertama Conrad, lalu sisa dari pasukan, memilih untuk mundur ke Yerusalem. Akibat Semua sisi merasa dikhianati oleh yang lain. Rencana lain baru dibuat untuk menyerang Ascalon, dan Conrad membawa pasukannya kesana, tapi tidak ada bantuan tiba, karena tidak ada kepercayaan karena kegagalan serangan Damaskus. Ekspedisi Ascalon ditinggalkan, dan Conrad kembali ke Konstantinopel, dimana Louis tetap berada di Yerusalem sampai tahun 1149. Kembali ke Eropa, Bernard dari Clairvaux juga dipermalukan, dan ketika dia hendak memanggil perang salib yang gagal, dia mencoba memisahkan dirinya dari fiasco perang salib kedua. Dia meninggal pada tahun 1153. Serangan Damaskus membawa malapetaka kepada Yerusalem: Damaskus tidak lagi percaya kepada Kerajaan Tentara Salib, dan Kota itu diambil oleh Nuruddin pada tahun 1154. Baldwin III akhirnya mengepung Ascalon pada tahun 1153, dimana membawa Mesir kedalam konflik ini. Yerusalem mampu membuat kemajuan memasuki Mesir, dengan singkat merebut Kairo pada tahun 1160. Namun, relasi dengan Kekaisaran Bizantium dicampur, dan bantuan dari barat jarang setelah bencana dari perang salib kedua. Raja Amalric I dari Yerusalem bersekutu dengan Bizantium dan berpartisipasi dalam invasi Mesir tahun 1169, tapi ekspedisi ini gagal. Pada tahun 1171, Saladin, keponakan dari salah satu jendarl Nuruddin, menjadi Sultan Mesir, mempersatukan Mesir dan Siria dan mengepung kerajaan tentara Salib. Setelah itu, aliansi dengan Bizantium berakhir dengan kematian kaisar Manuel I pada tahun 1180, dan pada tahun 1187, Yerusalem diserang dan direbut oleh Saladin. Pasukannya lalu menyebar ke utara dan merebut semua ibukota dari semua daerah yang direbut tentara salib, menyulut terjadinya Perang Salib Ketiga. ...bersambung Referensi: Pustaka utama * Anonymous. De expugniatione Lyxbonensi. The Conquest of Lisbon. Edited and translated by Charles Wendell David. Columbia University Press, 1936. * Odo dari Deuil. De profectione Ludovici VII in orientem. Edited and translated by Virginia Gingerick Berry. Columbia University Press, 1948. * Otto dari Freising. Gesta Friderici I Imperatoris. The Deeds of Frederick Barbarossa. Edited and translated by Charles Christopher Mierow. Columbia University Press, 1953. * The Damascus Chronicle of the Crusaders, extracted and translated from the Chronicle of Ibn al-Qalanisi. Edited and translated by H. A. R. Gibb. London, 1932. * William dari Tirus. A History of Deeds Done Beyond the Sea. Edited and translated by E. A. Babcock and A. C. Krey. Columbia University Press, 1943. * O City of Byzantium, Annals of Niketas ChoniatÄ“s, trans. Harry J. Magoulias. Wayne State University Press, 1984. * John Cinnamus, Deeds of John and Manuel Comnenus, trans. Charles M. Brand. Columbia University Press, 1976. Pustaka kedua * Michael Gervers, ed. The Second Crusade and the Cistercians. St. Martin's Press, 1992. * Jonathan Phillips and Martin Hoch, eds. The Second Crusade: Scope and Consequences. Manchester University Press, 2001. * Steven Runciman, A History of the Crusades, vol. II: The Kingdom of Jerusalem and the Frankish East, 1100-1187. Cambridge University Press, 1952. * Kenneth Setton, ed. A History of the Crusades, vol. I. University of Pennsylvania Press, 1958 (available online). Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! | ||
Posted: 09 Apr 2011 01:20 PM PDT Agak berbeda dengan tokoh-tokoh seangkatannya, dalam hal pergaulan, Bung Karno sama sekali tidak pernah berdansa ball-room. Satu-satunya tarian pergaulan Bung Karno adalah tari lenso dengan iringan musik berirama tetap: cha-cha. Bahkan, Bung Karno memiliki grup musik pengiring sendiri, yang terdiri atas anggota DKP (Detasemen Kawal Pribadi)… ya… pasukan pengawal presiden. Mereka, di bawah komando Mangil, kebetulan memang bisa memainkan musik. Maka, dalam tugas mengawal BK bertugas ke mana pun, anggota DKP tidak pernah lupa membawa peralatan musik. Mereka harus siap seandainya di luar jadwal resmi, tiba-tiba Presidennya menghendaki ada acara ramah tamah ditambah selingan melantai. Itu salah satu kegemaran Bung Karno. Dia bisa dua-tiga jam nonstop melantai dengan berganti-ganti pasangan wanita. Sempat, para pengiring mencoba mengubah irama musik, karena merasa bosan memainkan jenis musik dan lagu yang sama berjam-jam… bahkan bertahun-tahun selama mereka menjadi pengawal pribadi Bung Karno. Irama yang baru itu, menurut para pemusik, tetap enak jika dipakai melantai dan berlenso. Apa yang terjadi? Seketika Bung Karno pasti membentak tidak setuju, dan memerintahkan kembali ke irama semula. Beberapa saat berlalu, upaya mengganti irama masih dilakukan, sekali-dua. Respon Bung Karno? Sama, melotot dan memerintahkan kembali ke irama cha-cha. Sejak itu, mereka tak pernah lagi mengubah irama musik setiap mengiringi Bung Karno menari lenso. Menurut ajudan Bung Karno, Bambang Widjanarko, hobinya menari lenso, pernah ditunjukkan secara ekstrem di Roma, Italia. Tersebutlah dalam suatu kunjungan, BK diundang seseorang yang terpandang di Roma, untuk dijamu di kediamannya pada malam hari. BK dan rombongan datang memenuhi undangan itu. Rombongan Bung Karno disambut hangat oleh tuan rumah. Suasana tampak megah. Semua tamu berbusana resmi, dengan para wanitanya bergaun panjang yang anggun. Usai ramah-tamah, acara dilanjutkan makan-minum dalam suasana galmour ala Eropa. Tak lama setelah jamuan makan malam selesai, hadirin diajak ke ruang ball-room yang luas, lengkap dengan sekelompok pemusik yang segera mengalunkan irama waltz. Para tetamu, berpasang-pasangan, segera melantai dengan anggun, memutar ke kiri mengitari ruangan sesuai aturan berdansa ball-room. Saat itu, Bung Karno tetap duduk dan berbincang-bincang dengan tuan rumah. Pengawal membatin, "Kali ini Bung Karno kena batunya. Terpaksa ia hanya duduk melihat orang-orang berdansa, sebab dia sendiri tidak bisa berdansa ball room." Bukan Bung Karno kalau tidak bikin kejutan. Selesai lagu pertama dimainkan, tiba-tiba Bung Karno berdiri dan memerintahkan protokol, pengawal pribadi, dan ajudan agar segera mengambil oper alat musik, dan memainkan irama cha-cha. Yang diperintah, segera menghambur ke arah grup musik, dan mengambil alih aneka instrumen musik, dan… mengalirlah lantunan nada-nada gembira berirama cha-cha. Bung Karno? Ia segera melenso bersama tamu yang lain. Sampai acara selesai, musisi Italia tadi tidak pernah duduk kembali di kursinya. Irama waltz yang mereka mainkan, adalah lagu pertama dan terakhir. Selanjutnya, seniman seadanya itulah yang mengisi acara santai sampai bubar. Iramanya? Cha-cha… dan hanya cha-cha saja. (roso daras) http://shevenone.blogspot.com/2011/04/mau-lihat-bung-karno-berjoget-ria.html Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! | ||
Posted: 09 Apr 2011 01:17 PM PDT Sejumlah warga Yaman berkumpul untuk menyaksikan seorang tentara yang siap menjalankan eksekusi hukuman mati terhadap Yehya Hussein al-Raghwah Inilah keadilan bergaya Yaman yang diberlakukan terhadap pelaku kriminal. Pria pelaku kriminal ini dituduh memperkosa dan membunuh seorang anak laki-laki berusia 11 tahun. Pria bernama Yehya Hussein al-Raghwah tersebut diarak di sepanjang jalan kota kelahirannya sebelum ditembak mati oleh seorang pelaku eksekusi di hadapan ribuan orang. Dalam peristiwa menegangkan itu, kerumunan orang yang menyaksikan eksekusi bersorak sekaligus meneriakkan kecaman terhadap Yehya. Peristiwa kejahatan ini berawal saat seorang bocah bernama Hamdi al-Kabas mendatangi lokasi pangkas rambut Yehya selama berlangsung perayaan Idul Adha, Desember tahun lalu. Setelah secara brutal menganiayanya, pelaku pedofil itu mencincang tubuh Hamdi serta membuangnya di luar ibu kota Sana'a. Vonis hukuman mati dijatuhi oleh pengadilan terhadap Yehya sebulan kemudian setelah ia belakangan mengakui perbuatannya. Gambar eksekusi hukuman mati yang cukup mendebarkan ini dirilis seusai eksekusi kemarin. Yehya yang mengenakan jubah putih digiring keluar penjara pusat di Sana'a dengan tangan terborgol. Ketakutan terlihat di wajahnya saat Yehya dikelilingi oleh sekelompok tentara yang mengiringnya ke bentangan kain berwarna merah tempat eksekusi hukuman mati. Yehya diizinkan menaikkan doa terakhir sebelum jubahnya dikoyakkan dan wajahnya ditelungkupkan ke bawah. Saat terakhir kalinya polisi membacakan vonis hukuman terhadap Yehya, seorang dokter mengamati proses eksekusi di tengah kerumunan orang, termasuk anak-anak, yang beberapa di antaranya berteriak mencerca Yehya dan beberapa lainnya mengepalkan tangan ke udara. Beberapa orang di antara kerumunan pengunjung tak ingin melepaskan detik-detik terakhir momen tersebut dengan mengabadikannya lewat kamera ponsel mereka. Seorang tentara mengarahkan senapan mesinnya ke tengkuk leher pemangkas rambut itu dan hanya dalam hitungan detik saja berakhir sudahlah eksekusi hukuman mati. | ||
Posted: 09 Apr 2011 01:08 PM PDT 1. Elevator Floor Illusion Masuk ke elevator ini dan dengan adanya tanda sedang dalam perbaikan membuat anda tambah tambah nervous. kenapa?? 2. Earthquake illusion Palang merah membuat iklan ini dengan ilusi optikal untuk membuat orang-orang yang melihatnya lebih awas terhadap gempa bumi dalam kampanye awas gempa di san fransisco. 3. Leaning tower illusion 2 foto yang sama, kecuali yang kanan menaranya lebih miring. 4. Triple sunrise illusion Ini adalah ilusi alam, di hari ini, matahrin terbit di sebelah timur dari equinox, kejadian astronomik geosentris yang terjadi 2 kali dalam setahun. 5. Land shark optical illusion Ini pertama kali diperlihatkan di majalah ekonomi dan finalis untuk epica awrd (salah satu sign competition) 6. Transparent street sign illusion Artis seni dari chicago, Cayetano Ferrer membuat tanda jalan dengan image yang ada di belakangnya yang membuat ilusi sehingga kelihatan transparan (padahal bukan, itu dilukis sesuai dengan gambar pohon dibelakangnya). 7. Cardiff bay illusion Pengunjung cardiff bay pasti akan suka seni yang dibuat oleh artis swiss Felice Varini dan teamnya. jika dilihat dari sudut yang tepat, ilusi ini akan membuat satu lingkaran utuh!!! | ||
Kakek Malang Ini Terdampar Sendirian di Kota Sunyi Posted: 09 Apr 2011 01:04 PM PDT Rumahnya menjadi satu-satunya berdiri di kubangan lumpur dan jalan-jalan menuju ke rumah itu dipenuhi pohon yang tumbang, mayat babi, dan sisa sampah yang tertumpuk akibat tsunami pada 11 Maret lalu. Demikian dilansir AP, Jumat (9/4/2011). Tinggal sendirian di dalam rumah yang gelap, Kunio Shiga yang berusia 75 tahun, benar-benar sebatang kara. Ia tidak bisa berjalan sendirian dan tidak tahu apa yang terjadi pada istrinya. Seluruh tetangganya sudah pergi karena takut radiasi nuklir dari kilang nuklir Fukushima yang hanya berjarak 20 kilometer. Padahal pihak otoritas sudah memperingatkan agar setiap orang segera meninggalkan lokasi karena radiasi. Tak ada yang datang menolongnya. Saat reporter dan fotografer AP tiba di rumah Shiga, ia terlihat takut dan kebingungan. 'Anda orang pertama yang saya temani bicara setelah bencana tsunami dan gempa,' katanya. Ia kemudian berujar. 'Apakah Anda punya makanan? Saya akan membayar Anda,' kata Shiga lagi. Shiga kemudian menerima satu liter air mineral dan satu pak makanan energi. Tak berapa lama kemudian, wartawan AP memberitahukan situasi Shiga ke polisi terdekat. | ||
Pak Presiden, Tolong..!!! Kami.... #freeABKSinarKudus Posted: 09 Apr 2011 12:53 PM PDT Dimohon dengan Hormat untuk teman2 pengguna Twitter untuk Meretweet berita ini dengan hastag #freeABKSinarKudus (sudah tercantum di Judul Posting) agar segera mendapat tindakan dari bapak Presiden, Terima kasih Sejak Rabu 16 Maret 2011, sebuah kapal Indonesia, Sinar Kudus dibajak oleh 50 perompak Somalia. Kapal milik PT Samudera Indonesia itu dihadang di timur laut Pulau Socotra. Bahkan, para perompak bersenjata menggunakan Sinar Kudus untuk menyerang kapal Liberia. Namun aksi bajak laut itu gagal setelah baku tembak dengan petugas keamanan. Hampir sebulan berlalu, nasib 20 anak buah kapal (ABK) tak jelas. Mereka terkatung-katung di tengah laut, disekap pembajak bersenjata, dengan suplai makanan yang makin menipis. Hari ini, Jumat 8 April 2011, redaksi VIVAnews menerima kiriman surat elektronik dari Rezky Judiana, putri nahkoda Kapal Sinar Kudus, Slamet Juari. Surat itu ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta pemerintah peduli dan berusaha membebaskan warganya dari tangan bajak laut. "Pada keluarga, Papa bilang kondisinya aman, tapi di sebuah media, dia bercerita, makan hanya sekali sehari, persediaan makanan habis," ungkap Rezky, haru, saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 8 April 2011. Mahasiswi jurusan teknik sipil Universitas Trisakti ini menceritakan, awalnya, keluarganya tak mau mem-blow up masalah ini. 'Tapi, Abang saya SMS, dia nggak tahan, Mama menangis terus,' kata Rezky. 'Saya bingung, kami semua bingung.' Berikut surat Rezky yang ditujukan pada Presiden SBY: Assalamualaikum Pak Presiden, Vivanews Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! | ||
3 KASUS PLAGIAT PALING HEBOH DI INDONESIA SAAT INI Posted: 09 Apr 2011 12:47 PM PDT Teman-teman pasti sudah mendengar tentang jejaring sosial yang telah dibuat oleh anak SMP, yaitu salingsapa.com. Percayakah teman-teman jika anak seumuran SMP sudah bisa membuat web jejaring sosial?? apakah mungkin ada orang dibaliknya? Nah kali ini saya ingin membuktikan, karena saya tidak percaya dengan hasil karya yang telah dibuat oleh seoarang anak SMP, apalagi sekelas jejaring sosial. Menurut pendapat saya pribadi, tidak mungkin, karena melihat dari interfacenya saja sudah bisa dibilang perfect 'SEMPURNA' untuk hasil karya dari seorang anak SMP. Ternyata setelah saya lihat page info di browser saya, salingsapa.com berasal dari generator jcow. yaitu sejenis platform web seperti : Blogger, Wordpress, Drupal, Joomla dan masih banyak lagi Teman-teman juga pasti bisa membuatnya sendiri, karena di cpanel hosting tinggal klik saja. Untuk bukti bahwa salingsapa.com bukan buatan anak SMP, lihat gambar dibawah : Di Saluran TV Swasta/Nasional sudah banyak menyiarkan berita tersebut, sebenarnya berita ini adalah pembohongan publik. Yang nyatanya akan membodohkan bangasa ini. Saya membahas topik ini untuk bertujuan berbagi ini supaya teman-teman tidak tertipu dengan adanya berita yang menghebohkan. Teliti dulu sebelum dipercaya. Gunakan logika untuk berpikir, saya sebagai mahasiswa IT dari awal tidak percaya bahwa kalau situs jejaring sosial salingsapa.com adalah buatan anak kecil, karena untuk membuat jejaring sosial seperti salingsapa.com tidaklah mudah. Beda jika menggunakan generator, tinggal buka cpanel, klik fantastico installer pilih jcow dan selsesai. Mohon maaf, postingan ini bertujuan agar teman-teman bisa mencerna dulu sesuatu yang menghebohkan jangan langsung dipercaya, gunakan logika untuk mempercayai apa yang telah dilihat dan didengar. Mohon maaf jika postingan ini memojokan sebuah pihak. Tapi saya menulis disini bukan bertujuan untuk memojokan pihak tertentu. Saya membahas topik ini hanya untuk berbagi dan memberikan saran. Mudah-mudahan postingan ini tidak berakibat negatif bagi pihak-pihak tertentu. Dan saya ulangi lagi, saya membahas topik ini bukan bertujuan untuk saling memojokan, iri atau dengaki. Mohon maaf bila ada perkataan yang salah. Saya tidak percaya karena telah membaca sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/02/13/085638/1570255/398/salingsapa-jejaring-sosial-islami-ciptaan-anak-smp/?i991102105 Terima Kasih...!! sumber Mereka bertujuh adalah; Morgan Oey, Rangga Dewamoela, Rafael, Dicky M. Prasetya, Reza Anugrah, Muhammad Ilham Fauzi, dan Bisma Karisma. Cibiran dari orang yang tidak suka dengan kehadiran Sm*ash yang mereka sebut 'haters' banyak dialamatkan pada mereka dari kata-kata halus sampai kasar di situs Facebook maupun di situs jejaring lainnya, karena para 'haters' itu menduga Sm*sh telah terang-terangan plagiat dari boyband asal korea yang juga namanya Smash. "Ya sakit hati sih (dibilang plagiat), pasti ada ya dulu sempat, kok gitu sih. Kita gak merasa melakukan yang merugikan orang ya, atau kita digosipin tentang kita nge-base boy band korea, memang kita suka sama boyband Korea. Menurut kita aneh aja gitu. Tapi kita akhirnya tanggapi positif aja, kita hadapi dengan luar biasa," kata Bisma. Dia menjelaskan, asal nama Sm*sh yang akhirnya digunakan sebagai brand mereka bertujuh memang tidak punya niat ikut-ikutan Smash asal Korea. "Sebenarnya kita namain kita Sm*sh kita gak tahu di Korea atau di mana-mana ada nama Smash, ketika di-upload ke Youtube terus keyword-nya Smash tiba-tiba keluar Smash Korea itu. Tapi ternyata gak hanya di Korea saja. Di jepang sama di Amerika juga ada dengan genre yang berbeda-beda,"papar Bisma. Nama Sm*sh sendiri, lanjut Bisma, punya arti tersendiri dan menjadi filosofi band ini. Sedangkan tanda bintang yang menggantikan huruf a, mereka dapatkan dari manajemen mereka yang bernama Star Signal. 'Kita namain Smash artinya seven man seven heroes artinya kita kan anak muda niatannya ngajak anak muda untuk lebih berkreativitas dan melakukan hal posisitif, heroes ini pencetusnya,' ungkapnya. sumber Itu foto posternya Kali ini ane mau ngeshare aj bukti2 kalau film itu dari segi kostumnya plagiat dr superhero marvel SPIDERWOMAN jadi Di sini plagiat.. di sana plagiat Orang2 kok demennya plagiat? Malu maluin Indonesia aj... Satu lg, temen ane nyoba kontak tuh PH Soraya Intercine Film agar bs memberikan teguran keras dan dipostingkan ke website mereka. Cuma ternyata PH itu sepertinya tidak membeli lisensi dari Marvel karena Soraya tidak memberikan penjelasan pada komentar2 yang menegur soal plagiarism di websitenya, melainkan terus menghapusnya dan membiarkan komentar2 yg mendukung. Bukti 1: Tempat isi komentar Bukti 2: Komentar tgl 28 Jan 2011 yang belum dihapus redaksi Bukti 3: Komentar pagi ini tgl 29 Jan 2011 - Sekian komentar sejak minggu lalu hingga kemarin 28 Jan 2011 dihapus. | ||
Kertas berseni dari Alexei Lyapunov Posted: 09 Apr 2011 12:41 PM PDT | ||
Zaman Kegelapan Lebih Baik Dari Zaman Modern Posted: 09 Apr 2011 12:38 PM PDT Pertama, saya harus minta maaf atas menggunakan istilah 'Abad kegelapan', karena istilah palsu diciptakan pada periode pasca-abad pertengahan untuk melemparkan aspersions selama abad pertengahan. Para Abad kegelapan sebenarnya tidak gelap - zaman itu, pada kenyataannya, waktu yang tepat untuk hidup .Di sini, kita melihat sepuluh perbedaan antara dulu dan sekarang yang (subyektif tentunya) yang lebih baik dari jamanini. 10. Pajak Rendah tarif pajak di Inggris abad pertengahan banyak bervariasi, tergantung pada Raja dan apa yang terjadi di masyarakat. Besarnya Pajak jarang di atas 15% tetapi lebih sering sebsar 10%. Bagi kebanyakan orang saat ini hampir sepertiga atau setengah dari pendapatan adaalah pajak yang harus dibayar.Pajak untuk mendukung militer dan Raja, dan bahkan dalam masa perang pajak tidak pernah berlebihan. Pajak biasanya dibayarkan berdasarkan jumlah tanah milik Anda, sehingga orang seperti budak sering dibebaskan dari pajak nasional dan dibayar, sebagai gantinya, persepuluhan dalam bentuk (biasanya) gandum kepada pemilik tanah mereka. 9. Gaya Hidup Namun, terlepas dari yang kelas Anda punyai, Anda akan hidup dengan gaya hidup yang lebih baik. Dengan 'lebih baik' maksudku lebih sehat dan mudah. Jika Anda bangsawan Anda tidak akan melakukan pekerjaan sehari-hari dalam hidup Anda. Anda akan makan makanan lezat sepanjang waktu, dan akan memiliki banyak kegiatan untuk membuat Anda sibuk. Di sisi lain, jika Anda adalah buruh, Anda akan bekerja di bidang Anda selama bulan-bulan musim panas dan bermalas-malasan selama bulan-bulan musim dingin menunggu dan menikmati panen Anda (setelah pajak yang Anda bayar untuk pemilik tanah Anda). satu-satunya persyaratan yang nyata sebagai seorang buruh adalah bahwa Anda membayar sepersepuluhan hasil panen Anda (biasanya dalam gandum) dan melakukan beberapa pekerjaan aneh lainnya, tetapi, selain dari itu, Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan tanah Anda, dan pemilik tanah harus menjamin perlindungan dari penjahat dan menyediakan untuk Anda bahan makanan pada waktu kelaparan. Beberapa buruh menjadi sangat kaya melalui pemanfaatan secara bijak lahan mereka. 8. Kejahatan Abad pertengahan mengenal sekitar 5 pembunuh berantai. Sebagian besar dari Anda akan dapat nama tiga dari mereka: Elizabeth Bathory, Gilled de Rais dan Sawney Bean (yang mungkin tidak ada sama sekali). Sekarang cobalah untuk menyebutkan nama pembunuh berantai dari masa modern yang kau tahu. pastinya sangat banyak.Ada pasti banyak pembunuhan pada Abad Pertengahan, tetapi kemungkinan rata-rata orang menjadi korban pembunuhan yang rendah. Pembunuh diadili dan dieksekusi, dan mereka yang melakukan kejahatan kecil biasanya dipermalukan di depan publik atau didenda. Cerita-cerita kita dengar dari tangan orang-orang yang dipotong tangannya karena mencuri biasanya dari negara-negara Timur, atau yang selama tahun-tahun awal abad pertengahan, ketika Eropa membangun dirinya sendiri ke dalam formasi yang biasanya kita kenal sekarang. 7. Tidak ada tukang lobi Tidak seperti kebanyakan negara kita saat ini, tidak ada pelobi, dan pemerintah (sebagian besar dikuasai oleh Raja) tidak rentan terhadap penawaran kebijakan setiap tahunnya. Dalam sistem kita saat kita dapat mengharapkan untuk melihat perubahan yang cukup drastis pada hukum di mana kita hidup setiap beberapa tahun - di abad pertengahan Anda memiliki hukum yang sama (dengan beberapa pengecualian) untuk sebagian besar hidup Anda. Hidup di bawah Raja yang bijaksana sangat baik bagi warga negara yang taat hukum, dan Anda tahu bahwa jika Raja sudah tua, sakit, atau tidak lagi perang, besok akan sama seperti saat ini. This stability is something most of us have never known, so it can be hard to appreciate how much better it was than the present systems which have given rise to all manner of bizarre ideas such as the fart tax . Stabilitas ini adalah sesuatu yang tidak disadari keunggulannnya, sehingga akan sulit untuk menghargai betapa jauh lebih baik sistem jaman itu daripada sistem sekarang yang telah memunculkan berbagai macam ide yang aneh seperti pajak kentut . 6. Uang adalah Benar-Benar Uang Sejak akhir standar emas, uang telah lebih menjadi konsep daripada kenyataan.Pada Abad Pertengahan, uang adalah uang. Jika Anda memiliki emas, Anda memiliki emas. sistem moneter saat ini sebagian besar dikendalikan oleh Dana Moneter Internasional, dan kemampuan suatu bangsa untuk mencetak uang pada permintaan telah menyebabkan devaluasi pada banyak mata uang. Pepatah lama mengatakan uang tidak tumbuh di pohon - tetapi, sayangnya, pemerintah modern tidak tahu itu. Harga makanan relatif konstan (dengan pengecualian selama masa kelaparan dan selama revolusi harga), dan orang-orang tidak perlu menghabiskan setengah penghasilan mereka melunasi hutang untuk hal-hal yang tidak perlu. Bahkan, masyarakat mengambil giliran besar yang buruk dalam kebangkitan apa yang disebut, kampanye kotor melawan sistem feodal Abad Pertengahan dalam rangka untuk mendapatkan dukungan untuk sistem berbasis modal baru. Ekonomi yang didasarkan pada produksi digantikan dengan ekonomi yang didasarkan pada seberapa banyak emas Raja dirilis ke publik. Berikut adalah kutipan dari Life Inc: Bagaimana korporatisme Ditaklukkan Dunia, dan Bagaimana Kami Bisa Membawanya Kembali .'Tanah bukan lagi sesuatu yang membuat para petani dapat menumbuhkan sesuatu, tanah menjadi suatu investasi, tanah menjadi aset untuk orang kaya. Setelah itu menjadi aset lebih berharga saat mereka mulai membagi dan mengkaplingnya , yang berarti orang-orang tidak diizinkan untuk menanam sesuatu di aatasnya, sehingga pertanian subsisten tidak lagi menjadi gaya hidup yang layak. Jika Anda tidak dapat melakukan subsisten pertanian Anda harus mencari pekerjaan, sehingga Anda pergi ke kota untuk melakukan kerja yang tidak membutuhkan keterampilan khusus seperti di pabrik dengan bayaran semurah mungkin. Lalu Anda memindahkan seluruh keluarga Anda ke lokasi yang dekat dengan pekerjaan, ke dalam kemelaratan, di mana kondisi yang penuh sesak dan miskin - tempat berkembang biak yang sempurna untuk wabah dan kematian '! dan untuk titik acuan, upah rata-rata di pertengahan 1400-an adalah sekitar 6 sen per hari - yang setara dengan 130 pound sehari di jaman modern - dibandingkan dengan rata-rata saat ini di Inggris sekitar 96 pound per hari. 5. Hidup Dengan Umur Panjang dan Makmur Orang-orang di Abad Pertengahan itu (rata-rata) makmur. Dan, bertentangan dengan kepercayaan populer, mereka juga berumur panjang! Secara umum, orang pada Abad Pertengahan yang mencapai usia 21 akan hidup hanya satu atau dua tahun di bawah tingkat harapan hidup rata-rata manusia saat ini (pertengahan-akhir tahun enam puluhan). Dimana ide mati di tiga puluh berasal dari, saya tidak tahu, tapi mitos ini telah melahirkan kepada orang lain yang tak terhitung, seperti 'fakta' orang-orang harus menikah di tahun-tahun awal mereka remaja karena mereka akan mati sebelum umur panjang.angka kematian bayi lebih tinggi dari hari ini, tapi, umumnya, orang-orang di Abad Pertengahan tidak memiliki akses untuk pengetahuan kedokteran seperti yang kita miliki sekarang. Dan, meskipun angka kematian tinggi, kebanyakan keluarga memiliki anak dengan tidak direncanakan seperti keluarga saat ini, yang dapat berpotensi mengakibatkan penurunan populasi manusia, seperti yang sudah terjadi di beberapa negara. Seperti negara-negara Italia dan Rusia (bertentangan dengan dan salah pengertian aneh bahwa bumi adalah kelebihan penduduk ).Keluar dari kecenderungan, di sini adalah daftar negara-negara kecil saat ini dalam penurunan populasi: Rusia, termasuk Kazakhstan, Ukraina, Belarus, Moldova, Estonia, Latvia, Lithuania, Bulgaria, Georgia, Armenia, Bosnia, Kroasia, Slovenia, Jerman, Hungaria, dan Italia. Dan di sini adalah bangsa-bangsa yang akan mengalami penurunan: Yunani, Spanyol, Kuba, Uruguay, Denmark, Finlandia, Austria dan Lesotho. 4. Keindahan Sementara banyak orang menyukai seni modern, banyak yang tidak. Tapi kebanyakan menghargai keindahan seni tradisional. Pada Abad Pertengahan hampir semua orang di Barat memiliki akses ke sedikitnya satu atau dua item keindahan. Apakah itu patung, atau gambar dalam Gereja atau permadani yang indah yang dibuat oleh anggota keluarga - kehidupan tidak menjadi seperti abu-abu dan kusam. membuat Tapestry adalah hobi populer pada Abad Pertengahan, dan kelangsungan hidup banyak dari mereka karya seni mengajarkan kita banyak tentang sejarah (permadani Bayeux menjadi contoh yang paling terkenal). Dan, bahkan jika Anda tidak memiliki akses ke permadani atau lukisan, Anda bisa melihat beberapa karya seni yang luar biasa dalam busana liturgis yang dikenakan oleh pendeta dalam Misa setiap hari, yang biasanya dari bahan tenunan dengan penambahan benang emas. 3 Ksatria dan Gadis - Gadis Saya cukup yakin bahwa tak seorang pun akan setuju dengan entri ini.Siapa yang tidak ingin hidup sebagai kesatria? Anda bisa membunuh musuh dalam pertempuran, mengenakan baju besi dan menunggang kuda perang yang besar - dan ketika Anda pada masa istirahat Anda bisa melindungi gadis-gadia dari marabahaya; dan jika kita ingin percaya pada buku cerita, ada banyak dari mereka yang pergi mengembara! Ksatria hanya bertugas atau melayani 40 hari satu tahun untuk junjungan mereka - setelah itu mereka akan menghabiskan hari-hari mereka di turnamen (pertempuran pada awalnya sangat berbahaya, tetapi kemudian lebih seperti permainan dan kompetisi). Seorang pemuda akan mulai pelatihan kemampuan ksatria lebih awal dan akan menjadi seorang ksatria matang penuh antara usia 16 dan 20. 2. Makanan Yang Sehat Tidak Ada makanan rekayasa genetika, tanpa bahan kimia, tidak ada pertanian intensif, tidak perlu label 'organik'. Ini hanya empat dari banyak alasan bahwa makanan abad pertengahan lebih baik dari apa yang kita miliki saat ini. Tapi, mungkin yang paling penting, tidak ada makanan yang dihias yang rasanya seakan-akan dibesar-besarkan karena tampilannya ,dalam rangka untuk membuatnya terlihat menarik untuk massa belanja supermarket. Dan, bertentangan dengan kepercayaan populer, orang-orang di abad pertengahan makan dengan sangat baik. Berikut adalah apa yang BBC katakan: 'Para petani rata-rata abad pertengahan, bagaimanapun, mau makan hampir dua potong roti setiap hari, dan 8 oz daging atau ikan, ukuran rata-rata sebuah steak. Ini akan disertai dengan jumlah sayuran, termasuk kacang, lobak dan wortel, dan tiga pint bir 'Itu setara dengan sekitar 3.500 sampai 4.000 kalori per hari (padahal rata-rata orang makan 2.700 kalori hari ini).. 1. Banyak Pekerjaan Abad Pertengahan tidak benar-benar memiliki masalah pengangguran seperti hari ini. Jika Anda adalah seorang buruh, Anda mengolah tanah.Jika Anda berada di kelas menengah yang tidak disebutkan namanya, Anda menjalankan toko atau bekerja untuk Tuhan. Jika Anda kelas atas, Anda mempunyai kegiatan berburu yang menyenangkan untuk dilakukan. Di kota-kota besar, Katedral banyak dibangun sehingga kebanyakan laki-laki bisa bekerja dalam kapasitasnya. Jika Anda benar-benar tidak bisa bekerja, biasanya karena Anda sakit atau memiliki cacat. Orang-orang yang tidak bisa bekerja itu dijaga oleh biarawati sukarela dan rahib - atau dengan keluarga mereka sendiri jika mereka memiliki cukup dana untuk melakukannya http://menujuhijau.blogspot.com/2011/02/10-alasan-mengapa-abad-kegelapan-lebih.html | ||
Rapier : Berjaya di Malvinas Jadi Andalan TNI 2 Dekade Posted: 09 Apr 2011 12:27 PM PDT Spesifikasi Rapier Mesin : Roket berbahan bakar padat Berat : 45 Kg Panjang : 2,235 meter Diameter : 0.133 meter Kecepatan : 2,5 Mach Jangkauan : 400 – 6,800 meter Ketinggian : 3000 meter Hulu ledak : Peledak fragmentasi Platform peluncur : kendaraan darat Negara pengguna : Inggris, Indonesia, Turki, Malaysia, Swiss, Singapura, dan Australia Dampak perang Malvinas yang terjadi pada tahun 1982 nyatanya ikut memicu perkembangan militer TNI (dahulu ABRI). Diantara beragam kisah unggulnya alutisista Inggris melawan militer Argentina, terdapat sista pertahanan udara (hanud) yang menarik hati pemerintah Indonesia pada masa itu, tak lain adalah rudal Rapier buatan pabrik British Aerospace. Rapier adalah rudal darat ke udara (SAM/surface to air missile) yang berperan untuk menghancurkan sasaran pesawat tempur yang berkecepatan tinggi. Kecepatan luncur rudal ini bisa mencapai 2,5 Mach, terbilang handal untuk melahap target pesawat tempur yang bermanuver tinggi. Selama kancah perang Malvinas, setidaknya Rapier sudah merontokkan 14 pesawat tempur Argentina. Rapier sejatinya adalah rudal pertahanan udara jarak pendek (short range), maka itu Rapier amat pas menghajar sasaran yang terbang rendah dengan kecepatan tinggi. Satu satuan tembak (satbak) Rapier umumnya terdiri atas peluncur berisi empat rudal, penjejak optik, panel kontrol, dan catu daya (genset). Mulanya sistem ini dirancang untuk menghadapi serangan pesawat yang terbang rendah dan cepat, dalam jumlah banyak di siang hari. Tapi, yang dibeli Indonesia nyatanya diberi perlengkapan tambahan berupada radar blindfire. Radar blindfire memungkinkan Rapier tetap ampuh pada melahap sasaran di malam hari. Keampuhan Rapier dengan blindfire ini, agaknya, cukup meyakinkan. Rapier mulai dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai proyek ET.316, dan mulai masuk operasional di AD Inggris pada tahun 1971. Saat pertama kali dicoba, akhir tahun 70-an, Rapier berhasil menghantam target yang terbang melaju pada kecepatan 0,6 Mach (0,6 kali kecepatan suara) di ketinggian 600 meter. Dalam operasionalnya, Rapier tak akan menghantam pesawat sendiri di tengah kekacauan perang. Sebab, rudal dengan bobot 42 kg ini memiliki sarana elektronik IFF (Identification Friend or Foe). Artinya, sistem Rapier dilengkapi dengan pengirim sinyal radio dalam bentuk kode yang harus dliawab secara otomatis, dengan kode yang telah ditentukan. Bila pesawat yang ditemukan radar memberi kode yang benar, radar pun akan bergerak mencari sasaran lain. Bila tidak, alarm berbunyi dan rudal pun siap ditembakkan. Operator Rapier mempunyai dua pilihan, mengendalikan rudal dengan tangan atau menyerahkannya pada radar. Untuk pengendalian dengan tangan, tersedia tongkat yang dapat digerakkan ke segala arah yang diinginkan. Bila sasaran berada dalam jarak tembak, komputer akan memberi tanda, dan rudal pun ditembakkan. Melalui layar televisi, operator memastikan rudal menghantam sasaran dengan menggerakkan tongkat. Hulu ledak rudal ini hanya akan meledak bila mengenai sasaran. Keunggulan lain dari Rapier adalah sistemnya bisa digelar oleh tiga orang dalam tempo kurang dari 15 menit . Rapier di Indonesia Selain kepincut karena battle proven saat perang Malvinas, alasan TNI mengadopsi rudal ini karena Rapier telah banyak digunakan oleh banyak negara, terutama negara NATO. Dan dikawasan ASEAN, Indonesia adalah negara ketiga yang membeli Rapier, setelah Brunei Darussalam dan Singapura. Keseragaman di bidang persenjataan antar negara tetangga kala itu menjadi pertimbangan penting, diharapkan dengan memiliki standar alutsista yang sama, maka program kerjasama akan mudah dilakukan bila suatu saat diperlukan. Menurut informasi dari Majalah Tempo (22 Desember 1984), kontrak pembelian Rapier dilakukan pemerintahh RI lewat Departemen Pertahahan pada bulan pertengahan bulan Desember 1984. Disebutkan kontrak pembelian Rapier saat itu sekitar Rp 125 milyar. Pihak British Aerospace akan mengirim sejumlah unit rudal Rapier mulai tahun berikutnya. Menurut informasi tak resmi, Indonesia membeli sebanyak 51 launcher (peluncur) Rapier. Rudal canggih ini pun langsung ditempatkan untuk menjaga obyek vital, seperti di Arun (NAD), Cikupa (Jawa Barat), Karang Ploso (Malang-Jawa Timur), Bontang (Kalimantan Timur) dan Dumai (Riau). Untuk pengoperasian rudal ini dipercayakan pada Satuan Artileri Perthanan Udara (Arhanud) TNI AD. Unit Arhanud TNI AD yang mengoperasikan Rapier diantaranya Detasemen Arhanud (Denarhanud) Rudal 001 di Kodam Iskandar Muda, Denarhanud Rudal 002 di kodam VI/Tanjungpura, Denarhanud Rudal 003 di Kodam Jaya dan Denarhanud Rudal 004 di kodam I/Bukit Barisan. Rudal ini kabarnya baru mulai operasional di Indonesia pada tahun 1987. Setiap Denarhanud terdiri dari 11 (sebelas) satbak Rudal Rapier, komposisi ini dicontohkan pada Denarhanud Rudal 002. Setiap satbak Rapier terdiri dari : 1. Peluncur (Launcher). 2. Penjejak Optik (Optical Tracker). 3. Alat Bidik Bantu (Pointing Stick). 4. Unit Pengendali Taktis (SEZ = Selector Engagement Zone). 5. Sarana Peyakin Operator (OCF = Operator Confidence Facility). 6. Rudal (Missile). 7. Generator (GSGE = Generator Set Gasoline Engine). Selain itu 1 (satu) satbak Rapier juga dilengkapi dua unit kendaraan penarik jenis Land Rover 110 yang terdiri dari 1 (satu) unit FUT (Firing Unit Truck) dan 1 (satu) unit DSV (Dettachment Support Vehicle). Tiap satbak Rapier diawaki oleh depalan orang personel, terdiri dari 1 (satu) orang Komandan Satuan Tembak (Dansatbak), 1 (satu) orang Bintara Satuan Tembak (Basatbak), 2 (dua) orang Bintara Penembak (Babak), 2 (dua) orang Tamtama Operator (Taop) dan 2 (dua) orang Tamtama Pengemudi (Tamudi). Untuk menambah kemampuan deteksi, tiap Denarhanud dilengkapi satu unit Radar Radar Giraffe yang merupakan Radar Peringatan Setempat sekaligus Radar Pengendali Pertempuran bagi Satbak-Satbak Rudal Rapier. Radar Giraffe dapat menangkap 9 (sembilan) sasaran sekaligus, dan dapat membaginya ke Satbak-Satbak Rudal Rapier secara terintegrasi. Radar Giraffe yang ada di satuan Denarhanud Rudal-002 Dam VI/Tpr ditempatkan di atas kendaraan Truck 16 Ton merk Volvo. Mengingat bahwa Satbak Rudal Rapier mempunyai sifat-sifat yang khusus, maka daerah gelar Satbak Rudal Rapier harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1.Medan harus cukup luas dan keras untuk menggelar semua peralatan. 2. Jalan pendekat (masuk dan keluar) cukup baik. 3. Mempunyai sektor tembakan yang tidak terhalang. 4. Jauh dari tegangan tinggi minimal 300 meter. 5. Kemiringan tempat gelar daripada Launcher (Peluncur) tidak boleh lebih dari ± 90 mil (± 5º ). 6. Sudut elevasi antara Launcher dengan Optical Tracker tidak boleh lebih dari ± 180 mil (± 10º). 7. Jarak antara Launcher dengan benda-benda yang mudah terbakar atau gedung-gedung ± 10 meter. 8. Jarak antara Launcher dengan Runway dan Taxiway ± 30 meter. Sudah Pensiun Karena usian yang tua, kini arsenal Rapier telah dinyatakan pensiun dari kedinasan dan disimpan dalam depo TNI AD. Hal ini didasarkan Rapier telah melewati batas Lost Point maksimal sehingga sudah tidak aman lagi untuk ditembakkan, ini berdasarkan Surat Telegram Danpussenart Nomor ST/62/2002 tanggal 15 Agustus 2002 tentang larangan untuk menembakkan Missile Rudal Rapier yang masih tersisa. Sebagai penggantinya, tiap Denarhanud TNI AD kini mengoperasikan kanon 23 mm/Zur komposit dengan Rudal Grom yang merupakan senjata anti pesawat udara buatan Polandia. Rapier Next Generation Melihat kisah sukses Rapier, pihak manufaktur rudal ini pun mengembangkan spesifikasi Rapier menjadi "Rapier 2000". Rapier anyar ini ditawarkan oleh MBDA (perusahaan hasil merger dari British Aerospace, Aerospatiale Matra Missile dan Finmeccanica). Diantara fitur yang ditawarkan Rapier 2000 adalah integrasi sistem peluncur Jernas. Jernas menjadikan unit Rapier tampil lebih ringkas, dalam satu peluncur sudah terintegrasi generator dan optical tracker. Selain Inggris, Jernas saat ini digunakan oleh AD Malaysia. (Haryo Adjie Nogo Seno) Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! | ||
Nenek hacker Putuskan Jaringan Internet di Dua negara Posted: 09 Apr 2011 12:11 PM PDT Seorang perempuan yang berusia 75 tahun dan ditangkap karena sendirian saja ia memutuskan saluran Internet di Georgia dan Armenia pada Jumat (8/4) dengan berlinang air mata menyatakan ia tak bersalah dan mengatakan ia tak pernah mendengar tentang jejaring itu. Dalam satu kasus yang telah menarik perhatian seluruh dunia, pensiunan Hayastan Shakarian didakwa secara paksa membuat ribuan orang di kedua negara tersebut tak bisa mengakses Internet selama beberapa jam setelah ia memotong kabel serat-optik sewaktu ia menggali untuk mencari logam. Tapi Shakarian, warga asli Georgia dari keturunan Armenia, mengatakan ia cuma "seorang perempuan miskin" yang tak mampu melakukan kejahatan semacam itu. "Saya tak memotong kabel ini. Secara fisik, saya tak bisa melakukan itu," kata perempuan tersebut. Air matanya berulangkali mengalir saat ia berbicara. Shakarian, yang tinggal di desa miskin Armazi di Georgia, sekitar 15 kilometer dari ibukota Georgia, Tbilisi, mengatakan ia baru saja mengumpulkan kayu bakar. "Saya tak tahu apa itu Internet," katanya. Pensiunan tersebut telah dituntut melakukan pengrusakan terhadap harta orang dan dapat menghadapi hukuman sampai tiga tahun penjara jika dinyatakan terbukti bersalah. "Ibu saya tak bersalah. Ia menangis sepanjang waktu. Ia sangat ketakutan," kata putranya, Sergo Shakarian. Kementerian Dalam Negeri Georgia menyatakan meskipun perempuan yang berusia di atas setengah baya itu mengaku tak bersalah, Shakarian sudah mengakui ia memotong kabel serat-optik tersebut. Peristiwa itu yang terjadi pada 28 Maret tersebut memicu perdebatan panjang di berbagai forum pembahasan global Internet setelah disiarkan secara luas pekan ini. Sebanyak 800 orang memposting komentar mengenai kasus itu. Sebagian menyatakan pemerintah mesti memperlihatkan kemurahan hati mengingat usia Shakarian dan hidupnya yang miskin. Perusahaan yang memiliki kabel serat-optik tersebut, Georgian Railway Telecom, menyatakan kerugian yang ditimbulkannya serius. Peristiwa itu mengakibatkan 90 persen pengguna Internet dari pihak swasta dan perusahaan di negara tetangga Georgia, Armenia, kehilangan akses selama hampir 12 jam selain juga merugikan penyedia layanan Internet Georgia. Tapi kendati Georgian Railway Telecom berkeras bahwa kabel sepanjang 600 kilometer memiliki "perlindungan kokoh", itu bukan pertama kali kabel tersebut telah dirusak orang. Banyak hubungan Internet di Georgia juga sempat terputus pada 2009 oleh seorang pencari barang bekas yang memutuskan kabel sewaktu ia mencari logam untuk dijual. Kirim nenek anda yg lebih menarik di sini ! | ||
Bintang Panas Norwegia Vicky Vette, Kirim Email Porno kepada Arifinto PKS Posted: 09 Apr 2011 12:03 PM PDT DETIKPOS.net - "I am super happy that Mr Arifinto got my email … I sent him my best pictures :)," tulis Vicky Vette, 46 tahun. Perempuan yang memakai implantasi di dadanya ini menulis komentarnya sekitar tiga jam lalu. Dia tidak menunjukkan bukti bahwa memang dialah pengirim email berisi adegan hot itu, tidak juga memberitahu benarkah dia tahu email Arifinto. Vicky memang gemar bercanda dengan mengomentari isu-isu panas di Indonesia yang sedang menjadi pembicaraan di Twitter. Sebelum berkarier sebagai pengumbar syahwat, Vette mengaku bekerja sebagai akuntan. Sebagai bintang model dan bintang film pemuas syahwat, Vette sudah dua kali mendapatkan penghargaan, video porno terbaik di Amerikas Serikat yakni AVN Award (2005), dan Booble Girl of the Year (2008). Arifinto, tertangkap kamera juru foto Media Indonesia, Mohamad Irfan, tengah menonton video porno saat mengikuti rapat paripurna Jumat lalu. Arifinto yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat II terlihat tengah asyik membuka video porno dari komputer tablet Samsung Galaxy Tab miliknya saat Ketua DPR Marzuki Alie menyampaikan penutupan masa sidang ketiga tahun 2010-2011. Menurut Irfan, ia tertarik saat Arifinto membuka komputer tabletnya. 'Saya zoom, kok ada gambar seperti itu,' ujarnya. Ia mengaku sempat melihat anggota dewan komisi 5 ini memilih-milih beberapa video dari folder-folder di komputer tabletnya itu. 'Terus dia buka salah satunya,' cerita Irfan. Menurut Irfan, Ari pun sempat melihat video itu selama sekitar satu menit. 'Habis itu ditutup,' ujarnya. Kesaksian itu berbeda dengan pengakuan Arifinto yang berdalih membuka komputer tablet miliknya karena ada surat elektronik masuk. 'Ada link, saya penasaran, ketika dibuka, gambarnya begituan dan saya hapus,' ujarnya. Kesaksian itu juga menggugurkan klaim dari Vicky Vette. [tempo/ris] Lihat Bintang yg lebih menarik di sini ! | ||
Foto-Foto Proses Aborsi (Awas !) Posted: 09 Apr 2011 11:56 AM PDT | ||
Misteri Peri Akhirnya Terungkap Posted: 09 Apr 2011 11:52 AM PDT Mungkin ndan pernah melihat foto ini lewat email, atau lewat sebuah situs web. orang-orang menyebutnya mayat peri atau mayat manusia kupu-kupu. Namun inilah kenyataan yang sebenarnya : Foto dibawah ini pertama kali beredar di internet pada tahun 2007. Seorang pria inggris mengaku menemukan mayat tersebut di semak-semak didaerah Derbyshire, Inggris ketika ia sedang berjalan-jalan bersama anjingnya. Penemu mayat tersebut meminta agar identitasnya tetap dirahasiakan.
Kemudian, seorang yang mengaku mengambil foto peri tersebut memposting foto tersebut ke website dan menyebut objek diatas sebagai 'Manusia kupu-kupu'. Segera websitenya menerima ribuan kunjungan dari mereka yang ingin menyaksikan foto tersebut. Kemudian, mayat manusia kupu-kupu tersebut diserahkan kepada para ahli untuk diidentifikasi. dan dengan percobaan X-Ray, diketahui bahwa tulangnya serupa dengan struktur tulang seekor burung. Belakangan, ketahuan ternyata mayat tersebut adalah hasil karya seorang seniman Inggris bernama Dan Baines. Baines membuat mayat tersebut dalam rangka lelucon April Mop dan dengan cerdik ia membuat foto yang seakan-akan menunjukkan sebuah otopsi sedang berlangsung terhadap mayat tersebut yang membuat orang menjadi semakin percaya. Dalam sebuah statement di websitenya, Baines berkata : 'Bahkan walaupun engkau mempercayai adanya peri, seperti aku yang juga percaya, selalu ada sebuah elemen keraguan dipikiranmu bahwa mayat tersebut adalah sebuah tipuan. Namun, mukjizat yang dihasilkan dari kepercayaan adanya peri adalah sesuatu yang akan engkau ingat seumur hidupmu. Peri yang terlihat diatas adalah palsu, namun ketertarikan dan kepercayaanku telah menyebabkan aku menciptakan sebuah karya seni yang meyakinkan. Aku juga tertarik untuk melihat apakah kepercayaan tentang peri masih hidup dalam dunia yang modern ini dan aku senang, karena ternyata kepercayaan itu masih hidup. Aku menerima respon melebihi yang kubayangkan.' Foto-foto peri tersebut kemudian mulai beredar luas di internet, dan herannya, kalimat Baines yang mengakui perbuatannya tidak diikutsertakan. Mungkin hal ini disebabkan oleh keinginan sebgaian manusia untuk tetap percaya. Pada 8 April 2007, Tubuh 'Manusia kupu-kupu' terjual di Ebay dengan harga 280 Poundsterling dan sekarang menjadi koleksi pribadi di Amerika Serikat. Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini ! | ||
Posted: 09 Apr 2011 11:23 AM PDT Polisi betingkah ternyata bukan hanya ada di Indonesia. Di negeri Inggris yang terkenal konservatif pun ada polisi yang -mungkin stress- sedang joget sendiri di pinggir jalan. Ada bagusnya juga sih..menghibu diri dan orang lain ! polisi joget.... | ||
Posted: 09 Apr 2011 11:17 AM PDT Sebenernya ayam dan kucing jarang berantem,ada juga anjing dan kucing. Tapi entah kenapa induk ayam dan kucing ini kagak akur ini hari. Jadilah perang yang menggelikan ! Jadi siapa pemenangnya ? menurut anda pigimanah ?. berantem.... |
You are subscribed to email updates from wisben.com on blogger To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar