Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 22 Agustus 2012

Jangan Jadi Penumpang Pesawat yang Menyebalkan

KOMPAS/AGUS SUSANTO
Wisatawan turun dari pesawat Garuda di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (18/6/2011). Bali masih menjadi tujuan utama wisatawan untuk mengisi liburan.

Saat asyik makan, penumpang pesawat di depan Anda tiba-tiba menurunkan senderan bangkunya. Bruk, tak hanya kaget tetapi makanan pun jadi berhamburan. Pernah mengalami ini? Tentu hati pun jadi kesal. Nah, agar Anda tidak menjadi penumpang pesawat yang dianggap menyebalkan bagi penumpang lain, berikut tipsnya.

Perhatikan waktu saat check-in. Antrean panjang saat check-in sering terjadi karena setiap penumpang berlama-lama mengurusi hal sepele. Saat mengantre siapkan di tangan tiket pesawat dan kartu identitas Anda.

Jika Anda membawa bagasi, ketahui batas berat bagasi yang diperbolehkan. Jangan lupa mengemasnya dengan benar. Biasakan untuk menaruh barang bagasi tidak lebih dari dua buah, misalnya cukup satu koper dan satu dus. Tentu Anda pernah sebal melihat orang yang tidak mempersiapkan barang-barang yang akan dimasukan ke bagasi.

Apabila Anda datang bersama rombongan dan terbang ke tujuan domestik, pastikan ada salah satu orang yang datang paling awal dan melakukan check-in untuk semua rombongan, cukup dengan memiliki fotokopi identitas setiap orang tersebut. Setelah semua datang, Anda dan rombongan tinggal memasukkan bagasi saja.

Menepilah saat berjalan di lorong pesawat. Setelah menemukan tempat duduk di pesawat, segeralah masuk ke area kursi, untuk memberikan jalan bagi penumpang yang berada di belakang Anda. Jika Anda membawa tas yang ingin diletakkan di kabin atas, Anda bisa menunggu jika lorong lebih sepi untuk menaikkan tas di kabin atas. Atau, jika tubuh Anda cukup tinggi, berdiri di area kursi dan bukan di lorong pesawat, lalu julurkan tas ke arah kabin.

Duduklah di kursi yang telah ditentukan. Seringkali orang mencari kursi lain saat melihat ada kursi yang kosong, bahkan sebelum pesawat lepas landas. Tetaplah duduk di kursi yang memang sesuai dengan nomor boarding pass Anda. Selain untuk alasan keselamatan, bisa jadi memang ada orang yang duduk di kursi tersebut.

Matikan alat elektronik. Matikan benda-benda elektronik seperti handphone dan laptop selama penerbangan. Sinyal yang dikirimkan dapat mengganggu sistem navigasi pesawat dan hal ini akan membahayakan penerbangan. Jangan menunggu sampai awak kabin menegur Anda untuk mematikan handphone.

Perhatikan demo keselamatan. Di banyak maskapai, demo keselamatan masih diperagakan oleh awak kabin pesawat. Perhatikanlah demo tersebut walaupun Anda telah sering melihatnya. Berikan sedikit penghargaan bagi mereka.

Menurunkan senderan bangku. Tak masalah jika Anda ingin menyenderkan bangku. Namun lakukan hal tersebut setelah pesawat lepas landas dan tanda sabuk pengaman sudah dimatikan. Perhatikan pula orang di belakang Anda, apakah sedang membuka meja makan atau tidak.

Perhatikan orang di sebelah Anda. Tak perlu memaksanya mengobrol jika ia terlihat lelah dan ingin tidur. Pastikan juga jangan menguasai daerah kursinya, seperti meletakkan tas di kursinya atau membentangkan koran hingga mengenai orang di sebelah Anda.

Membawa anak. Anak menangis di pesawat memang wajar. Namun, jika Anda membawa bayi, pastikan Anda membawa semua perlengkapan dan kebutuhan untuk bayi Anda, seperti minuman air putih, cemilan, maupun susu. Juga bawakan mainan untuk si kecil. Jika Anda berencana ingin menyusui bayi Anda di pesawat, maka saat check-in mintalah duduk di dekat jendela. Serta bawalah penutup saat menyusui, sehingga Anda pun nyaman menyusui si kecil. Anda juga harus mengenakan sabuk khusus untuk bayi pada si kecil.

Tak perlu buru-buru turun. Saat mendarat, duduklah sampai tanda mengenakan sabuk pengaman dimatikan. Baru kemudian Anda bisa berdiri untuk mengambil tas di kabin. Setelah itu, tak perlu tergesa-gesa untuk turun sampai-sampai mendahului orang yang di depan Anda, biarkan saja orang di depan Anda untuk jalan terlebih dahulu. Jika Anda memang terburu-buru dan orang di depan Anda masih sibuk dengan tasnya, mintalah dengan sopan pada orang di depan Anda, bahwa Anda ingin berjalan lebih dahulu.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar