Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 18 April 2011

koran terbaru - berita seputar indonesia

koran terbaru - berita seputar indonesia


Mahasiswa UI Jadi Korban Bentrok TNI-Warga Kebumen

Posted: 17 Apr 2011 08:07 PM PDT

 

Devy Dhiah Cahyani, mahasiswi Ilmu Politik, Universitas Indonesia, menjadi salah satu korban dalam bentrokan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dengan warga Urut Sewu, Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah, pada Sabtu 16 April 2011 lalu.

Devy mengaku, saat peristiwa terjadi pada Sabtu siang itu, sedang berada di lokasi untuk penelitian terkait skripsinya mengenai konflik antara calon investor tambang pasir besi dan warga di Kebumen. “Penelitian saya sebenarnya bukan di Setrojenar-nya, namun terkait sedikit,” kata Devy saat dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 18 April 2011.

Namun syukurlah, Devy tidak mengalami luka berarti akibat berada di tengah bentrokan itu. “Hanya memar sedikit di bahu,” katanya. “Aparat keburu mengamankan saya,” katanya.

Aparat mengetahui identitas Devy sebagai mahasiswa karena sudah mengajukan izin melakukan penelitian ke polisi dan markas TNI setempat. Namun, sepeda motor Devy rusak parah karena saat kejadian diparkir dan menjadi sasaran bentrokan. Sekarang sepeda motornya berada di markas kepolisian setempat.

“Kamera saya juga disita, namun akhirnya dikembalikan,” katanya. Dan hasil gambar untuk keperluan penelitiannya pun masih tersimpan dengan baik, kata mahasiswa angkatan 2007 itu.

Dan Devy yang orang tuanya tinggal di Kebumen itu menyatakan akan tetap melanjutkan skripsinya. “Tak masalah, tetap bisa dilanjutkan,” katanya.

Dosen pembimbing Devy, Andrinof Chaniago, mengutuk aksi kekerasan yang diduga dilakukan aparat TNI tersebut. Andrinof juga memprotes perlakuan Kepolisian Kebumen atas Devy yang dikenakan wajib lapor dua kali seminggu. “Malah diarahkan oleh Polres Kebumen sebagai pelaku perbuatan pidana bersama-sama dengan masyarakat,” kata Andrinof.

Andrinof sendiri membantah mahasiswanya itu adalah provokator dalam peristiwa itu. Devy, katanya, adalah mahasiswa bimbingannya yang kebetulan sedang penelitian mengenai penambangan pasir besi di lima desa yang berdekatan dengan markas Pusat Pendidikan dan Latihan TNI itu.

 

Tommy Kurniawan Terkejut Dipolisikan Mertua

Posted: 17 Apr 2011 07:50 PM PDT

Tommy Kurniawan (Foto:Johan Sompotan/okezone)

JAKARTA - Tommy Kurniawan tak menyangka keputusannya menikahi Tania berujung pada kasus hukum. Bintang film Buruan Cium Gue itu dilaporkan ke polisi oleh ibu mertuanya karena nekad menikah tanpa restu.

“Saya dilaporkan dengan tuduhan membawa kabur anak di bawah umur, yaitu Tania yang sekarang sudah sah menjadi istri saya. Laporan itu dilakukan oleh ibunya Tania yang tidak setuju dengan hubungan kami. Saya memang kaget banget dengan semua tuduhan itu. Tidak pernah terbayang sampai sejauh ini,” aku Tommy yang ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2011).

Padahal, lanjut Tommy, dirinya benar-benar mencintai Tania hingga berani menikahinya. Sekuat tenaga bintang sinetron Inayah itu mempertahankan cintanya dan memilih menikah tanpa restu ibunda Tania.

“Memang pastinya suka sama suka dan kita saling mencintai. Kita mempertahankan perasaan kita, tapi masih ada pihak yang kurang setuju. Kita memutuskan menikah karena memang punya niat baik,” belanya.

Nasi sudah menjadi bubur. Lantaran nekad menikahi Tania, Tommy siap menanggung risiko. Tak ada yang bisa dia lakukan selain berharap pihak kepolisian bersikap bijak atas masalah ini. Apalagi, sebenarnya ini masalah internal keluarga yang tak perlu dipolisikan.

“Yang pasti saya bertanggungjawab dengan segala keputusan dan konsekuensinya. Tapi semoga proses hukum benar-benar adil dijalankan,” harapnya.

Tania sendiri mengaku sudah mendapat restu dari ayah kandungnya, Salem. Salem mengizinkan Tania dan Tommy menikah dengan menyerahkan perwalian kepada penghulu

 

 

Tommy Kurniawan Dilaporkan ke Polisi

Posted: 17 Apr 2011 07:44 PM PDT

 

Tommy Kurniawan. (Foto: Tomi Tresnadi/okezone)

JAKARTA – Tommy Kurniawan tersangkut kasus hukum. Bintang sinetron Inayah itu dilaporkan ke polisi karena dituduh membawa kabur anak tiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad.

Tommy dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2011), karena dituding membawa kabur Tania, wanita yang dinikahinya sejak 11 April 2011. Ironisnya, orang yang melaporkan Tommy adalah mertuanya sendiri, Hana Hasanah Fadel.

“Permasalahannya sekarang, ibu aku yang tidak setuju. Sedangkan Papa kandung aku sudah mewalikan kepada penghulu dan kita sudah menikah hari Senin kemarin tanggal 11 April,” beber Tania di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya, Jakarta, Minggu (17/4/2011).

Karena merasa tak ada masalah, Tania merasa bingung ibunya melaporkan Tommy. Apalagi, kata Tania, masalah internal keluarga itu tak seharusnya berlanjut ke ranah hukum.

“Jadi sebenarnya nggak ada masalah. Ini cuma masalah intern keluarga. Pernikahan kami tidak melanggar hukum. Sebenarnya sudah selesai hari ini. Ini kan masalah internal keluarga tapi kenapa dibawa ke polisi,” sesalnya.

 

 

Pesta Belanja, Pengunjung Tanpa Busana

Posted: 17 Apr 2011 06:42 PM PDT

Demi mendapatkan vocer belanja sebesar £100 atau Rp1,4 juta, sejumlah wanita nekat memasuki pusat perbelanjaan hanya berbalut pakaian dalam. Mereka berpartisipasi dalam program ‘belanja seksi’ yang digelar Lakeside Shopping Centre di Essex, Inggris.

Pusat perbelanjaan itu sebelumnya mengumumkan akan memberikan hadiah menarik pada 100 wanita pertama yang datang pada minggu pagi. Syaratnya, mereka hanya boleh mengenakan bra, celana dalam, dan sepatu tumit tinggi.

Sebanyak 100 wanita yang bergegas memasuki pusat perbelanjaan mendapat kartu vocer gratis. Dengan vocer di genggaman, mereka langsung berburu barang yang diinginkan.

Barang yang menjadi buruan utama para wanita ini bukan jaket atau busana untuk menutupi tubuh mereka. Para wanita itu justru langsung berjalan ke arah tempat penjualan sepatu. Sebagian besar dari mereka terlihat menenteng tas belanja yang berisi sepatu tumit tinggi.

Pihak dari Lakeside Shopping Centre, Kylie Minor, berharap para wanita yang memenangkan vocer tersebut merasa puas dengan koleksi pakaian dan sepatu musim semi yang ditawarkan.

Mereka juga merasa senang banyak wanita yang ikut serta dalam program tersebut. “Senang melihat semua wanita cantik menggunakan lingerie dan sepatu tumit tinggi,” kata Kylie, seperti dikutip dari Genius Beauty.

 

Bra Tidur Agar Payudara Tetap Kencang

Posted: 17 Apr 2011 06:39 PM PDT

 

Bra digunakan untuk menopang payudara agar tetap kencang dan tidak kendur. Namun, bra tidak digunakan ketika tidur karena dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Namun kini, sebuah bra khusus untuk tidur dipasarkan. Bra rancangan La Decollette ini diklaim dapat mencegah keriput dan kekenduran pada payudara.

Racel de Boer, sang penemu, mengatakan bahwa selama bertahun-tahun dia tidur dengan menggunakan bra yang dijahitnya melintang di antara kedua payudaranya.

Bra tersebut memisahkan kedua payudaranya sehingga tidak terbentuk garis vertikal yang biasanya tercipta akibat penggunaan bra ketika tidur. Hingga saat ini, payudaranya pun tetap halus tanpa keriput.

“Hal ini berawal dari rahasia saya. Saya tidur seperti selama tujuh tahun sebelum saya berusia 40 tahun,” ujarnya seperti dikutip dari laman Telegraph.

Karena teman sebayanya juga memiliki masalah yang sama, Racel pun membuat lima versi bra malam. Mereka sangat antusias melihat hasil dari bra tersebut dan mendorongnya untuk berhenti dari pekerjaannya dan merancang bra malam anti keriput.

Tenyata dorongan teman-temannya tidak sia-sia, bra rancangannya menjadi populer di Eropa. Bahkan bra ini di patok dengan harga £45 atau sekitar Rp630 ribu.

Bra ini terbuat dari bahan yang lembut dan empuk dengan bentuk persegi panjang memisahkan kedua payudara dari garis leher ke tulang rusuk. Bra ini  tidak memiliki cup sehingga membiarkan payudara bernapas.

Dengan bentuk seperti ini Racel mengklaim bahwa bra ciptaannya dapat mencegah payudara saling menekan satu sama lain ketika tidur yang mengakibatkan munculnya garis keriput vertikal pada dada wanita.

“Jika Anda tidur terlentang maka tidak akan ada masalah ini. Namun, jika Anda tidur dalam posisi menyamping maka hal ini menjadi masalah. Le Decollette memisahkan payudara sepanjang malam,” ujarnya.

Minggu lalu, seorang presenter televisi mengatakan bahwa dia menjaga kekencangan payudaranya dengan menggunakan bra setiap saat. Bahkan, Marilyn Monroe mempertahankan payudara 36D-nya dengan melakukan hal yang sama. Namun, banyak ahli mengatakan bahwa hal tersebut tidak sehat karena memicu kanker payudara.

Akankah bra ini mengakhiri perdebatan tersebut?

 

Tommy Kurniawan Nikahi Anak Fadel Muhammad Diam-Diam

Posted: 17 Apr 2011 06:35 PM PDT

Tommy Kurniawan. (Foto: Johan Sompotan/okezone)

JAKARTA – Tanpa banyak diketahui media, Tommy Kurniawan ternyata sudah menikah. Bintang film Buruan Cium Gue itu menikah dengan Tania, anak tiri dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad.

Tommy dan Tania menikah 11 April 2001 lalu. Sayangnya, Tommy tak mendapat restu dari ibunda Tania. Sedangkan ayah kandung Tania, Salem telah mengizinkan dirinya menikah dengan menyerahkan ke wali penghulu.

“Permasalahannya sekarang, ibu aku yang tidak setuju. Sedangkan Papa kandung aku sudah mewalikan kepada penghulu dan kita sudah menikah hari Senin kemarin tanggal 11 April,” ujar Tania di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya, Jakarta, Minggu (17/4/2011).

Karena merasa saling cinta, Tania tetap memutuskan menikah dengan Tommy. Karena itulah, Tania merasa heran ibunya melapor ke polisi dengan tuduhan penculikan.

“Sebenarnya intinya, klien kita itu atas dasar suka sama suka. Jadi, tidak ada yang merasa diculik dan dirugikan, mereka sudah dewasa semua. Papanya ini yang menikahkan secara lisan, jadi papanya menyetujui tidak melanggar hukum,” ujar kuasa hukum Tommy dan Tania, Ryan

 

 

Angie Ciptakan Lagu Untuk Adji

Posted: 17 Apr 2011 06:29 PM PDT

Angelina Sondakh anggota DPR yang juga Puteri Indonesia 2001 kembali memberikan persembahan kepada mendiang suaminya, Adjie Massaid. Kali ini Angie, sapaan Angelina, menciptakan sebuah lagu untuk Adjie dengan diproduseri Maia Estianty.
“Kalau dulu mas Adjie yang sering menyanyikannya untuk saya. Sekarang saya yang menyanyikannya untuknya,” kata Angie saat ditemui di Studio Sparc, Jalan Raya Bogor KM 24.6, Pasar Rebo, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu 17 April 2011.

Dalam lagu yang turut diproduseri oleh penyanyi Maia Estianty itu, tersimpan kenangan kisah cinta Angie-Adjie. Bahkan dari awal perkenalannya, lanjut Angie, Adjie mengirimkan surat dengan lirik lagu itu.

“Dengan lagu ini kami sering beraktivitas berdua, berdansa, dan saya ketemu dengan mas Adjie,” kata anggota DPR dari Fraksi Demokrat ini. Angie melanjutkan, lirik lagu ini digubah berdasarkan isi surat cinta yang dikirim Adjie kepada dirinya.

“Seperti, dear Angelina kau yang kusayang. Ini betul lagu kami berdua,” ungkapnya lagi. Selain itu, lagu ini dibuat Angie sekaligus untuk memberi kenangan pada anak-anak mereka. Bahwa, sosok ayahnya begitu lembut dan penyayang.

“Saya ingin anak-anak juga tahu, bahwa ayahnya selalu tidak hanya menyanyikan lagu itu tapi juga menuliskan syair-syair melalui surat, BBM (messenger) ataupun SMS,” kata dia.

Sebelumnya, Angelina juga berinisiatif mengumpulkan karya, pemikiran dan prestasi Adjie Massaid dalam sebuah buku. Buku itu diberi judul ‘Langkah Tegap Adjie Massaid, Potret Perjalanan Politik’.

 

Carragher Terhindar Dari Ancaman Geger Otak

Posted: 17 Apr 2011 06:21 PM PDT

 

Pemain Liverpool Jamie Carragher sudah nampak segar selepas pertandingan melawan Arsenal dalam lanjutan Premier League, Minggu 17 April 2011 (Senin dini hari WIB). Padahal, di laga itu Carra -sapaannya- terlibat insiden mengerikan ketika wajahnya menghantam kepala John Flanagan.

Tadinya dikhawatirkan Carra bakal menderita geger otak. Tapi ternyata Carra sudah bisa pulang ke rumah dalam kondisi baik-baik saja. Satu-satunya ‘cedera’ hanyalah dia tidak bisa begitu ingat apa yang terjadi.

“Saya baik-baik saya, Anda pasti lebih tahu dari saya karena saya tidak terlalu melihat kejadian itu,” kata Carra seperti dilansir Goal.

“Saat di rumah, saya lihat lagi kejadian itu di TV. Tapi saya baik-baik saja, hanya tidak bisa terlalu mengingat kejadian itu,” ujarnya lagi.

Carra terlibat insiden dengan Flanagan di menit 55 dan harus ditarik keluar lapangan di menit 63. Bantuan medis pada Carra juga membuat pertandingan diberi masa perpanjangan waktu selama delapan menit. Tak disangka, hal ini malah berbuah manis buat The The Reds.

Pasalnya, di menit akhir The Reds malah mendapat hadiah penalti dan makin memperpanjang durasi pertandingan. Penalti bisa dicetak Dirk Kuyt di menit 102 sekaligus mencegah kekalahan Liverpool.”Dia salah satu pengambil penalti terbaik yang pernah saya lihat,” kata Carra soal Kuyt.

 

 

Gegana Ledakan Tas Diduga Berisi Bom di Islamic Center Jakarta

Posted: 17 Apr 2011 06:17 PM PDT

 

ilustrasi

JAKARTA-  Lagi, teror bom menghantui Jakarta, kali ini sebuah tas koper mencurigakan ditemukan di bawah Menara Utama Gedung Islamic Center, Jalan Kramat Raya, Koja Jakarta Utara, Minggu sore.

Tas bewarna hitam yang berkapasitas 20 kg tersebut, ditemukan pertama kali oleh seorang karyawan bernama Indra. Dia pun langsung melaporkan temuannya ke Satpam, dan selanjutnya ke Polisi.

“Tas hitam tadi ditemukan pukul 17.30, dan diledakan malam," ujar anggota Polsek Koja, Bripda Rully kepada okezone, minggu (17/4/2011) malam.

Menurutnya, pemilik tas tersebut seorang wanita yang kini diamankan di Polres Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut.

Ketika diperiksa didalam tas tersebut ditemukan unsur logam  dan kabel didalamnya.

Tidak mau mengambil resiko, tas tersebut  diledakan oleh Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya, sekira pukul 20.30 WIB.

 

Arsenal-Liverpool Berakhir Imbang

Posted: 17 Apr 2011 06:14 PM PDT

 

Arsenal hanya bisa menuai satu poin saat meladeni Liverpool dalam lanjutan Premier League, Minggu 17 April 2011. The Gunners ditahan imbang 1-1 oleh The Reds di Stadion Emirates, London, dalam pertandingan yang berlangsung selama 102 menit.

Lamanya pertandingan ini karena waktu tambahan yang diberikan adalah delapan menit. Pasalnya, di menit 55 pertandingan sempat terhenti karena pemain Liverpool Jamie Carragher harus mendapat perawatan setelah cedera cukup serius.

Masing-masing gol dari kedua tim terjadi dari penalti di masa injury time babak kedua. Arsenal mendapat hadiah penalti lebih dulu setelah Cesc Fabregas dijatuhkan di kotak terlarang. Robin van Persie tampil sebagai algojo dan menjadikan kedudukan 1-0 di menit 97.

Hanya semenit sesudah gol itu terjadi, The Reds mendapat hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti. Eksekusi yang dilakukan Luis Suarez malah berujung hadiah penalti buat The Reds setelah Lucas Leiva dijatuhkan Emmanuel Eboué.

Dirk Kuyt jadi algojo buat Liverpool dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di menit 102. Tepat setelah gol terjadi, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai.

Hasil ini membuat Arsenal mengoleksi 63 poin dan tetap berada di peringkat dua klasemen sementara. Sedangkan Liverpool yang tertahan di peringkat enam dengan 49 poin, harus kehilangan Jamie Carragher setelah mengalami cedera parah dan harus ditandu ke luar lapangan.

Kembali ke pertandingan, Arsenal yang menguasai jalannya babak pertama akhirnya mengalami perlawanan alot di babak kedua. The Gunners malah lebih dulu menerima serangan berbahaya dari Liverpool di menit 49 melalui terobosan Luis Suarez yang lolos dari hadangan dua defender Arsenal. Namun, usaha ini gagal karena tendangan keras Suarez hanya berakhir di belakang mistar.

Petaka untuk The Reds terjadi di menit 55 ketika wajah Carragher beradu dengan belakang kepala rekannya sendiri, John Flanagan. Carra -sapaan Carragher- jatuh dengan tangan terkepal dan kaku. Petugas medis sampai harus melakukan perawatan di lapangan dan membuat pertandingn terhenti hingga enam menit.

Selepas jeda itu, kedua tim saling serang dalam tempo permainan yang tinggi. Gol pun akhirnya terjadi di masa injury time dan membuat kedudukan sama kuat 1-1.

Line Up Kedua Tim

LIVERPOOL:
Reina; Flanagan, Carragher (Kyrgiakos’62), Skrtel, Aurelio (Robinson’22); Kuyt, Spearing, Lucas, Meireles; Carroll (Shelvey’71), Suarez.

ARSENAL: Szczesny; Eboue, Koscielny, Djourou, Clichy; Diaby (Song’81), Wilshere (Bendtner’72); Walcott (Arshavin’73) , Fabregas, Nasri; Van Persie

 

Oknum Anggota Brimob Memperkosa Bocah SD

Posted: 17 Apr 2011 06:11 PM PDT

 

Ilustrasi (Foto:Straits Times)

MATARAM - Oknum anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat, Bripda Wayan Suk diduga telah memperkosa murid kelas tiga sekolah dasar. Melati, sebut saja demikian dilaporkan disetubuhi pelaku di kawasan Asrama Brimob Polda NTB, Minggu (17/4/2011).

Melati setiap hari memang sering bermain di lingkungan asrama brimob Polda NTB. Hal tersebut ternyata menarik perhatian Bripda Wayan Suk. Akhirnya, dia nekad untuk menggagahi bocah yang baru berumur sepuluh tahun itu.

Korban tinggal di lingkungan Karang Panas, kelurahan Ampenan, kecamatan Ampenan, kota Mataram tidak jauh dari Asrama Brimob.

Terungkapnya kasus dugaan perkosaan ini, berawal dari kecurigaan bapak korban yang melihat anaknya pulang dengan berlumuran darah di sekitar alat vitalnya. Awalnya  Melati mengaku jatuh dari sepeda, namun setelah ditanya oleh ibu kandungnya melati akhirnya mengaku kalau baru habis diperkosa oleh oknum anggota Brimob saat main-main di sekitar asrama setempat.

“Saya kaget lihat banyak darah, dan saya meminta pelaku harus dihukum berat," ujar
Saenudin.

Kasus dugaan perkosaan itu kemudian dilaporkan ke Polres Mataram dan korban langsung divisum di Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB.

Hingga minggu malam, korban mengalami pendarahan dari alat vitalnya sehingga orang tua korban merujuk kembali anaknya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara intensif. Pelaku sempat mendatangi ketua RT, tempat tinggal korban untuk berdamai. Namun permintaan pelaku ditolak oleh orang tua korban dan ngotot meminta kasus ini dilanjukan ke proses hukum.

Sementara Kapolres Mataram, Akbp Nyoman Sukena menjelaskan pelaku dalam proses penyidikan dan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Kapolres menegaskan, kendati pelakunya oknum anggota tetap akan diproses sebagaimana tindak pidana biasa/ tidak dibeda-bedakan siapa pelakunya.

 

 

 

 

Persipura Jamu Persiba Momen Balas Dendam

Posted: 17 Apr 2011 06:08 PM PDT

 

a Jayapura akan menjamu Persiba Balikpapan dalam lanjutan kompetisi ISL di Stadion Mandala Jayapura, Senin 18 April 2011. Pada putaran pertama sewaktu bermain di kandang Persiba, anak-anak Mutiara Hitam dipaksa menelan kekalahan.

Pertemuan kali ini tentu merupakan laga balas dendam sekaligus untuk mengookohkan posisi Persipura di puncak klasmen. Pada 12 Februari lalu, Persipura kalah 0-1.

“Laga versus Persiba sangat penting dalam menjaga jarak poin dengan tim lain di jalur juara,” ujar Pelatih Persipura Jacksen F Tiago kepada Vivanews.

“Di putaran pertama, kami hanya kalah dua kali yakni dengan Arema dan Persiba. Arema telah kami balas saat main di Mandala, nah sekarang giliran Persiba.”

Menurut Jacksen kondisi Persipura saat ini cukup kelelahan. Dalam jangka waktu satu bulan mereka main enam kali di kota-kota yang berbeda.

Persipura masih akan tampil tanpa Imanuel Wanggai, Hamka Hamzah dan Ricado Salampessy. Merekamasih diliit cedera dan dalam tahap penyembuhan.

 

 

Shandong Hadapi Arema Tanpa 3 Pilar

Posted: 17 Apr 2011 06:05 PM PDT

 

Klub asal China, Shandong Luneng, akan bertindak sebagai tuan rumah atas Arema Indonesia di Matchday 4 Liga Champions Asia, Rabu 20 April 2011. Usaha mereka untuk bisa merebut poin dari wakil Indonesia ini akan terasa berat mengingat tiga pemainnya diskors oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Dalam situs resmi AFC, Minggu 17 April 2011, ketiga pemain itu yakni Li Wei, Yuan Weiwei, dan Roda Antar, tidak bisa tampil melawan Arema karena akumulasi kartu.

Sebaliknya, Arema dalam kondisi terbaik setelah menekuk PSPS Pekanbaru dengan skor telak 4-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Jumat 15 April lalu. Keempat gol tim Singo Edan diborong Noh Alam Shah di menit 15, 34, 52, dan 70.

Pelatih Miroslav Janu memuji anak asuhnya yang sudah bermain ekstra keras. Padahal saat itu tim Singo Edan tampil minus beberapa pemain pilar karena cedera dan akumulasi kartu.

Kini, usaha keras itu harus dilakukan dengan kemampuan lebih lagi saat bertandang ke markas Shandong, Rabu mendatang. Sebab, Arema berstatus juru kunci di klasemen Grup G Liga Champions Asia. Sedangkan Shandong berada di peringkat tiga dengan poin empat dari tiga pertandingan.

 

Ayah Syarif Yakin 100% Jasad Pelaku Bom Anaknya

Posted: 17 Apr 2011 06:03 PM PDT

 

foto:Awaluddin

JAKARTA- Pelaku peledakan Masjid Al Zikra di Polresta Cirebon diduga adalah Muhammad Syarif. Orang tuanya  Abdul Gofur mengakui bahwa gambar yang dirilis Mabes Polri adalah anaknya  M. Syarif, dia pun  pasrah dengan prilaku putranya tersebut.

Diakui Gofur, dirinya juga sudah melihat jasad anaknya tersebut di RS Polri dan mengakui bahwa yang terbujur kaku di ruang jenasah Rumah Polri adalah putranya.

“Saya yakin 100 persen,  itu anak saya, saya juga sudah melihatnya di RS Polri,” ujar ketika berbincang dengan okezone,Senin (18/4/2011).

Dikatakannya  sejak beberapa tahun belakangan dia baru bertemu dengan anaknya sebelas kali.

Sebelumnya, paman Syarif, Elang Rasid, juga telah meyakini bahwa foto yang disiarkan polisi melalui televisi, ternyata juga dibenarkan oleh istri Syarif di Majalengka, Jawa Barat.

Syarif diketahui sejak 2 Aprli lalu berpamitan kepada istrinya untuk pulang ke rumahortunya di Cirebon. Namun, sejak itu Syarif yang merupakan anak keempat dari delapan bersaudara tidak pernah melakukan kontak lagi dengan istri maupun keluarganya. Syarif juga tidak pernah pulang ke rumah orangtuanya.

 

Buya Syafi’i: Saya Pikir Negara Ini Seperti Tanpa Pengawal

Posted: 17 Apr 2011 05:58 PM PDT

 

Terkait aksi bom yang meledak di Masjid Markas Polresta Cirebon, aparatus negara dinilai gagal dalam menjaga ketenteraman masyarakat.

“Saya pikir, negara ini seperti tidak ada pengawal,” kata Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafi’i Maarif kepada wartawan, usai menghadiri pelantikan pengurus baru Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta (KBMY) di Yogyakarta, Minggu 17 April 2011 malam.

Menurut Buya Syafi’i, di saat situasi genting seperti sekarang ini, negara (pemerintah) harus harus tanggap terhadap segala bentuk ancaman teror yang membuat masyarakat tidak tenang. “Di saat situasi genting negara (aparatus negara) tidak hadir. Itu harus diperbaiki,” ujarnya.

Selain itu, Syafi’i meminta reformasi aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus direalisasikan. “Saya sudah sampaikan pada mereka (Polri), Kepolisian mau reformasi, itu harus betul-betul dikerjakan,” katanya.

Saat ini, kata mantan Ketua Umum Pengurusa Pusat Muhammadiyah itu, masyarakat sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap aparat Kepolisian. Sementara, kata Buya, aparat Kepolisian memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketenteraman.

Sebuah bom bunuh diri terjadi pada saat Salat Jumat di masjid di Mapolresta Cirebon, 15 April lalu. Pelaku pemboman yang diduga kuat Muchammad Syarif tewas di tempat, Kapolresta Cirebon yang ikut salat saat itu terluka kena pecahan bom.

 

 

Jangan Kaitkan Teror Bom dengan Islam

Posted: 17 Apr 2011 05:51 PM PDT

 

ilustrasi

DEPOK – Hasil penyelidikan polisi terkait pelaku bom bunuh diri di Masjid Al Zikra Mapolresta Cirebon, Jawa Barat mengerucut pada satu nama yakni Muhammad Syarif. Sosok Syarif dikenal eksis dalam menentang ajaran Ahmadiyah dan aktif dalam setiap aksi penolakan.

Salah satu ormas yang juga eksis menentang ajaran Ahmadiyah adalah Front Pembela Islam (FPI). Bahkan FPI pernah berani mengancam akan menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika tidak dapat membubarkan Ahmadiyah.

Terkait bom Cirebon, Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri meminta agar siapapun tidak mengaitkan islam ataupun ormas islam dengan pelaku teror bom. Bahkan Idrus tidak percaya pelaku bom bunuh diri adalah teroris.

“Perkara demo Ahmadiyah, siapapun umat islam berhak bubarkan Ahmadiyah, namun jangan kaitkan teror bom dengan islam, saya saja tidak yakin itu teroris, bisa saja memang ada yang sakit hati dengan polisi, jangan disamaratakan,” katanya kepada Okezone, Minggu (17/04/11).

FPI, kata Idrus, hingga kini tidak percaya dengan adanya teroris termasuk kelompok ternama Jaringan Islamiyah (JI). Menurutnya, hal itu hanya produk Amerika Serikat dan Yahudi yang anti islam.

“Kita tidak percaya teroris ataupun JI, itu settingan Yahudi,” tegasnya.

Idrus menegaskan agar tidak mengaitkan teror bom dengan ormas islam termasuk FPI. FPI juga mendorong polisi untuk mengusut tuntas insiden Cirebon.

“Saya dengar di media katanya pelaku (Syarif) sering ikut aktif merazia miras dan tempat maksiat, ini kan jelas arahnya kemana, jangan kaitkan dengan ormas islam,” tandasnya.

 

 

 

Panglima Sesalkan Bentrokkan Antara TNI-Warga Kebumen

Posted: 17 Apr 2011 05:49 PM PDT

 

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyesalkan bentrokan warga dan pasukan TNI AD di Kebumen pada Sabtu, 16 April 2011. Bentrokan yang dilatarbelakangi sengketa tanah dan mengakibatkan jatuhnya korban luka di kedua pihak harusnya dapat dihindari.

Panglima TNI mengimbau agar ke depan sengketa dapat diselesaikan dengan cara-cara demokratis dan sesuai koridor hukum yang berlaku. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul seperti dalam keterangan resmi tertulis yang diterima VIVAnews.com, Minggu 17 April 2011.

Menurut Iskandar, bentrokan berawal dari sejumlah massa sekitar 100 orang warga desa Sentrojenar Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen, dengan senjata tajam dan pentungan. Massa menghadang dan menghalangi rombongan Mabes TNI AD yang menuju Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) selesai meninjau latihan menembak di desa Ambal.

Anggota TNI dari Dislitbangad berusaha menghalau agar massa tidak melakukan penghadangan. Warga protes mengenai lahan sengketa di desa mereka yang dijadikan tempat latihan menembak.

Atas protes itu, sebenarnya TNI AD sudah memindahkan latihan menembak ke Desa Ambal dan juga ke daerah Lumajang Jawa Timur, sehingga tidak ada lagi latihan menembak di desa yang dipersengketakan.

Namun karena kurangnya komunikasi, warga setempat tetap berunjuk rasa secara anarki dengan memblokade jalan menuju Dislitbangad, bahkan merobohkan gapura dan antena pemancar milik Dislitbangad. Menghadapi hal itu, prajurit TNI AD masih tetap berupaya menenangkan massa secara persuasif, namun tetap tidak diindahkan oleh massa.

Melihat situasi protes yang semakin anarkis dan membahayakan prajurit serta keamanan Markas Dislitbangad, prajurit TNI AD mengambil langkah sesuai prosedur yaitu memberikan tembakan peringatan ke atas namun tetap tidak dihiraukan. Bahkan massa secara brutal menyerang aparat TNI AD, yang akhirnya terjadilah insiden bentrok yang mengakibatkan korban di kedua pihak.

“Perlu diketahui bahwa lahan yang digunakan Dislitbangad itu sudah dikelola oleh TNI AD sejak jaman peninggalan Belanda, bahkan sejak tahun 1949 lahan itu sudah dijadikan tempat latihan menembak,” kata Iskandar.

Tetapi, lanjut dia, karena latihan menembak itu tidak setiap saat dilaksanakan, TNI AD memperbolehkan warga menanam palawija dan tanaman lainnya di lahan itu. Tetapi kemudian secara turun temurun, mereka menganggap lahan itu milik mereka.

Sebaliknya, TNI AD merasa memiliki kewajiban untuk menjaga asset negara yang sudah digunakan selama puluhan tahun, karena itu TNI AD tetap mempertahankan lahan yang selama ini sudah digunakan bertahun-tahun.

Saat ini situasi di tempat kejadian sudah normal kembali, dan korban yang terluka dirawat di rumah sakit. Untuk proses lebih lanjut TNI tetap akan mengedepankan penyelesaian secara demokratis sesuai koridor hukum yang berlaku. Untuk itu Tim investigasi dari Mabes TNI AD sudah di turunkan menyelidiki kasus bentrokan itu.

 

Buya Syafi’i: Tindak Tegas Oknum TNI Penembak Warga

Posted: 17 Apr 2011 05:44 PM PDT

 

Belasan warga Urut Sewu, Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah, luka -luka akibat ditembak dan dipukul oleh personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada Sabtu 16 April 2011 siang. Menanggapi hal itu, Buya Syafi’i Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, mengecam tindakan penganiayaan itu.

“Saya belum lihat prosesnya, tapi bagaimanapun juga, petani yang sudah menderita jangan dianiaya lagi,” kata Syafi’i Maarif kepada wartawan usai menghadiri pelantikan pengurus baru Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta (KBMY) di Yogyakarta, Minggu malam, 17 April 2011.

Dia menyatakan, terkait dengan kasus penganiayaan itu, pelaku aparat TNI-AD yang terlibat harus ditindak tegas secara hukum. “Hukum harus ditegakkan,” kata dia. Pelaku kasus penganiayaan itu harus diusut tuntas dan tanpa pandang bulu.

“Kalau TNI bersalah harus ditindak, jangan ada pilih kasih,” katanya.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono juga menyesalkan bentrokan warga dan pasukan TNI AD di Kebumen pada Sabtu itu. Panglima TNI mengimbau agar ke depan sengketa dapat diselesaikan dengan cara-cara demokratis dan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul seperti dalam keterangan resmi tertulis yang diterima wartawan, Minggu 17 April 2011. Menurut Iskandar, bentrokan berawal dari sejumlah massa sekitar 100 orang warga desa Sentrojenar Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen, dengan senjata tajam dan pentungan. Massa menghadang dan menghalangi rombongan Mabes TNI AD yang menuju Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) selesai meninjau latihan menembak di desa Ambal.

Anggota TNI dari Dislitbangad berusaha menghalau agar massa tidak melakukan penghadangan. Warga protes mengenai lahan sengketa di desa mereka yang dijadikan tempat latihan menembak. Atas protes itu, sebenarnya TNI AD sudah memindahkan latihan menembak ke Desa Ambal dan juga ke daerah Lumajang Jawa Timur, sehingga tidak ada lagi latihan menembak di desa yang dipersengketakan.

Namun karena kurangnya komunikasi, warga setempat tetap berunjuk rasa secara anarki dengan memblokade jalan menuju Dislitbangad, bahkan merobohkan gapura dan antena pemancar milik Dislitbangad. Menghadapi hal itu, prajurit TNI AD masih tetap berupaya menenangkan massa secara persuasif, namun tetap tidak diindahkan oleh massa.

 

 

Bentrok di Gianyar Masuk CNN

Posted: 17 Apr 2011 07:21 AM PDT

 

Pulau Bali kembali mendapat sorotan dari media asing. Kali ini yang disoroti adalah pertikaian antar dua desa adat di Gianyar, Bali hingga membuat bentrok massa lantaran perebutan tanah kuburan. Tak ayal, pemberitaan itu membuat Gubernur Made Mangku Pastika kembali angkat bicara.

“Bentrok massa dan suasana tegang di Gianyar telah sampai tersebar ke seluruh pelosok dunia. Pertikaian desa adat yang memperebutkan kuburan itu sudah disiarkan oleh CNN. Kita malu masyarakat Bali bertikai hanya memperebutkan kuburan,” kata Made Mangku Pastika di Bali, Minggu, 17 April 2011.

Menurut Pastika, pertikaian yang terjadi dan melibatkan desa adat di Bali itu memang kerap muncul. Peritiwa itupun menarik perhatian media asing. Pastika merasa lucu manakala konflik itu bermula dari perebutan kuburan. “Masa urusan sekecil itu tak bisa kita selesaikan, malu kita,” kata mantan Kapolda Bali ini.

Dikatakan dia, sebagai destinasi utama pariwisata, yang harus dilakukan menjaga ancaman yang datang dari luar Bali. Ketahanan Bali agar tetap tegak (ajeg) harus dijaga bukan dengan pertikaian antar sesama desa adat.

Masyarakat Bali, kata Pastika, jangan sampai dikalahkan oleh orang luar Bali. Masyarakat Bali harus tetap menjadi tuan di negerinya sendiri. Ia menekankan agar warga Bali bekerja keras dan berpikir cerdas. “Semua itu harus dirumuskan dan dikerjakan,” sarannya.

“Apakah orang Bali masih primitif? Kita mesti malu, apa yang terjadi di Gianyar dua desa bertikai hanya memperebutkan kuburan,” kata dia.

Sebelumnya majalah terbitan Amerika Serikat, Time, menurunkan artikel tentang membludaknya sampah dan parahnya kemacetan di Kuta. Tidak hanya itu, Time juga memberitakan maraknya aksi kriminalitas di Pulau Seribu Pura hingga mengambil kesimpulan berlibur di Bali bak di neraka.

 

 

Aliya Rajasa Bertemu SBY di Istana Cipanas

Posted: 17 Apr 2011 07:18 AM PDT

 

Keluarga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa saat ini sedang bertemu dengan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan ini juga dihadiri putri Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, yang akan menikah dengah putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Pertemuan dihadiri Hatta Rajasa beserta istri ini berlangsung di Istana Cipanas, Jawa Barat, Minggu 17 April 2011. Hingga malam ini, pertemuan masih berlangsung.

Dari keluarga SBY, menurut informasi kami terima, hanya dihadiri SBY dan Ani Yudhoyono. Sang calon mempelai pria yang akrab disapa Ibas Yudhoyono itu sedang melakukan kunjungan kerja sebagai anggota Komisi I DPR ke Perancis.

Pertemuan dua keluarga calon besan ini dibenarkan putri Hatta Rajasa, yang akrab disapa Aliya Rajasa. “Iya. Tapi saya tidak bisa memberikan keterangan apa-apa mas,” kata Aliya saat dihubungi wartawan lewat telepon, Minggu 17 April 2011.

Di sambungan telepon, terdengar latar suara musik bertempo rendah di seberang sana. Tapi Aliya enggan memberikan informasi lebih detil. Dia hanya membenarkan sedang berada di Istana Cipanas bertemu SBY dan Ibu Negara.

Informasi kami himpun , pertemuan malam ini membahas persiapan lamaran dan pernikahan Aliya-Ibas. Pertemuan ini juga menjadi ajang memperkenalkan Aliya dengan SBY-Ani Yudhoyono. Informasi lain menyebut, Aliya baru tiba dari London, Inggris semalam.

Seperti kami beritakan , lamaran Aliya-Ibas rencananya akan digelar sekitar April sampai Juni mendatang. Sumber kami menyebut, lokasi lamaran akan dilakukan di kediaman Hatta Rajasa.

Sedangkan untuk ajang resepsi pernikahan, rencananya akan digelar pada akhir November 2011. Sementara ini, direncanakan Ibas dan Aliya bersanding di pelaminan di Istana Cipanas, Jawa Barat.

Beberapa waktu lalu, Ibas tak membantah akan meminang Aliya Rajasa. Ibas hanya meminta didoakan yang terbaik saja. “Ini sudah gosip antar-wartawan. Pokoknya doakan saja,” kata Ibas usai mengikuti pembukaan acara The Jakarta International Defense Dialogue (JIDD), di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 23 Maret 2011.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Longsor di Malang, 9 Tewas 8 Luka-Luka

Posted: 17 Apr 2011 06:47 AM PDT

 

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

MALANG – Sembilan orang tewas dan delapan lainnya mengalami luka luka setelah batu dan tanah longsor menimbun mereka di Dusun Sedawung, Kecamatan Pandansari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siang tadi.

Sembilan jenazah telah berhasil dievakuasi, sementara korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit. Saat ini sembilan jenazah warga yang tewas sudah berada di Balai Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang.

Sutomo, Sekretaris Desa Pandansari mengatakan, korban tanah longsor sebanyak 17 orang. Sembilan di antaranya meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka. Korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Dokter Saiful Anwar Malang dan Rumah Sakit Kusuma Husada untuk mendapatkan perawatan.

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 12.00 WIB tadi berlangsung sangat cepat. Sejumlah warga yang mencari kayu bakar di bawah tebing tak menyadari longsor yang tiba-tiba menimbun tubuh mereka.

Menurut Sutomo, korban tewas mengalami luka parah akibat tertimpa batu bercampur tanah. Kebanyakan korban mengalami luka di bagian kepala dan bagian tubuh vital lainnya. Rencananya setelah dilakukan autopsi, sembilan jenazah akan dibawa ke rumah masing masing dan dikebumikan.

Sembilan warga tewas, enam di antaranya berasal dari Dusun Sedawung, Desa Pandan Sari. Sementara tiga korban lainnya Warga Dusun Klangon, Desa Pandan.

Berikut identitas para korban tewas:

1. Suwadi (30), warga RT 21 Dusun Sedawung
2. Suwoko (42), warga  RT 21 Dusun Sedawung
3. Sugianto (40), warga RT 22 Dusun Sedawung
4. Ali Priyo Subatin (42) warga RT 23 Dusun Sedawung
5. Dirham Nur Abidin (35) warga RT 23 Dusun Sedawung
6. Ponimin (32) warga RT 24 Dusun Sedawung
7. Misdiono (44) warga RT 20, warga Dusun Klangon
8. Kaseno (19) warga RT 20 Dusun Klangon
9. Mulyono (42) warga RT 20 Dusun klangon

Sementara delapan korban luka dirawat di Rumah Sakit Kusuma Husada dan Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.

 

Pelaku Bom Cirebon Terkait Pembunuhan Anggota TNI?

Posted: 17 Apr 2011 06:42 AM PDT

 

Jika benar pelaku bom bunuh diri adalah Muchamad Syarif (MS), entah apa yang ada dalam benaknya ketika ia mengikuti salat Jumat di Masjid Az Dzikra di kompleks Mapolresta Cirebon dan meledakkan dirinya.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Suparni Parto mengatakan, hingga saat ini penyidik masih menganalisis fakta dan data yang didapat dari tempat kejadian perkara (TKP), keterangan saksi, keterangan intelijen, dan dukungan teknologi yang ada.

Namun, “dugaan Anda (wartawan) sama dengan saya, kalau MS dimanfaatkan kelompok tertentu atau punya maksud tersendiri,” kata Kapolda saat mendampingi Menkes, Endang Rahayu di RS Pelabuhan Cirebon, Minggu 17 April 2011.

Selain diduga terkait kelompok teror, polisi, tjuga tidak mengenyampingkan dugaan keterkaitan Syarif dengan meninggalnya anggota TNI, Kopral Kepala Sutejo.

Untuk diketahui, Syarif menjadi target buruan polisi karena diduga sebagai pelaku pembunuhan pembunuhan anggota Kodim Cirebon itu  pada Minggu, 3 April 2011.

Apakah benar Syarif terlibat dalam pembunuhan anggota TNI?

“Kira-kira,” jawab Kapolda. Dijelaskan dia, polisi memang mendapat indikasi keterkaitan pria 32 tahun itu dari SIM yang ditemukan di lokasi pembunuhan. “Saya menduga itu ada keterkaitan yang kuat. Tapi hal-hal lain terkait perilaku, informasi dapat mengarahkan ke dugaan yang lebih serius,” jelas Kapolda.

Dugaan bahwa pelaku pemboman adalah Syarif muncul karena wajahnya mirip foto pelaku yang disebar polisi. Sabtu malam, orang tua dan saudara Syarif, Sri Mulat dan Gofur, yang tinggal di Jalan Astanagarip Utara, RT3/RW6, Pekalipan 55, Kota Cirebon, juga diperiksa polisi.

 

Subhanallah…. Ada Jabal Magnet di Banyumas

Posted: 17 Apr 2011 06:39 AM PDT

 

 

(Foto: Saladin Ayubi/Global TV)

BANYUMAS -  Di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, atau tepatnya di area Balai Besar Pembibitan Ternak Sapi Perah inilah, daya tarik magnet cukup terasa.

Kekuatan daya tarik magnet ini bahkan bisa menarik mundur hampir semua jenis kendaraan roda empat, meski kondisi mesin dimatikan. Kekuatan daya tarik magnet terlihat cukup besar, dengan dibuktikan laju kendaraan pada jalan yang cukup menanjak ini.

Beberapa warga yang mencoba mematikan mesin mobilnya kemudian turun dari mobil dibuat terkejut, saat mobil miliknya bisa melaju mundur sendiri. Mereka pun mengejar mobilnya karena takut menabrak saat mobil melaju tanpa pengemudi. Kekuatan daya tarik magnet ini sendiri berada di tengah jalan dengan panjang sekira 200 meter.

Banyak warga setempat yang biasa melewati jalan ini mengaku baru tahu jika jalan tersebut mengandung daya tarik magnet. Karena penasaran, merekapun akhirnya mencoba membuktikan sendiri dengan menggunakan sepeda motornya.

"Walah Mas, saya baru tahu jika jalan ini mengandung daya tarik magnet," ujar Warjono, warga setempat di Banyumas, Minggu (17/4/2011).

Sementara menurut Agus Catur (45), warga yang menemukan lokasi daya tarik magnet ini mengatakan, dirinya saat itu sedang memarkirkan mobilnya tanpa menggunakan rem tangan. Namun dia terkejut saat mobilnya tiba-tiba mundur padahal jalan cukup menanjak.

"Saat itu saya sedang memarkir mobil saya tanpa rem tangan, eh…tiba-tiba mobil mundur sendir. Padahal jalan cukup menanjak. Ini persis di Jabal Magnet Madinah saat saya pergi haji waktu itu," ujar Agus Catur.

Meski terbukti mempunyai daya tarik magnet, namun kebenarannya belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Warga berharap, jika jalan ini benar-benar mempunyai daya tarik magnet, mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten Banyumas bisa menjadikan sebagai obyek wisata.

 

 

 

23 WNI Bebas Dari Vonis Mati di Arab Saudi

Posted: 17 Apr 2011 06:34 AM PDT

 

Pemerintah Arab Saudi segera membebaskan tanpa syarat kepada 316 warga negara Indonesia yang terjerat kasus hukum di Arab Saudi. Mereka tersebar di seluruh tahanan wilayah Arab Saudi. Tapi ada 26 WNI yang gagal bebas vonis mati.

“Ini adalah satu rahmat dari Allah SWT,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar bersama Dubes RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur di Arab Saudi saat telekonferensi dengan Sekjen Kemenkumham dan jajarannya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Minggu 17 April 2011.

Daftar tahanan yang dibebaskan di seluruh provinsi Arab Saudi yakni, Riyadh 212 orang, Gazim 4 orang, Aljouf 7 orang, Wilayah Timur 32 orang, Hail 5 orang, Madinah 23 orang, Perbatasan Utara 4 orang, Asier 5 orang, Jeddah 14 orang, Makkah 8 orang, Najran 1 orang, dan Tabuk 1 orang.

Ironisnya, pembebasan tanpa syarat ini tidak berlaku bagi 23 WNI yang divonis mati di sana. Pemerintah, kata Patrialis sudah mencoba melakukan pendekatan dengan pemerintah Arab untuk memberikan pengampunan kepada ke-23 WNI itu.

“Pemerintah Arab Saudi tidak pilih kasih dalam melaksanakan hukuman. Tidak hanya WNI saja yang dihukum jika melakukan kesalahan, sebaliknya ada juga masyarakat Arab Saudi yang dihukum mati karena bersalah melakukan pembunuhan terhadap orang Indonesia,” tuturnya.

Ada ketentuan dasar yang tidak bisa diganggu gugat dalam hukuman mati di Arab Saudi. Bagi yang dihukum mati dibagi ke dalam dua kategori yakni, yang berstatus ta’zir, dan yang tidak ta’zir.

Yang berstatus ta’zir adalah mereka yang sudah dapat pemaafan dari keluarga korban. “Maka yang berstatus seperti ini akan dibebaskan,” kata Patrialis.

Sedangkan yang belum mendapatkan maaf dari keluarga korban, pemerintah Arab akan melaksanakan hukuman mati. Namun, kata Patrialis, pemerintah Arab Saudi tidak serta merta melakukan eksekusi. Pemerintah Arab, juga turut mengupayakan permintaan pengampunan dari keluarga korban kepada WNI dan pelaku pembunuhan yang divonis mati.

“Kalau ada anggota keluarga korban yang masih setahun, akan ditunggu hingga 12 tahun dan 15 tahun. Terus sampai dimaafkan oleh anggota keluarga yang lain,” ucapnya.

Karena di Arab Saudi berlaku hukum Islam, kata Patrialis, sehingga pelaku pembunuhan harus dihukum mati. “Maka kita tidak bisa sedikitpun memberikan masukan dalam bentuk apapun untuk meniadakan hukuman mati, karena ini adalah otoritas pemerintah Arab Saudi,” ujar politisi PAN ini.

Namun, Patrialis berjanji untuk terus berupaya melakukan pendekatan kepada pemerintah Arab Saudi dan keluarga korban agar memberikan pengampunan kepada 23 WNI yang divonis mati.

 

Rumah M Syarif Digeledah Densus 88

Posted: 17 Apr 2011 06:31 AM PDT

 

Rumah Muchammad Syarif, pria yang diduga pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra Markas Polresta Cirebon, digeledah polisi. Kedatangan Tim Identifikasi atau Inafis (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System) dan Detasemen Khusus 88 Anti-teror Polda Jawa Barat untuk menggeledah kediaman pria yang sehari-hari sebagai disain grafis itu.

Pantauan kami, Tim Inafis dan Densus 88 tiba sekitar pukul 16.30 WIB di kediaman M Syarif di Desa Panjalinan Kidul, Kecamatan Sumberjaya RT 3 RW 1 No 12 Majalengka, Jawa Barat, Minggu 17 April 2011.

Ini merupakan kediaman Sri Maleha, istri dari M Syarif. Penggeledahan ini dipimpin langsung Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Petrus Golosse.

Sebanyak sekitar 15 orang personel Densus 88 Polda Jawa Barat, 5 orang dari Gegana Polda Jawa Barat, dan dua unit mobil Tim Inafis melakukan penggeledahan.

Petugas terlihat menyisir pekarangan samping rumah. Tidak hanya itu, ada pula petugas yang masuk ke dalam kamar dan menyalakan lampu. Petugas lain terlihat membawa kotak berwarna merah jambu, dan kotak putih dari dalam rumah ke pekarangan.

Keyakinan polisi bahwa M Syarif adalah pelaku bom Cirebon karena ada kemiripan dari ciri fisik. Tetapi, polisi masih menunggu kepastian dari tes DNA ayah dan ibu kandung M Syarif.

“MS kita meyakini, karena persentasenya sekitar 90 persen,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suparni Parto saat mendampingi Menteri Kesehatan di RS Pelabuhan Cirebon, Minggu, 17 April 2011.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar