AGUELHOK, Seorang juru bicara kelompok radikal yang mengendalikan wilayah utara Mali mengatakan, sepasang orang yang melakukan zina telah dilempari batu hingga tewas pada akhir pekan kemarin di kota Aguelhok.
Sanda Abou Mohamed, juru bicara kelompok Ansar Dine, mengatakan kepada The Associated Pressmelalui telepon, Minggu (29/7/2012), bahwa pasangan itu dieksekusi berdasarkan hukum syariah.
Seorang warga kota Kidal di utara negara itu, yang berbicara dengan sejumlah saksi dari Aguelhok, mengatakan, pria dan perempuan itu dikubur hingga leher dalam keadaan masih hidup sebelum dirajam. Mereka lalu dilempari batu sampai keduanya tewas pada Minggu pagi. Warga kota Kidal itu meminta namanya tidak disebutkan karena takut akan keselamatannya.
Separuh dari wilayah utara Mali dikuasai pemberontak, termasuk kelompok Ansar Dine itu, sejak awal April, menyusul kudeta di ibukota Mali.
0 komentar:
Posting Komentar