Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 25 April 2012

80% Kecelakaan Pesawat Disebabkan Faktor Manusia

Penyebab kecelakaan pesawat terbang 80-90 persen disebabkan oleh faktor manusia. Hal ini dikuatkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), sehingga peran psikologi dalam dunia penerbangan sangatlah penting.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., saat membuka sekaligus sebagai pembicara kunci pada seminar Psikologi Penerbangan di Klub Eksekutif Persada Halim Perdanakusuma, Selasa (24/4). Seminar yang bertemakan Industri Penerbangan Indonesia: Productivity, Human Factor and Safety tersebut diikuti sekitar 130 peserta dari berbagai institusi yang terkait dengan dunia penerbangan.

Incident dan accident penerbangan sipil selama kurun waktu 1988-2003 terjadi sebanyak 497 kali. Artinya, rata-rata incident terjadi sebanyak 19 kali pertahun dan 12 kali accident per tahun. Sedang untuk penerbangan militer dalam kurun waktu 1984-1999 total accident dan incident tercatat sebanyak 380 kali, yang bila dirata-ratakan 18 kali incident dan 5 kali accident dalam setiap tahun. "Kondisi ini menunjukkan general aviation Indonesia baik sipil maupun militer masih sangat memprihatinkan. Dan yang paling dominan memegang peranan penting adalah faktor manusia " ujar Kasau. Melalui seminar tersebut, Kasau berharap dapat dihasilkan jawaban dari berbagai permasalahan yang selama ini terjadi dalam dunia penerbangan.

Selain Kasau, tampil sebagai pembicara dalam seminar tersebut Marsekal (Purn) Chappy Hakim mantan Kasau, Ir. Herry Bakti S. Gumay, Marsda TNI Rodi Suprasodjo, Dr. Yaddy Supriyadi, Stephanus G. Setitit, serta Kol. Kes. Dr. Sukmo Gunardi, MSi.

(Pikiran Rakyat Online)

0 komentar:

Posting Komentar